Kisah Rika si Penjual Mi Ayam Rp 2000/Mangkuk, Untung Berlipat Ganda Ternyata Ini Sebabnya

Meskipun menjual dengan harga yang relatif murah, ternyata Rika mengaku tidaklah rugi.

Bahkan Rika mengaku sang bulik justru iri dengan keuntungan yang didapatnya.

"Alhamdulillah enggak rugi. Bulik saya yang juga berjualan mi ayam malah iri dengan laba yang saya dapat," tuturnya.

Rika mengaku hanya bermodal Rp 100.000 pinjaman dari neneknya.

Dia biasa membeli mi kering di pasar dekat rumah, rata-rata 10 pak per hari dengan berat masing-masing pak 8 kg.

Sementara itu, daging ayam sehari habis 2 hingga 3 ekor per hari.

• Tanggal Pernikahan hingga Sosok Wanita, Ini Sederet Fakta Ahok yang Dikabarkan Segera Menikah!

• Bukan Naomi Zaskia, Ternyata Sosok Wanita Inilah yang Didekati Sule, Rencana Pernikahan Dibatalkan!

Melalui bahan-bahan itu, dalam sehari dia mampu menjual 100 porsi mi ayam.

Dia pun mendapatkan laba bersih rata-rata Rp 70.000 setiap hari.

Rupanya bukan tanpa alasan Rika menjual mi ayamnya dengan harga murah.

Itu dikarenakan supaya dagangannya bisa dibeli oleh siapa saja, termasuk anak-anak.

"Saya menjual Rp 2.000 biar anak-anak juga bisa beli. Apalagi anak muda hingga orang tua," ujarnya.

Selain itu Rika dan suami ternyata menyimpan cerita sedih dibaliknya sehingga mendorong Rika menjajakan jualannya seharga Rp 2.000.

Dikutip dari Tribun Jateng, hal ini berawal dari cerita anak Rika yang meminta uang jajan Rp 2.000.

Gara-gara tidak punya uang, Rika tak mampu memenuhi permintaan anaknya.

"Sedih, nelangsa. Ketika anak minta uang jajan Rp 2.000 saja, saya nggak bisa ngasih," ujar Rika meneteskan air mata.