Piala AFF U22 2019

Tak Hanya Raih Juara Piala AFF U-22 2019, Timnas Indonesia Dominasi Penghargaan, Berikut Daftarnya

Dua gol timnas U-22 Indonesia tercipta melalui gol bunuh diri dari Marco Ballini (59') dan torehan Osvaldo Haay (63').

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: ewis herwis
Istimewa
Timnas Indonesia Juara AFF-22 2019 

Sangat menegangkan ketika Indonesia sempat kebobolan lebih dulu (0-2, namun berbalik unggul lewat gol indah Osvaldo Hay, di mana sebelumnya Sani Rizky sudah mencetak gol penyama kedudukan, dalam pertandingan yang disiarkan langsung di RCTI dan Metube RCTI ini.

BABAK PERTAMA Indonesia vs Thailand Final AFF U-22.

Seperti diketahui, Laga yang bisa disaksikan di Live streaming lewat HP ini, juga bisa disaksikan lewat link live streaming, Indonesia vs Thailand.

Sejak kick off, Timnas Indonesia sangat percaya diri dan mengendalikan permainan. Lewat Zola, Timnas Indonesia mencoba menekan lini pertahanan Thailand (Live streaming Sedang Berlangsung Live Streaming Indonesia vs Thaiand Final AFF U bisa disaksikan di RTCI atau link live streming).

Pada menit ke-5 Timnas Indonesia sudah mendapatkan peluang menekan Thailand. Zola dalam siaran live streaming maupun live di RCT ini Indonesia vs Thailand ini, berhasil berkelit dan memberikan bola ke Witan.

Umpan tarik mengarah kepada Marinus, tetapi tembakannya berhasil diblok kiper Thailand. Peluang emas bermula dari Umpan silang Witan gagal dijangkau Marinus, tetapi Osvaldo datang mendekat tanpa pengawalan. Tetapi Korraphat berhasil mengamankan bola tepat di garis gawang. (Sedang Berlangsung Live Streaming Indonesia vs Thaiand Final AFF U-20).

Usai serangan cepat itu, Thailand dan Indonesia bergantian menyerang, tetapi belum ada ancaman berarti yang dilakukan. Dalam pertandingan Jaroensak menjadi pemain paling berbahaya sejauh ini dari kubu Gajah Putih. Tusukan-tusukan dan umpan-umpannya sangat berbahaya.

Sementara itu, Timnas Indonesia kembali mendapatkan peluang. Namun lagi-lagi Tembakan Witan dari luar kotak penalti berhasil diamankan dengan sempurna oleh Korraphat .

Memasuki menit akhir, Marinus dijatuhkan dengan cukup keras, tetapi wasit lebih memilih menunggu Marinus bangun daripada memberikan peringatan kepada Chatchai. Tidak ada hukuman bagi keduanya.

Sementara itu, Jaroensak terlihat mengerang kesakitan setelah berduel sebelumnya dan bola dikeluarkan oleh pemain Indonesia untuk membiarkan tim medis masuk ke lapangan. Kedudukan 0-0 bertahan hingga jeda.

BABAK KEDUA
Usai jeda, Marinus benar-benar dijaga ketat oleh Ballinidan tidak dibiarkan berbalik badan ke arah gawang.

Umpan matang ke areal pertahanan lawan, diberikan Zola kepada Witan, tetapi Korraphat yang mampu membaca permainan berlari keluar menghalau bola. Sementara Witan terlambat menghindar dan harus bertabrakan dengan cukup keras dengan penjaga gawang.

Selanjutnya, Witan dan Korraphat mendapatkan perawatan medis dan menghentikan permainan beberapa saat Permainan kembali dilanjutkan kedua pemain yang mendapatkan perawatan medis masih sanggup melanjutkan permainan.

Namun asyik menyerang, Timnas Indonesia justru kecolongan lewat aksi, Saringkan Promsupa - 57' gawang awan Setho kebobolan.

Namun hanya berlangsung 2 menit, Timnas Indonesia membalas, lewat Sani Rizki menit ke-59, Tembakan Sani Rizki berbelok arah setelah mengenai Ballini dan mengecoh Korraphat.

Halaman
1234
Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved