Berita Palembang
Baru Diresmikan, Jembatan Musi IV Palembang Jadi Sasaran Vandalisme, Sampah Berserakan
Banyaknya sampah berserakan serta vandalisme itu membuat Jembatan IV Palembang penghubung kawasan Ulu dan Ilir itu terkesan menjadi kumuh.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Sudarwan
Baru Diresmikan, Jembatan Musi 4 Palembang Jadi Sasaran Vandalisme, Sampah Berserakan
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemandangan tak sedap terlihat hampir setiap hari di trotoar Jembatan Musi 4 Palembang.
Di sepanjang trotoar hingga badan jembatan anyar tersebut banyak berserakan sampah bekas makanan dan minuman masyarakat yang kerap nongkrong di sana, sebagaimana terlihat Rabu (6/2/2019).
Selain itu di beberapa titik tembok jembatan juga dipenuhi dengan aksi coretan alias vandalisme oleh oknum tak bertanggung jawab.
Banyaknya sampah berserakan serta vandalisme itu membuat jembatan penghubung kawasan Ulu dan Ilir itu terkesan menjadi kumuh.
"Setiap hari memang pemandangannya hampir selalu seperti ini (banyak sampah). Petugas kebersihan juga jarang terlihat," ujar Kurniawan seorang warga yang sedang lari pagi di sana.
Rendi, warga Palembang lainnya mengaku turut prihatin akan kondisi jembatan yang terlihat menjadi kumuh padahal baru diresmikan belum lama ini.

Ia pun berharap pemerintah jangan tinggal diam dan segera mengambil tindakan.
"Biasa orang Palembang jangan ada barang baru sedikit pasti dirusak. Pemerintah harus siapkan tim kebersihan jangan dibiarkan seperti ini," ungkap dia.
Menanggapi hal tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Jembatan Musi 4 Palembang, Suwarno mengklaim sampah disana selalu dibersihkan setiap siang dan sore hari.
Akan tetapi untuk petugas kebersihan masih menjadi tanggung jawab dari pihak kontraktor yang membersihkan.
"Tiap sore atau siang kami bersihkan. Kalau tidak setiap hari mungkin bisa lebih parah dari itu sampahnya," jelas Suwarno.
Ia mengaku, larangan buang sampah sembarangan serta tak parkir di jembatan terus mereka sosialisasikan. Namun imbauan tersebut seakan tak diindahkan oleh masyarakat.
Selain itu, untuk pemasangan kotak sampah portable seperti di atas Jembatan Ampera Palembang juga masih pertimbangan oleh pihaknya.