Niat, Bacaan dan Arti Sholat Rawatib:Sebelum-sesudah Shubuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya
Niat, Bacaan, Arti Sholat Rawatib:Sebelumd dan sesudah Shubuh, Dzuhur, Ashar, Magrib, dan Isya
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Dijelaskan cara mengerjakannya yakni 2 rakaat 2 rakaat yakni dalam hadist berikut ini:\
Artinya, “Nabi SAW melakukan shalat empat rakaat sebelum ashar dengan dua salam, (dua rakaat dua rakaat),” (HR At-Tirmidzi).
Berdasarkan kedua hadits ini, shalat sunnah empat rakaat sebelum ashar termasuk bagian dari kesunnahan. Bahkan, orang yang mengerjakannya akan dirahmati Allah SWT. Wallahu a’lam.
Magrib:
2 rakkat Sesudah Magrib Bagi yang Sholat 4 sebelum dan 2 sesudah Dzhukur, dibangun rumah di Surga
Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: "Aku telah men-dengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebe-lum salat Subuh."” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)
Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata:
"Aku salat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya." (Muttafaq ‘alaih)
Atau dijelaskan dalam hadist berikut ini:
Sementara shalat sunnah sebelum maghrib, meskipun tidak dimasukan dalam penjelasan di atas, tetap disunnahkan berdasarkan hadits Bukhari-Muslim.
Artinya, “Dulu ketika kami berada di Madinah, di saat muazin mengumandangkan azan maghrib, mereka langsung saling berlomba untuk melakukan shalat dua rakaat dan dua rakaat. Bahkan kalau ada orang asing masuk masjid, mereka akan menyangka bahwa shalat maghrib sudah dilaksanakan saking banyaknya orang yang melakukan shalat dua rakaat tersebut,” (HR Muslim).
Isya
Bagi yang Sholat 4 sebelum dan 2 sesudah Dzhukur, dibangun rumah di Surga
Dari Ummu Habibah Radhiallaahu anha , ia berkata: "Aku telah men-dengar Rasulullah shallallahu alaihi wasalam bersabda, Barangsiapa salat dalam sehari semalam dua belas rakaat akan dibangun untuknya rumah di Surga, yaitu; empat rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah maghrib, dua rakaat sesudah Isya dan dua rakaat sebe-lum salat Subuh."” (HR. At-Tirmidzi, ia mengatakan, hadits ini hasan shahih)
Dari Ibnu Umar Radhiallaahu anhu dia berkata:
"Aku salat bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasalam dua rakaat sebelum Dhuhur dan dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah Jum’at, dua rakaat sesudah Maghrib dan dua rakaat sesudah Isya." (Muttafaq ‘alaih)