Kisah Rabi'ah Al Adawiyah Wanita Suci Rela Tak Menikah, Raja sampai Ulama Sufi pun Ditolak

Cintanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala begitu dalam dan kuat, sehingga Ia tidak mampu mencintai yang lainnya karena cintanya hanya untuk Allah Subh

Penulis: ewis herwis | Editor: Candra Okta Della
Handout
Ilustrasi wanita berhijab 

Keinginan Rabi’ah yang bersifat manusiawi telah dialihkan atau dipuaskan (disubstitusikan) dengan rasa cinta kepada Allah Swt.

Padahal, tidak sedikit laki-laki yang berupaya untuk mendekati Rabi’ah dan bahkan meminangnya.

Di antaranya adalah Abdul Wahid bin Zaid, seorang yang dihormati dan berpengaruh dalam masyarakat pada waktu itu.

Abdul Wahid meminta temannya untuk menjadi perantara kepada Rabi’ah namun ketika perantara itu menemuinya Rabi’ah kemudian berkata: “Wahai orang yang bernafsu kepadaku, carilah wanita yang bernafsu sepertimu."

Laki-laki lain yang pernah mengajukan lamaran kepada Rabi’ah adalah Muhammad bin Sulaiman al-Hasyimi, seorang Amir Abbasiyah dari Basrah (w. 172 H).

Cerai dari Ahok / BTP, Terkuak Kronologi Perselingkuhan Veronica Tan, Ada Insiden Sepatu Basah

Rahasianya Dibongkar Hotman Paris, Raffi Ahmad Panik, Cuma Diam Pas Nagita Cerita Soal Selingkuh

Hasil gambar untuk ilustrasi wanita berhijab

Untuk berusaha mendapatkan Rabi’ah sebagai istrinya, laki-laki itu sanggup memberikan mahar perkawinan sebesar 100 ribu dinar dan menulis surat kepada rabi’ah kepada Rabi’ah bahwa ia masih memiliki gaji sebanyak 10 ribu dinar tiap bulan.

Tetapi dijawab oleh Rabi’ah, ”Aku sungguh tidak merasa senang bahwa engkau akan menjadi budakku dan semua milikmu akan engkau berikan kepadaku, atau engkau akan menarikku dari Allah meskipun hanya untuk beberapa saat.”

Dalam kisah lain disebutkan, ada laki-laki sahabat Rabi’ah bernama Hasan al-Bashri yang juga berniat sama untuk menikahi Rabi’ah.

Bahkan para sahabat sufi lain di kota itu mendesak Rabi’ah untuk menikah dengan sesama sufi pula.

Karena desakan itu, Rabi’ah lalu mengatakan, “Baiklah, aku akan menikah dengan seseorang yang paling pintar di antara kalian.”

Mereka mengatakan Hasan al-Bashri lah orangnya.

Setelah itu, datanglah Hasan al-Bashri menemui Rabi'ah dan mengatakan untuk menjadikan Rabi'ah sebagai istrinya.

Rabi’ah kemudian mengatakan kepada Hasan al-Bashri,

“Jika engkau dapat menjawab empat pertanyaanku, aku pun akan bersedia menjadi istrimu.”

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved