5 Fakta Munculnya Lava Pijar di Gunung Merapi, Tiga Desa di Boyolali Terjadi Hujan Abu
Menurut keterangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Bambang Sinungharjo, tiga desa di Boyolali terjadi hujan abu.
3. Pantauan Pos Pengamatan Merapi di Kaliurang
Menurut keterangan Lasiman, salah satu petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi di Kaliurang, pada pukul 20.17 WIB, lava pijar dari Gunung Merapi tampak meluncur arah Kali Gendol dengan jarak luncur 1.400 meter dengan durasi 141 detik.
"Iya benar, guguran lava pijar teramati dari CCTV," ujar salah satu petugas pos pengamatan Gunung Merapi Kaliurang, Lasiman, Selasa (29/1/2019).
Sementara itu, melalui akun Twitter resminya, @BPPTKG, BPPTK mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, serta mewaspadai kemungkinan terjadi hujan abu lokal.
BPPTKG juga menegaskan bahwa status Gunung Merapi saat ini masih tetap waspada (level II).
===
4. Masyarakat terdampak hujan abu diminta tenang
Kepala BPBD Boyolali menjelaskan, hujan abu yang terjadi di tiga desa di Boyolali memang disebabkan adanya aktivitas Gunung Merapi pada Selasa malam.
Namun, hal itu tak merubah status Gunung Merapi, yaitu masih di level waspada atau tingkat II. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan waspada.
"Kami mengimbau kepada masyarakat supaya tetap tenang dan waspada," kata Bambang, Selasa (29/1/2019).

===
5. BPPTKG: Aktivitas awan panas guguran
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menyimpulkan tiga guguran di Gunung Merapi pada Selasa (29/1/2019) merupakan guguran awan panas.
Guguran awan panas tersebut merupakan yang pertama pasca-status Gunung Merapi ditetapkan menjadi waspada (level II).
"Berdasarkan analisis visual dan deposit, guguran pada tanggal 29 Januari 2019 disimpulkan bahwa kejadian tersebut merupakan awan panas guguran," ujar Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, dalam jumpa pers, Rabu (30/1/2019).