Yang Penting Mobilnya Hitam Boleh Gabung ke Dalam Komunitas Ini. Tujuannya Promosikan Pariwisata
Komunitas Black Car Indonesia menggelar Deklarasi Regional Sumsel di Alam Hijau Convention Hall & Garden Resto Jakabaring, Minggu (20/1/2019).
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Belum genap setahun berdiri Black Car Indonesia yang merupakan komunitas mobil berwarna hitam ini semakin melejit.
Kali ini Black Car Indonesia menggelar Deklarasi Regional Sumsel di Alam Hijau Convention Hall & Garden Resto Jakabaring, Minggu (20/1/2019).
"Alhamdulillah baru setahun responnya cukup bagus dan melejit. Ini organisasi komunitas baru setahun terus melejit. Kita komunitas yang pusatnya di Palembang dan yang bentuknya putra putri dari Sumsel. Ketumnya Dodi Firmansyah, Sekjennya Adriyan," ungkap Bendahara Umum Black Car Indonesia Iwan Setiawan yang mantan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel ketika ditemui di sela-sela deklarasi Black Car Indonesia Regional Sumsel.
Komunitas yang memiliki semboyan tagline Bersama Hitam Membangun Persaudaraan, bahkan direncanakan akan menggelar Jamnas perdananya 15-17 Februari 2019 di Hotel Princess Palembang.
Acara akan diisi tanggal 16-17 Februari 2019 touring ke Pagaralam. Tanggal 17 para peserta kembali ke daerah masing-masing. Dengan tema satukan langkah bersama Black Car Indonesia.
Teteh Surya Indriyasari sebagai Founder dan Humas Black Car Indonesia Pusat mengatakan komunitas ini berdiri pada 18 Februari 2018 di Palembang dan berpusat di Palembang.
"Sebetulnya sudah ada sejak 2014 member baru sedikit 10 orang tapi dengan nama black vheicle. Tetapi tidak maju. tidak dikembangkan. Kembali maju lagi 2017 dan 2018 terbentuk. Ini sudah sah secara hukum di bawah payung IMI Sumsel dengan total 193 member dan 16 regional (provinsi) dan 6 chapter. Sudah sampai Sulawesi dan Kalimantan. Riau Medan Padang Jambi," kata Teteh.
Wanita yang kesehariannya juga konsultan spiritual ini mengaku sebagai pendiri merasa bangga melihat komunitas ini sudah semakin besar.
"Karena BlackCI yang mendirikan awalnya bertiga, saya Teteh Surya #003, Reza #002, Adi #001 membership. Kita merintisnya lalu hadir Om Dodi yang kemudian jadi Ketum Indonesia. Kenapa komunitas kita pilih mobil hitam. Warna hitam itu elegant. Itu warna kesukaan kita. Bukan menakutkan tetapi netral dan elegent. Komunitas ini terkonsep dengan baik. Lebih high class memiliki nama dikenal oh begini. Dikirain anak anak muda saja. Membernya semakin guyup," terangnya.
Teteh mengaku sebetulnya konsepnya sama dengan komunitas pada umumnya. Hanya saja tidak membedakan jenis kendaraan calon membernya.
"Kita menerima member yang menggunakan pickup, tapi rata-rata sudah rapi, sudah dimodif. Baru tiga member kita yang gunakan pickup ada di Riau, Padang. Semuanya kendaraan boleh gabung yang penting hitam. Kita punya slogan Bersama Hitam Membangun Persaudaraan, makanya tidak pandang dia pickup. Anti bupper. Kita sudah statusnya legal secara hukum Kemenkumham dan IMI. Bulan depan kita satu tahun," beber Teteh.
• Gubernur Sumsel Herman Deru akan Buat Kejutan Bagi Pecinta Klub Sriwijaya FC
• Gubernur Minta PT SOM Cari Pengganti Pemain Sriwijaya FC yang Eksodus. Harus Tetap Siap Main
• Ular Sanca Sepanjang 10 Meter Hebohkan Warga Payaraman OI. Sempat Makan Ayam Warga
Sementara Ketua Umum Black Car Indonesia Dodi Firmansyah, menjelaskan komunitas ini juga peduli akan potensi pariwisata di Sumsel.
"Bukan hanya di bidang otomotif dan olahraga saja, melainkan juga mengembangkan pariwisata. Kalau otomotif sudah jelas pecinta otomotif. gaet pariwisata dan budaya. Kami peduli program Kota dan Provinsi membantu mempromosikan potensi wisata alam, budaya religius dan kuliner di Sumsel. Sebab kalau tidak di pariwisata akan hanya terfokus otomotif," terang Dodi.
Seperti di Pagaralam ada batu relief, sejarah. Di Sekanak rumah lama. Pariwisata Sriwijaya ini tertua. Terkenal dua potensi. Pendidikan agama dan Kota Dagang. Itu yang akan diangkat.