Lahan Ratusan Ribu Hektar Dikuasai Sang Kakak, Berikut Fakta yang Dibongkar Adik Kandung Prabowo

Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengaku tak rela calon presiden nomor urut 01 menyerang pribadi sang kakak.

Editor: Welly Hadinata
TRIBUN/ABRAHAM DAVID
Direktur Media dan Komunikasi Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hashim Sujono Djojohadikusumo saat tiba di Kantor Redaksi Tribun, Palmerah Barat, Jakarta Pusat, Kamis (18/10/2018). Adik dari Capres Prabowo Subianto mengadakan kunjungan resmi ke kantor redaksi tribun didampingi oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN). 

SRIPOKU.COM - Adik kandung Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo mengaku tak rela calon presiden nomor urut 01 menyerang pribadi sang kakak.

Hashim Djojohadikusumo menilai Jokowi telah melanggar aturan KPU saat debat capres kedua, pada Minggu (17/2/2019).

Pasalnya menurut Hashim Djojohadikusumo, Jokowi membahas soal tanah atau lahan ratusan ribu hektare yang dikuasai oleh Prabowo Subianto.

Ia kemudian membongkar fakta terkait lahan ratusan ribu hektare itu.

Awalnya Hashim Djojohadikusumo mengaku sangat menyesal dengan Jokowi.

jokowi prabowo
jokowi prabowo (kolase Sripoku.com)

Baru Bebas Penjara, Ini Sosok Artis Prostitusi Online yang Kencan Lalu Jadi Istri, Model Sabun Iklan

5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mengeringkan Rambut dengan Hair Dryer

Fury Remehkan Calon Lawan Anthony Joshua

Hal tersebut disampaikan Hashim Djojohadikusumo seusai menghadiri debat capres kedua.

"Ya saya terus terang saja sangat menyesal ya, bahwa pak Jokowi itu menyerang pribadi Pak Prabowo yang mengenai tanah yang seolah-olah milik Pak Prabowo," kata Hashim Djojohadikusumo dikutip TribunJakarta.com dari TV One, pada Selasa (19/2/2019).

Ia menjelaskan lahan ratusan ribu haktare itu milik perusahaan bukan Prabowo Subianto.

"Ratusan ribu hektare di Kalimantan Timur dan di Aceh itu milik perusahaan bukan milik pribadi Prabowo," tambah Hashim Djojohadikusumo.

Hashim Djojohadikusumo mengatakan di tahun 2004 lahan tersebut diambil alih Prabowo Subianto dari Badan Penyehatan Perbankan Nasional (bppn).

Bupati OKU Timur : Sejak Saya Kecil Hingga Saat Ini, Lagu Ini tidak Pernah Bosan untuk Didengar

Setelah Dipenjara 5 Tahun 9 Bulan, Napi Terorisme Noeim Baasyir Bebas, Penampilannya Jadi Perhatian

Ahmad Dhani Mendekam Dipenjara, Mulan Jameela Curhat Sedih: Belajar Tahan Rindu Rasanya Berat

"Dan waktu itu tahun 2004 Pak Prabowo ambil alih dari BPPN, itu BPPN adalah badan negara yang mengelola utang-utang orang lain, yang kredit macet," ucap Hashim Djojohadikusumo.

Hashim Djojohadikusumo menyebut tindakan Prabowo Subianto itu telah menolong Indonesia.

"Sebenarnya Prabowo menolong negara," kata Hashim Djojohadikusumo.

"Jelas Prabowo menolong negara, dengan ambil alih aset-aset yang bermasalah," tambahnya.

Hashim Djojohadikusumo kembali menegaskan keberatan dengan pernyataan Jokowi.

Ia mengatakan akan melaporkan Jokowi ke Bawaslu.

"Kami keberakatan, dan nanti akan kami gugat," kata Hashim Djojohadikusumo.

"Akan lapor ke Bawaslu," Hashim Djojohadikusumo.

Tak cuma itu Hashim Djojohadikusumo juga menceritakan ia sudah membicarakan tindakan Jokowi ke Ketua KPU, Arief Budiman.

"Tadi saya sudah berbicara ke ketua KPU, Pak Arif Budiman ya memang itu diajukan saja," ucap Hashim Djojohadikusumo.

Ia mengatakan dalam aturan, seorang peserta debat dilarang menyinggung atau menyerang pribadi lawannya.

Hashim Djojohadikusumo menganggap Prabowo Subianto saja tak pernah menyerang pribadi Jokowi.

"Diaturan debat tidak boleh menyerang pribadi, Pak Prabowo kan tidak pernah menyerang Jokowi pribadi," kata Hashim Djojohadikusumo.

"Tadi jelas Jokowi menyerang pribadi Prabowo kami tidak rela,"

"Pak Jokowi melanggar aturan KPU,"tambahnya Hashim Djojohadikusumo.

Pengamat: Sah Saja Jokowi Singgung Lahan Ratusan Ribu Hektare Dikuasai Prabowo 

Pengungkapan data kepemilikan 220 ribu hektare lahan di Kalimantan Timur dan 120 ribu hektare di Aceh yang dikuasai Prabowo Subianto bukanlah serangan personal.

Dalam debat capres Minggu (17/2/2019) malam, capres 01 Jokowi mengungkap data jika Prabowo menguasai ratusan ribu hektare lahan di Kaltim dan Aceh Tengah.

Pengamat komunikasi dan media lembaga kajian independen PARA Syndicate, Bekti Waluyo mengatakan apa yang disampaikan Jokowi adalah pengungkapan sebuah kebijakan.

“Ratusan ribu hektare lahan yang kini dimiliki Prabowo adalah buah dari sebuah kebijakan, saya kira itu bukan serangan pribadi karena Jokowi merujuk hal itu sebagai sebuah kebijakan,” ungkap Bekti Waluyo di Kantor PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/2/2019).

Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Syafrial Lantik 208 Bintara TNI AD di Rindam II/Swj Putang-Lahat

Cris Cyborg Datang, Ronda Rousey Ancam Keluar

Keceriaan dan Kebersamaan Pengurus Persit KCK PD II/SWJ di Markas Batalyon Arhanud 12/SBP

Bekti menilai apa yang disampaikan Jokowi adalah jawaban taktis atas pernyataan Prabowo yang terlalu menekankan narasi Pasal 33 UUD 1945 yang menyebut cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

Sementara Direktur Eksekutif PARA Syndicate, Ari Nurcahyo mengatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Jokowi adalah sebuah ‘negatif campaign’.

“Dan itu sah-sah saja dilakukan,” tegasnya.

Meskipun dijawab Prabowo bahwa lahan seluas itu berstatus HGU (Hak Guna Usaha), namun menurut Ari, publik bisa mempertanyakan konsistensi dari pernyataannya selama ini.

“Beliau terlalu mempropagandakan Pasal 33 UUD 1945, lau menyerang kekayaan negara dikuasai 1 persen elite, lalu kan publik bertanya apakah Pak Prabowo masuk yang 1 persen itu atau tidak,” jelasnya.

“Konsistensilah yang dinilai, pemimpin dilihat dari satu kata, satu hati, dan satu tindakan dalam memimpin,” pungkasnya.

 Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Tak Rela Jokowi Serang Pribadi Prabowo, Hashim Bongkar Fakta Lahan Ratusan Hektare: Ia Tolong Negara, http://jakarta.tribunnews.com/2019/02/19/tak-rela-jokowi-serang-pribadi-prabowo-hashim-bongkar-fakta-lahan-ratusan-hektare-ia-tolong-negara?page=all.

====

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved