Aniaya Mantan Pacar, Pesepakbola Timnas ini Terancam Dijemput Paksa Kepolisian dan Dideportasi

Penjemputan paksa itu akan dilakukan karena Saddil Ramdanitidak berkenan hadir setelah diberi surat panggilan sebanyak dua kali.

Penulis: Budi Darmawan | Editor: Budi Darmawan
Tribunnews.com
Saddil Ramdani 

SRIPOKU.COM - Saddil Ramdani terancam dijemput paksa pihak kepolisian atas kasus penganiayaan pada mantan pacarnya Anugrah Sekar Rukmi.

Penjemputan paksa itu akan dilakukan karena Saddil Ramdanitidak berkenan hadir setelah diberi surat panggilan sebanyak dua kali.

"Tadi sudah diberi keterangan dari pak Supriyanto, Kabag OPS, tersangka sudah dipanggil dua kali tapi belum hadir," ucap pengacara Anugrah Sekar, Jauhari.

Dilansir Sripoku.com dari Superball.id , Pihak penyidik, kata Jauhari, akan melayangkan panggilan ketiga untuk Saddil Ramdani.

Kalau Saddil Ramdani tidak hadir lagi, maka penjemputan paksa akan dilakukan.

Saddil yang kini berkarier di luar negeri bahkan menerima imbas yang lebih parah.

Mantan pemain Persela Lamongan itu bisa saja dicelak di luar negeri karena kasus ini.

Sering Bikin Baper hingga Dikira Pacaran, 5 Pasangan Artis ini Rupanya Saudara Kandung

Meski Dicoret Timnas Indonesia, Saddil Ramdani Nekat ke Jakarta, Meski Status Tersangka

Penyidik Polres Lamongan, Tetapkan Saddil Ramdani Sebagai Tersangka

"Semoga hadir tersangkanya, Sekaligus pencekalan jika memang ada indikasi yang bersangkutan ini ada di luar Indonesia," imbuh Jauhari.

Sampai kini, Jauhar mengaku masih menunggu kelanjutan dari penyidik.

Kasat Reskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Norman Hidayat membenarkan, kasus Saddil sudah P21 atau lengkap.

Wahyu Norman Hidayat memastikan apabila Saddil tidak menghadiri panggilan ketiga maka akan ada penjemputan paksa.

Seperti diketahui Saddil Ramdani 

disebut melakukan pemukulan terhadap mantan pacar di mes Persela Lamongan.

Dalam keadaan wajah terluka, mantan pacar Saddil Ramdani pun segera mencari pertolongan.

Pemain Persela Saddil Ramdani saat menjawab pertanyaan wartawan di Polres Lamongan, Jumat (2/11/2018).

Pemain Persela Saddil Ramdani saat menjawab pertanyaan wartawan di Polres Lamongan, Jumat (2/11/2018).

(TRIBUNJATIM/HANIF MANSHURI)

 
Menurut data dari Kasatreskrim Polres Lamongan yang diterimaTribunjabar.id, mulanya mantan pacar Saddil Ramdani berangkat dari Gresik menuju Mes Persela Lamongan, Rabu (31/10/2018).

Sesampainya di mes Persela Lamongan, ASR pun menemui pemain Timnas U-19 Indonesia itu.

Kemudian, ASR pun meminta ponselnya yang dibawa Saddil Ramdani.

Namun, pertemuan itu malah menimbulkan percekcokan di antara Saddil Ramdani dan mantan pacarnya.

Saddil Ramdani langsung angkat kaki berniat masuk ke dalam mesPersela Lamongan.

Namun, Saddil Ramdani justru ditarik mantan pacarnya itu dan menggedor-gedor pintu.

Setelah itu, Saddil Ramdani pun disebut melakukan pemukulan terhadap ASR.

Akibatnya, mantan pacarnya mengalami luka robek pada bagian bawah mata sebelah kanan.

ASR pun langsung masuk ke dalam mes Persela Lamongan sambil minta tolong.

Merasa tak terima atas kejadian itu, mantan pacar Saddil Ramdaniakhirnya melaporkan penganiayaan itu ke Polres Lamongan.

Kini, Saddil Ramdani pun ditetapkan sebagai tersangka.

Pemukulan yang dilakukan Saddil Ramdani termasuk penganiayaan ringan.

Pengakuan Saddil Ramdani Soal Penganiayaan terhadap Mantan Pacar

Berdasarkan pengakuan skuat Persela Lamongan itu, ia sudah lama putus hubungan asmara dengan ASR.

Namun, ASR masih tak mau terima putus hubungan asmara dengan Saddil Ramdani.

Ujungnya, Saddil Ramdani cakar mantan pacar secara spontan di mes Persela Lamongan, Rabu (31/10/2018).

"Saya, sih, sudah lama pisah (putus) dengan dia, tapi dia belum terima. Dia kemarin kena cakar sekali, tetapi sempat berdarah karena kena gores itu," kata Saddil Ramdani, dikutip dari Kompas.

Akibat Saddil Ramdani cakar mantan pacar, ia sempat berusaha berdamai dengan pihak keluarga korban.

Tak hanya pemain Timnas U-19 Indonesia itu yang berusaha berdamai, Persela Lamongan pun ikut turun tangan.

"Sejak kemarin sebelumnya, kami juga sudah berupaya berdamai dengan pihak keluarga korban, apalagi ini, kan, kasus anak muda, percintaan, ya kami mohon bisa diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan," kata CEO Persela Lamongan Yuhronur.

Namun, Saddil Ramdani justru menemui jalan buntu.

"Saya kemarin sudah ada upaya perdamaian untuk kasus ini, tetapi ternyata tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan," kata Saddil Ramdani.

Akhirnya, akibat Saddil Ramdani cakar mantan pacar, ia dilaporkan ke Polres Lamongan.

"Setelah diperiksa, Saddil langsung kami tetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini," kata Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Wahyu Norman Hidayat.

Melihat Saddil Ramdani jadi tersangka, pihak Persela Lamonganpun menyatakan siap melakukan pendampingan hukum.

===

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved