SFC Update
5 Fakta Terbaru Jelang Sriwijaya FC vs Madura United, Laga Reuni Mantan dan Keluarnya Pemain Senior
Ada beberapa fakta menarik yang muncul jelang laga Sriwijaya FC vs Madura United dalam babak 16 Besar Piala Indonesia.
Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Welly Hadinata
Mundurnya 4 pemain Senior Sriwijaya FC benar-benar bikin pusing Hartono Ruslan.
Pasalnya, mereka menjadi kehilangan kekuatan di beberapa lini.
Meskipun mereka masih memiliki stok yang cukup untuk menyusun line-up di laga kontra Madura United di perebutan tiket 8 besar, Minggu (17/2/2019) nanti, namun mereka tidak memiliki pemain senior untuk memberi arahan kepada pemain yang mayoritasnya masih berusia muda.
Yang paling krusial, di lini belakang.
Kepergian Bobby Satria yang berposisi sebagai stopper dan Dikri Yusron di posisi kiper, memberikan andil ambruknya lini belakang Laskar Wong Kito saat ini.
Sebabnya, mereka pemain senior dan cukup punya pengalaman, sehingga setidaknya bisa memberi arahan dan motivasi di lini tersebut.
“Paling krusial lini belakang, sekarang muda-muda semua. Karena kemarin di belakang ada Bobby, bisa bimbing dan jadi leadernya di sana. Tapi sekarang anak muda semua,” ujar Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan saat dikonfirmasi Rabu (13/2/2019).
===
4. Rencana Lain Om Har

Kepergian Bobby dan 3 personel lainnya yakni Dikri Yusron (Kiper), TA Musafri (Striker/Gelandang) dan Ahmad Faris (Pemain Belakang) memang tak bisa dibendung lagi.
Namun setidaknya, Om Har, sapaan akrab Hartono Ruslan, memiliki rencana lain agar lini belakang SFC tidak keropos betul saat menghadapi Laskar Sappeh Kerab, julukan Madura United, di Stadion Ratu Pamelingan nanti.
“Ada Rahmad Zuliandri, bisa sama Andes Adinata. Kemudian ada Berry Rahmada, Deni juga. Tinggal lagi, siapa yang siap nanti,” urainya.
Sementara untuk penjaga gawang, masih ada Jufriyanto yang merupakan eks-tim PON Sumsel yang berlaga di PON Jabar 2016 lalu.
Sebelumnya ia didapuk menjadi pelapis Dikri Yusron Afafa, dipanggil untuk memperkuat tim Sriwijaya FC di turnamen Piala Indonesia 2018 ini.
Praktis, di skema taktik Hartono pasca ditinggal Dikri ia pun didapuk untuk menjadi kiper selanjutnya untuk menghadapi leg pertama babak 16 besar tersebut.