SFC Update
Wijay Sang Legenda Sriwijaya FC Siap Bela Laskar Wong Kito Kapanpun Dibutuhkan. Termasuk di Liga 2
"Saya siap membela Sriwijaya FC di Piala Indonesia ataupun Liga 2 nantinya. Sriwijaya FC sudah menjadi keluarga saya," kata Wijay.
Penulis: RM. Resha A.U | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Gelandang Wijay, menjadi satu dari sekian banyak legenda Sriwijaya FC yang dibidik manajemen untuk melengkapi skuat dalam persiapan menuju babak 32 besar Piala Indonesia 2018 nanti.
Menghadapi Keluarga USU Medan, laga tersebut akan digelar di Palembang, 30 Januari dan di Medan 7 Februari nanti.
Wijay mengatakan, ia telah dihubungi oleh manajemen. Dan pemain berusia 36 tahun ini menegaskan jika ia siap membela Laskar Wong Kito jika benar dibutuhkan.
"Saya siap membela Sriwijaya FC di Piala Indonesia ataupun Liga 2 nantinya. Sriwijaya FC sudah menjadi keluarga saya dan kini tim ini butuh saya," ujarnya Minggu (20/1/2019).
Bagi pemain kelahiran 29 Desember 1982 ini, Sriwijaya FC adalah tim yang berjasa bagi karirnya. Ia dikenal pecinta sepakbola Indonesia karena ia membela Laskar Wong Kito musim 2005-2009.
Bahkan meski sudah lama tidak lagi bersama Sriwijaya FC, masyarakat Sumsel bahkan sampai ke pelosok desa masih mengingatnya.
Wijay yang saat ini membela Timnas All Star pada ajang Alex Noerdin Cup, telah menjalani tour di Kabupaten Muara Enim, Lahat, Empat Lawang dan Kota Pagaralam.
"Mereka masih ingat saya sebagai pemain Sriwijaya FC. Mereka ramah dan mengajak saya berfoto bersama. Makanya saat SFC butuh saya, tentu saya siap bantu," tambahnya.
• Kejuaraan Grasstrack Bupati Ogan Ilir untuk Mencari Crosser Daerah yang Handal
• Yang Penting Mobilnya Hitam Boleh Gabung ke Dalam Komunitas Ini. Tujuannya Promosikan Pariwisata
• Gubernur Sumsel Herman Deru akan Buat Kejutan Bagi Pecinta Klub Sriwijaya FC
Mantan pemain Persebaya ini yang masih tetap menjaga performanya sebagai Pesepakbola. Sebab, ia menjalani latihan di Medan dan melatih Sekolah Sepakbola (SSB) di Medan.
Terus bergelut di dunia Sepakbola, menjadi kunci rahasia kondisi primanya hingga saat ini.
Bersama Timnas All Star pun, Wijay menjadi sang kreator serangan. Selain menjadi otak permainan legenda Timnas Indonesia, Wijay juga bermain cukup lugas dalam menghentikan gelandang tim lawan.
“Nanti, kalau sudah waktunya latihan di Sriwijaya FC. Saya izin memperkuat Timnas All Star di Alex Noerdin. Nanti gabung lagi setelah melawan USU Medan,” jelasnya.
Hal senada disampaikan wing bek Mahyadi Panggabean. Seperti halnya Wijay, Mahyadi juga telah dihubungi manajemen dan siap memberikan kontribusinya di laga melawan Keluarga USU Medan nanti. Wing bek berusia 37 tahun siap diipanggil kapanpun.
“Saya mendapatkan kesempatan kembali di panggil SFC. Tentu saya bersedia,” ucapnya.
Dia hanya menunggu panggilan lagi, terkait kapan latihan perdana akan digelar. Sementara menunggu, Mahyadi bersama Timnas All Star lainnya, masih melanjutkan tour di Kota Lubuklinggau. (mg5)