Kisah Mukjizat Nabi Muhammad SAW, Terbelahnya Bulan yang Buat Takjub Para Pembesar Quraisy
Mukjizat dan keajaiban yang terjadi ketika Nabi dan Rasul adalah suatu hal yang membuktikan bahwa hanya Allah SWT lah yang patut untuk disembah.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Mukjizat dan keajaiban yang terjadi ketika Nabi dan Rasul adalah suatu hal yang membuktikan bahwa hanya Allah SWT lah yang patut untuk disembah.
Jika nabi Musa memiliki tongkat ajaib, Nabi Isa membangkitkan orang mati, lalu apa mukjizat Nabi Muhammad?
Nah kali ini Sripoku.com akan menyajikan kisah tauladan mengenai Mukjizah Rosulullah SAW yang dilansir dari berbagai sumber.
Di akhir video akan ada video lengkapnya mengenai kisah ini.
Kisah pertanyaan akan mukjizat ini berawal ketika Rasulullah diminta hadir kelililing ka'bah untuk melaksanakan tawaf.
Kala itu kaum musrik Makkah meminta Rasulullah untuk membelah bulan sebagai bukti kebenarannya sebagai Rasul.
Padahal tujuan quraisy tersebut hanya ingin memperlakukan Nabi Muhammad SAW.
Peristiwa ini pun Allah abadikan dalam Quran Surah Al-Qamar ayat 1 yang artinya: "Saat (hari Kiamat) semakin dekat, bulan pun terbelah."
Para pembesar-pembesar Quraisy yang tengah berkumpul lalu berkata kepada Nabi SAW:
“Hai Muhammad, jika kau memang benar, tunjukkan kepada kami bukti kebenaranmu itu. Pecahkan bulan itu menjadi dua bagian, separuh letakkan di Bukit Abu Qubais, separuh lagi letakkan di Bukit Qaiqa’an (nama dua bukit di Makkah)”.
Adapun pembesar-pembesar Quraisy kala itu antara lain Al Walid ibn Al-Mughirah, Abu Jahal, ‘Ash ibn Wa’il, ‘Ash ibn Hasyim, Aswad ibn ‘Abd Yaghuts, Aswad ibn Mutthalib, Zam’ah ibn Al Aswad, Nadhr ibn Al Harits.

• 4 Fakta Kontroversial Edy Rahmayadi Sebelum Mundur dari Ketum PSSI, Bagi Uang hingga Aniaya Suporter
• Terus Diserang Dewi Perssik, Rosa Meldianti Ngamuk Akhirnya Sampai Bongkar Fakta Soal Keluarga
• Video Detik-detik Ayu Ting Ting Tendang Lalu Usir Andika Karena Kesal Betisnya Dipegang
Lalu Muhammad pun bertanya, jika nanti bulan tersebut terbelah, apakah kau kalian akan masuk islam?," tanya Rasulullah SAW.
"Ya, tentu saja," jawabnya.
Mendengar hal tesebut Rasulullah SAW kemudian memohon kepada Allah agar mengabulkan permintaan mereka.
Ketika itu bulan purnama, tiba-tiba bulan terbelah menjadi dua bagian seperti yang mereka inginkan.
Para pembesar Quraisy memandang peristiwa itu penuh keheranan.
Mereka memeriksa pandangan mata mereka, tak percaya dengan apa yang mereka saksikan.
Mereka saling bertanya dan meyakinkan diri bahwa mereka tidak bermimpi.
Pandangan mereka silih berganti melihat belahan bulan itu.
Sementara Rasulullah berkata: Ya Allah, saksikanlah!” hingga sampai akhirnya bulan itu lenyap.
Setelah peristiwa itu ternyata sama sekali tidak berpengaruh positif pada diri pembesar Quraisy.
Begitu sadar dan takjub dengan mukjizat itu, mereka kembali ingkar, kafir dan bahkan menantang Rasulullah.
Mereka menuduh Nabi SAW melakukan aksi sihir dan berselisih satu dengan yang lain.
“Demi Allah kalian telah disihir oleh Ibn Abi Kabsyah (maksudnya Nabi Muhammad),” ucap salah seorang dari mereka.
Sebagian lainnya berkata, “Jika Muhammad benar-benar menyihir bulan, tentu fenomena ini tidak akan terjadi di seluruh dunia. Coba tanyakan kepada orang yang datang ke sini dari tempat yang jauh, apakah mereka juga melihat kejadian yang kita lihat,?”
• Beredar Kabar Ahok Menikahi Bripda Puput 15 Januari, Ini Pengakuan Ketua RT dan Ayahnya
• Sedang Live, Ayu Ting Ting Tiba-tiba Tendang Bintang Tamu, Reaksi Andika Kangen Band Sampai Begini
• Sule Pun Kalah, Diam-diam Lina Simpan Sumber Kekayaan Ini Sebelum Gugat Cerai, Pantes Banyak Harta!
Maka berbegaslah kaum musyrik mendatangi para musafir yang datang dan menanyakan perihal peritiwa terbelahnya bulan itu.
Subhanallah, mereka semua membenarkan kejadian itu.
Namun celakanya, meski demikian, tetap saja kaum musyrik itu tidak beriman.
Bahkan mereka menentang kebenaran Rasulullah SAW.
Peristiwa ini Allah abadikan dalan Alquran Surah Al-Qamar ayat 2-5:
“Dan jika mereka (orang-orang musyrikin) melihat suatu tanda (mukjizat), mereka berpaling dan berkata, “(Ini adalah) sihir yang terus menerus.” Dan mereka mendustakan (Muhammad) dan mengikuti keinginannya, padahal setiap urusan telah ada ketetapannya. Dan sungguh, telah datang kepada mereka beberapa kisah yang di dalamnya terdapat ancaman (terhadap kekafiran). (Itulah) suatu hikmah yang sempurna, tetapi peringatan-peringatan itu tidak berguna (bagi mereka).”
Berikut kisah lengkapnya yang diceritakan oleh Ustadz Khalid Basalamah.
==