Terkuak! Ternyata Ini Motif Pemerkosaan, Pembunuhan dan Pembakaran Janda Cantik Inah Antimurti

Terkuak! Ternyata Ini Motif Pemerkosaan, Pembunuhan dan Pembakaran Janda Cantik Inah Antimurti

Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Motif pembunuhan terhadap Inah Antimurti (20) kini mulai terkuak.

Sebelumnya dikabarkan adanya persoalan utang. Hal ini dibenarkan oleh otak pelaku pemerkosaan, Asri Marli (32).

Menurut Asri, Inah juga kerap memakai sabu-sabu di tempatnya.

Selama memakai narkoba di tempatnya, Inah terlilit utang sebesar Rp 1.500 juta.

"Dia sering pakai sabu-sabu, jadi dia berutang Rp 1,500 juta. Saya tagih namun korban tidak mau bayart. Itu utang sabu," ujar Asri kepada Sripoku.com, Sabtu (26/1/2019).

Selain itu, kekesalan Asri juga dilatarbelakangi oleh celoteh korban yang mengatakan sabu-sabu yang dijual tersangka bukan kualitas yang bagus.

Sebagai bandar Asri kesal jika sabu-sabunya dianggap kualitas yang buruk.

"Katanya sabu saya tidak bagus sambil ngomel-ngomel enggak jelas," ujar Asri.

Kasus pembunuhan tersebut juga dilatarbelakangi pesta sabu-sabu yang dilakukan enam orang antara 5 tersangka dan 1 korban di Desa Talang Taling Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muaraenim.

Dalam kondisi pengaruh sabu-sabu, korban diperkosa, dibunuh, dan dibakar.

Pihak kepolisian berhasil mengamankan empat pelaku yang telah diamankan yakni Feri (30), Abdul Malik (22) DP (16) dan FB (16), pada Rabu (23/1/2019) lalu.

Lalu dua hari berselang Asri juga akhirnya menyerahkan diri.

Dari hasil tes urine para pelaku juga dinyatakan positif menggunakan narkoba.

Menyerah Diri

Asri Marli (32) otak pembunuhan Inah Antimurti (20) menyerahkan diri ke unit Jatanras Polda Sumsel, akibat rasa bersalah dirinya usai membunuh, memperkosa dan membakar korban.

Rasa bersalah selalu muncul dan menghantui dirinya selama pelarian selama 5 Hari sejak membuang mayat korban ke Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.

"Saya sudah Lima Hari enggak bisa tidur. Karena selalu dibayang-bayangi Ina kemana saja saya pergi selalu dihantui," ujarnya kepada Sripoku.com, Sabtu (26/1/2019).

Sementara Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara membenarkan penyerahan diri Asri.

Menurut Kapolda tersangka mengalami ketakutan akibat diburu pihak kepolisian.

Dirinya diantarkan oleh pihak keluarga ke Polda Sumsel pada Jumat malam (25/1/2019).

"Betul tadi malam pukul 21.30 diserahkan ke Polda Sumsel ke Dit Reskrim. Menurut laporan Dir Krimum, tersanga menyerahkan atau diserahkan keluarga karena takut akan disikat habis akibat menjadi otak pembunuhan dan pembakaran korban," jelas Kapolda.

===