Berita Palembang

Biaya Listrik LRT Capai 7 Miliaran, Langkah Ini yang Dilakukan Kemenhub Tambah Penghasilan LRT

Munculnya nilai fantastis ini karena LRT Palembang sendiri dioperasionalkan menggunakan aliran listrik yang ditopang sejumlah gardu induk

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Stasiun Depo LRT Palembang di Jakabaring Palembang 

"Begitu juga dengan di dalam stasiun yang bisa digunakan untuk tenant dan lain-lain," jelasnya.

Dengan begitu bisa mendatangkan pemasukan yang tujuannya untuk menunjang biaya operasional.

Hal ini perlu dilakukan lantaran tidak bisa selalu bergantung dengan subsidi dari pemerintah.

Terlebih untuk biaya listrik saja dalam satu bulan itu Rp 7 Miliar - 9 Miliar.

Saddil Ramdani Akan Bergabung Pada 2 Februari Sebagai Peserta TC Timnas U-22, Nasib Ezra dan Egy?

Pengantin Wanita Harus Tes Perawan, Syarat Menikah di Desa Tanjung Menang Banyuasin

Momen Langka, Penampakan 2 Ekor Lumba-lumba di Sungai Kualuh Labura Jadi Tontonan Warga

"Kalau untuk sekarang masih disubsidi perintis. Tahun depan juga masih, tahun-tahun berikutnya belum tahu infonya hanya 3 tahun pertama."

"Untuk itu dengan adanya Badan pengelolaan ini setidaknya bisa memberi masukan pendapatan," kata Suranto.

Sementara itu terkait progres LRT menurut Suranto sudah mencapai 98.76 persen.

Pembangunannya sendiri ditargetkan akan selesai bulan April 2019. Untuk itu akan ada perpanjangan waktu pengerjaan.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved