Berita Nasional
Video Danramil Marah-marah dengan Pelayanan RS TNI Pematangsiantar, Panggil Panglima dan Presiden
Kapten Infanteri Leo Sianturi, Danramil 10 Balimbingan Kodim 02/07 Simalungun, marah-marah di depan Kantor BPJS Kota Pematangsiantar.
SRIPOKU.COM - Kapten Infanteri Leo Sianturi, Komandan Koramil (Danramil) 10 Balimbingan Kodim 02/07 Simalungun, marah-marah di depan Kantor BPJS Kota Pematangsiantar.
Danramil Kapten Leo marah karena mendapatkan perlakukan tidak baik dari Rumah Sakit TNI Kota Pematangsiantar.
Danramil Kapten Leo curhat kekesalannya kepada Presiden Joko Widodo dan Panglima TNI.
Videonya pun beredar di media sosial hingga grup WhatsApp.
Dalam video tersebut, Kapten Leo yang masih menggunakan infus menaiki kursi roda.
Ia mengamuk mengungkapkan apa yang diterimanya selama dirawat di RS TNI Kota Pamtangsiantar.
"Tolong saya Pak Presiden, tolong saya Pak Panglima. Saya Kapten Leo Sianturi tak dilayani dengan baik di rumah sakit," ucap Leo histeris.
Setelah dari BPJS, Kapten Leo pindah ke Rumah Sakit Swasta Vita Insani Kota Pematangsiantar. Di BPJS, ia mengurus berkas perpindahan dari peserta BPJS TNI ke masyarakat biasa.
Kapten Leo menjelaskan ia diusir oleh perawat karena tidak ada keluarga yang menjaga.
Ia mengatakan perawat mengusirnya karena dalam posisi sendiri.
"Saya sedang makan kerupuk disampaikan kenapa makan kerupuk pak. Nasi saya di sana gimana saya mengambil. Istri kemana pak, kata perawat itu.
• Sebanyak 8.035 peserta yang Lolos Seleksi CPNS 2018 Lalu sudah Ditetapkan Nomor Induk Pegawainya.
• Wanita Muda dan Cantik Asal Kazaktan Diamankan Petugas Imigrasi Pangkalpinang. Ini Pengakuannya
• Pemain Sriwijaya FC Mulai Berdatangan. Tapi Baru 13 Orang, Sisanya Menyusul
Kalau kita dirawat kan gak perlu ditanya istri dan anak berpa. Lalu kata perawat itu, pak kalau dirawat di sini gak ada yang jaga, gak boleh,"ujarnya di Rumah Sakit Vita Insani, Jumat (25/1/2019).
Kapten Infanteri Leo Sianturi Komandan Koramil 10 Balimbingan Kodim 02/07 Simalungun dirawat di Rumah Sakit Vita Insani Kota Pematangsiantar, Jumat (25/1/2019). (tribun-medan.com/tommy)
Akibat mendapatkan pengusiran, Kapten Leo pergi meninggalkan Rumah Sakit TNI Siantar.
Ia pergi menggunakan inpus dengan menggunakan angkutan umum.
Ia minggat dari Rumah Sakit TNI menuju Rumah Sakit Vita Insani.
"Karena saya marah-marah dan menunjukkan baju dinas tentara saya, mereka minta maaf. Ada satu utusan mereka yang minta maaf sama saya. Saya gak mau," ujarnya.
Kapten Infanteri Leo Sianturi Komandan Koramil 10 Balimbingan Kodim 02/07 Simalungun dirawat di Rumah Sakit Vita Insani Kota Pematangsiantar, Jumat (25/1/2019). (tribun-medan.com/tommy)
Kapten Leo merasa pelayanan di Rumah Sakit TNI tidak memberikan pelayanan baik kepada siapapun.
"Perwira saja digitukan. Apalagi masyarakat biasa, bisa mati. Pelayanan rumah sakit tentara sangat mengecewakan.
Padahal itu katanya untuk dilayani. Nyatanya saya masih aktif, ternyata pelayanan tidak bagus," ujarnya.
Kapten Leo menjelaskan masuk ke Rumah Sakit TNI pada Kamis (24/1/2019) sekitar pukul 11.30 WIB siang.
Ia mulai dioperasi mulai pukul 14.00 WIB.
"Kebetulan istri saya sedang persiapan untuk serah terima jabatan Dandim. Makanya, saya sendiri yang ke rumah sakit. Kalau untuk pelayanankan gak perlu tanya istri dan anak dimana yang penting melayani," katanya.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Video Danramil Ngamuk di Rumah Sakit TNI, Teriak-teriak Panggil Panglima dan Presiden.
===