Tabloid Indonesia Barokah Masuk Sumsel, Tim Prabowo-Sandi di Bumi Sriwijaya Makin Solid
Dalam Pilpres 2019 mendatang, Akbar pun optimis pasangan Prabowo-Sandi bakal meraup suara di atas 65 persen melampaui raihan Pilpres 2014
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Welly Hadinata
"Kita ini kantor Merdeka untuk Palembang saja. Kalau untuk lainnya itu kantor regional. Saya belum dapat delegasi dari Ibu (Risdayanti Kepala Kantor Pos Palembang) untuk memberikan keterangan media," ucapnya.
Sementara Manajer Kolekting dan Antaran Kantor Regional III Pos Sumbagsel dan Bangka Belitung, Masyudi Iskandar membenarkan adanya temuan kiriman paket Tabloid yang sedang heboh ini.
"Memang kita minta kepada kantor-kantor Pos di lingkup wilayah Regional III agar kiriman itu (tabloid) dihold (ditahan). Benar ada setidaknya 7 kabupaten/kota yang sudah ada temuan. OKU, OKU Timur, OKU Selatan, Prabumulih, Lahat, Palembang. Untuk temuan sedang diinventarisir karena ada baru datang kemarin. Secara angka pasti belum konfirmasi berapa. Kita belum ada instruksi sampai kapan, kita masih menunggu instruksi dari kantor pusat;" kata Masyudi Iskandar.
Surat Bawaslu RI kepada Bawaslu di daerah tanggal 1 Januari 2019 Nomor: : 0187K Bawaslu/PM 06.00/I/2019 Perihal : Penanganan Tabloid lndonesia Barokah yang ditandatangani Ketua Bawaslu RI Abhan.
Isinya berbunyi, sehubungan dengan beredarnya Tabloid Indonesia Barokah di beberapa provinsi, dan kabupaten disampalkan hal sebagai berikut:
1. Agar Bawaslu Provinsi dan kabupaten/kota dalam merespon dan memberikan keterangan terkait dengan konten yang termuat dalam Tabloid Indonesia Barokah berkoordiasi dengan Bawaslu RI;
2. Bahwa berdasarkan rapat yang diadakan oleh Bawaslu RI bersama Gakkumdu Pusat terkait isi pemberitaan yang dimuat dalarn Tabloid Indonesia Barokah Edisi l/Desember 2018 belum ditemukan adanya unsur kampanye Pemilu;
3. Bahwa dalam Tabloid Indonesia Barokah Edisl l/Desembet 2018 terdapat dugaan pelanggaran tehadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers yang sedang dalam proses penelusuran dan kepada Jajaran Bawaslu Provinsi diminta untuk memberikan informasi jika terdapat perkembangan atau kejadian yang baik secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan dugaaan pelanggaran dimaksud:
4. Bahwa dalam hal Bawaslu Provinsl den Bawaslu Kabupaten/kota menerima laporan dari masyarakat terkait Tabloid Barokah Edisi l/Desember 2018 dapat ditindaklanjuti sesuai mekanisme Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2018 tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum.
Seperti dilansir di pemberitaan berbagai media sebelumnya mengupas isi tabloid Indonesia Barokah terkesan menyudutkan paslon nomor urut 02. Tapi tim kampanye 01 mengaku tak tahu-menahu soal itu.
Tabloid berjudul Indonesia Barokah edisi pertama pada Desember 2018 mengusung tajuk berjudul “Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?” dengan semua huruf kapital. Gambar di halaman depan menampilkan karikatur orang memakai sorban dan memainkan dua wayang.
Tabloid berisi 16 halaman ini menampilkan 13 macam rubrik berita, mulai dari Mukadimah hingga Galeri.
Dari sekian banyak tulisan itu, yang paling menarik disorot adalah Laporan Utama (halaman 5) dan Liputan Khusus (halaman 6). Laporan Utama menurunkan berita berjudul “Prabowo Marah, Media Dibela.” Kalimat pertamanya lumayan menghantam: “Prabowo Subianto kembali berulah dengan marah-marah dan melontarkan pernyataan kontroversial.”
Isi laporan itu adalah soal tuduhan bahwa Prabowo terlibat, atau minimal punya kepentingan besar di balik Reuni 212. Ini ditunjukkan ketika ia marah-marah ke media yang dianggap mengecilkan jumlah massa yang mengikuti acara.
Pada rubrik Liputan Khusus, Indonesia Barokah menurunkan artikel berjudul “Membohongi Publik untuk Kemenangan Politik?: Membongkar Strategi Semprotan Kebohongan.” Naskah ini bercerita soal kasus-kasus hoaks yang melibatkan tim sukses Prabowo, dari mulai Ratna Sarumpaet hingga Neno Warisman.
Pada halaman 2 sebetulnya tercantum susunan redaksi, juga alamat, sebagaimana media-media cetak pada umumnya. Yang dicatat mulai dari pemimpin umum hingga bagian pemasaran. Dua orang teratas di susunan redaksi, Moch Shaka Dzulkarnaen dan Ichwanuddin, menjabat Pemimpin Umum dan Pemimpin Redaksi.