SFC Update

5 Fakta Terbaru Jelang Sriwijaya FC vs Madura United, Laga Reuni Mantan dan Keluarnya Pemain Senior

Ada beberapa fakta menarik yang muncul jelang laga Sriwijaya FC vs Madura United dalam babak 16 Besar Piala Indonesia.

Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Welly Hadinata
Kolase/Instagram @sriwijayafc.id
Skuad SFC berlatih untuk persiapan babak 16 besar Piala Indonesia & akan bertolak menuju Madura, Jumat (15/2) pagi. 

SRIPOKU.COM -- Ada beberapa fakta menarik yang muncul jelang laga Sriwijaya FC vs Madura United dalam babak 16 Besar Piala Indonesia.

Jelang laga yang akan berlangsung pada Senin (17/2/2019) di Stadion Gelora Ratu Pamelingan tersebut, Sriwijaya FC justru harus merasakan kondisi yang kurang baik.

Keluarnya 4 pemain senior serta kurangnya pemain di beberapa posisi memaksa Sriwijaya FC untuk merubah beberapa hal yang sebelumnya sudah tertata.

Terlebih, laga ini juga akan menjadi laga reuni karena SFC akan menghadapi tim yang berisikan pemain yang dulu pernah memperkuatnya.

Apa saja fakta baru yang muncul jelang duel reuni bergengsi ini ?

Simak selengkapnya di bawah ini :

===

1. Reuni Dengan Mantan Tak Jadi Beban

Striker Sriwijaya FC Alberto Goncalves saat berdiskusi dengan Centreback Sriwijaya FC Alan Hendrique, dalam sesi latihan rutin beberapa waktu lalu.
Striker Sriwijaya FC Alberto Goncalves saat berdiskusi dengan Centreback Sriwijaya FC Alan Hendrique, dalam sesi latihan rutin beberapa waktu lalu. (SRIPOKU.COM/RESHA)

Seperti diketahui, Madura United memboyong beberapa pemain Sriwijaya FC yang berkualitas dan kompeten di posisinya.

Sebut saja Marcko Sandy Meraudje, Zulfiandi, Syahrian Abimanyu hingga Alberto Goncalves.

Namun bagi Hartono Ruslan selaku pelatih dari Sriwijaya FC, bukan hanya gara-gara keempat pemain tersebut Madura United menjadi lebih kuat.

Menurutnya, tim tersebut memang sudah kuat meskipun tanpa keempat pemain itu.

“Ada atau tidaknya mantan pemain kita di sana, ya tetap saja sama kuat,” ungkapnya.

Hanya saja, Sriwijaya FC tak ingin memberikan tiket babak 8 besar dengan cuma-cuma untuk Madura United.

Dengan komposisi yang ada, Om Har yakin anak asuhnya akan memberikan perlawanan yang sengit untuk mengamankan kemenangan di laga home dan away nanti.

“Kita lihat saja Selasa nanti siapa-siapa yang kumpul, itu yang kita maksimalkan,” jelasnya.

===

2. Empat Pemain Senior Pilih Keluar

Bobby Satria, Kapten Sriwijaya FC pada pertandingan Sriwijaya FC vs Keluarga USU Medan
Bobby Satria, Kapten Sriwijaya FC pada pertandingan Sriwijaya FC vs Keluarga USU Medan (SRIPOKU.COM/RAHMAD ZILHAKIM)

Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan hanya bisa pasrah saat tau ke-4 personelnya memilih hengkang dari skuad berjuluk Laskar Wong Kito.

Hal ini terlihat saat latihan perdana pasca rehat Laskar Wong Kito di Stadion Atletik Jakabaring Palembang, Selasa (12/2/2019) sore, beberapa pemain absen karena berbagai hal.

Beberapa alasan, seperti dituturkan Hartono, yaitu sakit, musibah hingga memilih keluar dari tim.

"Mereka sudah menentukan pilihannya sendiri. Sudah ga bisa bergabung lagi."

"Saya dapat info, pemain tersebut telfon saya, ada yang ke Persiba, ada yang ke Kalteng Putra," ucap Pelatih yang akrab disapa Om Har ini usai latihan.

Ia mendapat kabar, pemain yang memilih ke Persiba Balikpapan ialah Mushafry dan Dikri Yusron Afafa.

Sedangkan Bobby Satria ke Kalteng Putra sementara Ahmad Faris belum ada kabar.

Selain ke-4 pemain tersebut, ada 3 pemain lagi yang absen dalam latihan perdana itu.

Yaitu Adi Setiawan, Slamet Budiono dan Berry Rahmada.

"Adi Setiawan mendapat musibah adiknya kecelakaan dan meninggal, sedangkan Berry sakit. Mereka sudah izin. Slamet Budiono belum memberi kabar," ungkapnya.

===

3. Pembenahan Lini Belakang yang Ambruk

Hartono Ruslan
Hartono Ruslan (SRIPOKU.COM/RESHA)

Mundurnya 4 pemain Senior Sriwijaya FC benar-benar bikin pusing Hartono Ruslan.

Pasalnya, mereka menjadi kehilangan kekuatan di beberapa lini.

Meskipun mereka masih memiliki stok yang cukup untuk menyusun line-up di laga kontra Madura United di perebutan tiket 8 besar, Minggu (17/2/2019) nanti, namun mereka tidak memiliki pemain senior untuk memberi arahan kepada pemain yang mayoritasnya masih berusia muda.

Yang paling krusial, di lini belakang.

Kepergian Bobby Satria yang berposisi sebagai stopper dan Dikri Yusron di posisi kiper, memberikan andil ambruknya lini belakang Laskar Wong Kito saat ini.

Sebabnya, mereka pemain senior dan cukup punya pengalaman, sehingga setidaknya bisa memberi arahan dan motivasi di lini tersebut.

“Paling krusial lini belakang, sekarang muda-muda semua. Karena kemarin di belakang ada Bobby, bisa bimbing dan jadi leadernya di sana. Tapi sekarang anak muda semua,” ujar Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan saat dikonfirmasi Rabu (13/2/2019).

===

4. Rencana Lain Om Har

Pelatih Caretaker Sriwijaya FC Hartono Ruslan saat memberikan arahan kepada 10 orang personel Laskar Wong Kito dalam latihan perdana yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Kamis (24/1/2019)
Pelatih Caretaker Sriwijaya FC Hartono Ruslan saat memberikan arahan kepada 10 orang personel Laskar Wong Kito dalam latihan perdana yang digelar di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Kamis (24/1/2019) (SRIPOKU.COM/RESHA)

Kepergian Bobby dan 3 personel lainnya yakni Dikri Yusron (Kiper), TA Musafri (Striker/Gelandang) dan Ahmad Faris (Pemain Belakang) memang tak bisa dibendung lagi.

Namun setidaknya, Om Har, sapaan akrab Hartono Ruslan, memiliki rencana lain agar lini belakang SFC tidak keropos betul saat menghadapi Laskar Sappeh Kerab, julukan Madura United, di Stadion Ratu Pamelingan nanti.

“Ada Rahmad Zuliandri, bisa sama Andes Adinata. Kemudian ada Berry Rahmada, Deni juga. Tinggal lagi, siapa yang siap nanti,” urainya.

Sementara untuk penjaga gawang, masih ada Jufriyanto yang merupakan eks-tim PON Sumsel yang berlaga di PON Jabar 2016 lalu.

Sebelumnya ia didapuk menjadi pelapis Dikri Yusron Afafa, dipanggil untuk memperkuat tim Sriwijaya FC di turnamen Piala Indonesia 2018 ini.

Praktis, di skema taktik Hartono pasca ditinggal Dikri ia pun didapuk untuk menjadi kiper selanjutnya untuk menghadapi leg pertama babak 16 besar tersebut.

Mereka juga memanggil Vasco Marcho Bonaparte yang merupakan kiper Sriwijaya FC U-19.

“Vasco memang belum terdaftar, kita suruh latihan saja. Kita kan pemain tinggal berapa, jadi kita minta bantuan agar bisa latihan taktik,” jelasnya.

===

5. Eks-kiper Sriwijaya FC U-19 Ikut Ditarik

Kiper Sriwijaya FC U-19 yang ditarik ke senior, Vasco Marcho Bonaparte.
Kiper Sriwijaya FC U-19 yang ditarik ke senior, Vasco Marcho Bonaparte. (SRIPOKU.COM/RESHA)

Sriwijaya FC tak memiliki pilihan lain untuk pemain yang berposisi sebagai kiper.

Mereka memilih untuk mengoptimalkan Jufrianto, eks-pemain yang pernah memperkuat Tim Sepakbola Sumsel dalam ajang PON 2016 di Jabar lalu dan mantan kiper Sriwijaya FC U-19 Vasco Marcho Bonaparte.

Tim berjuluk Laskar Wong Kito itu tak memiliki pilihan lain, kecuali mengoptimalkan pemain yang ada.

Sebabnya, satu kiper berpengalaman yakni Dikri Yusron Afafa memilih hengkang ke Persiba Balikpapan.

Sekretaris tim Sriwijaya FC Hendri Rizal Darmawan mengatakan, penarikan Vasco tidak menemui kendala yang berarti.

Sebab, Vasco memang sudah terdaftar di PSSI sebagai pemain Sriwijaya FC U-19.

“Vasco itu anak Sriwijaya FC U-19, jadi bisa ditarik. Karena di liga Indonesia dia terdaftar di PSSI. Karena memang dari SFC U-19,” tegasnya Rabu (13/2/2019).

Ia mengatakan, saat ini tim tidak memiliki waktu untuk merekrut kiper berpengalaman dari klub lain.

Selain itu, para pemain dari luar juga sudah mulai konsen ke klub mereka masing-masing.

Di sisi lain, Rizal mengatakan momen seperti ini juga menjadi panggung bagi para pemain muda.

Dengan kejadian hengkangnya 4 pemain senior seperti Dikri Yusron Afafa, TA Mushafri, Bobby Satria dan Ahmad Faris membuka kesempatan para pemain muda untuk merasakan atmosfer liga yang lebih tinggi.

“Kita juga memberikan kesempatan pada pemain muda Sriwijaya FC, jadi ini juga kita jadikan sebagai ajang ujicoba. Mereka semua jadi bisa kita lihat juga,” jelasnya.

===

Mampukah Sisa Kekuatan Sriwijaya FC Bendung Tim Bertabur Bintang Madura United

Mantan Pemain Muda Sriwijaya FC Ini Tidak Mau Diistimewakan di Madura United

Pelatih Sriwijaya FC Masih Berharap Ambrizal dan Wijay Bisa Bergabung Hadapi Madura United

Beda dengan Slamet Budiono, Alasan Ini yang Buat Manajemen Sriwijaya FC Ikhlaskan 4 Pemain Seniornya

Laga vs Madura United Semakin Dekat 4 Pemain Senior Sriwijaya FC Mundur, Ada yang ke Klub Lain

===

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved