News Video Sripo

Nadhifa Allya Tsana Penulis Novel Kata Rintik Sedu, Dibuat Bingung Dengan Penggemar Yang Curhat

Nadhifa Allya Tsana penulis novel Kata hadir dalam Meet and Greet di Gramedia World Palembang

Penulis: Rahmad Zilhakim | Editor: Igun Bagus Saputra

Penulis Novel Kata, Rintik Sedu Hibur Ratusan Penggemar Sampai Curhat di Gramedia World Palembang

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Nadhifa Allya Tsana penulis novel Kata hadir dalam Meet and Greet di Gramedia World Palembang, Sabtu (19/1/2019).

Meet and Greet bersama Tsana ini dihadiri oleh ratusan penggemarnya.

Novelis muda penulis buku Kata ini lebih dikenal dengan nama Rintik Sedu.

Buku yang menceritakan tentang Senja yang kehilangan langitnya adalah novel bergenre romantis.

Rintik Sedu merupakan nama akun Instagram yang dipilih oleh Nadhifa Allya Tsana untuk mem-posting tulisan-tulisannya.

Buku dengan judul 'Kata' ini merupakan karya keempatnya.

Cellin salah satu pengunjung mengatakan baru pertama kalinya melihat Tsana dan memang menyukai karya-karya Tsana dan menurutnya Tsana merupakan seorang penulis yang beda.

"Tsana ini penulis yang beda, cara dia membuat kata-kata dan alur bukunya itu gak ketebak. Saat baca novelnya bisa membuat mood bagus dan bisa juga langsung hancur," ucapnya.

= = =

 Dikutip dari website gagasmedia yang telah menerbitkan novel karya-karya Tsana, saat ini perempuan muda itu sedang menempuh pendidikan di Politeknik Kesehatan Jakarta II jurusan Teknik Elektromedik.

Nadhifa Allya Tsana alias Rintik Sedu lahir di Jakarta pada 4 Mei 1998.

Ia telah menulis sejak masih duduk di bangku SMA.

Rintik Sedu baru saja meluncurkan novel terbarunya yang berjudul Kata.

Novel ini saat ini sedang menjadi best seller di toko buku, termasuk di Toko Buku Gramedia.

Sebelumnya Rintik Sedu juga menulis novel Geez & Ann yang kini sedang dipersiapkan menuju ke layar lebar.

Sinopsis Buku 'Kata'

Novel berjudul Kata karya Rintik Sedu mengangkat tokoh utama Nugraha dan Binta.

Binta merupakan sosok perempuan yang cantik namun bagaikan hidup dalam dunianya sendiri.

Dia dengan sengaja membatasi pergaulan dengan orang lain.

Dia tidak punya banyak teman. Dia juga berusaha untuk tidak jatuh cinta.

Hingga akhirnya datang seorang pria bernama Nugraha yang mengejar Binta karena melihat sesuatu yang begitu indah dalam diri Binta yang jutek itu.

= = =

Dia berusaha mendapatkan perhatian Binta dengan berbagai cara. Kata-kata indah mengalir dari mulut Nugraha, seiring dengan perhatian yang dia tujukan.

Namun Binta masih belum percaya dengan Nugraha. Binta berusaha menjauh, Nugraha terus berusaha mengejar.

Sebenarnya ada satu tokoh lagi dalam novel ini yang kehadirannya sangat jarang terungkap tapi menjadi latar belakang kehidupan Binta. Dia bernama Biru.

Nugraha, Biru, dan Binta saling membelakangi dan saling pergi. Mereka butuh kata-kata untuk menjelaskan perasaan.

Mereka harus bicara dan berhenti menyembunyikan kata hati serta mencari jawaban dari sebuah perasaan.

= = =

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved