Jejak Karir Ira Koesno, Jurnalis Cantik Paling Dibenci Soeharto yang Berani Tegur Presiden Sekalipun
Mengenal Sosok Ira Koesno, Ternyata Bukan Pertama Kalinya Jadi Moderator Debat, Ini Jejak Karirnya
Penulis: Tresia Silviana | Editor: Candra Okta Della
2. Debat Pilpres 2004
Pada 2004, Ira Koesno mendapatkan mandat dari KPU untuk menjadi moderator pada sesi debat perdana Pilpres 2004.
Tahun itu merupakan sejarah karena untuk kali pertama Indonesia menggelar pemilihan presiden secara langsung.
Dilansir dari harian Kompas edisi 1 Juli 2004, dalam acara debat 1 jam 30 menit tersebut, yang tampil sebagai panelis.
Antara lain, peneliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Ikrar Nusa Bhakti, dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) Harkristuti Harkrisnowo, Dekan Fakultas Ekonomi UI Aditiawan Chandra, dan Rektor Universitas Diponegoro Eko Budihardjo.
Pertanyaan muncul dari berbagai panelis ke calon kandidat, tapi kebanyakan dari mereka hanya sepakat dan menambahkan pernyataan salah satu kubu.
Bahkan, Ira Koesno sempat menekankan respons atas jawaban calon lain harus disertai alasan setuju atau tidak setuju.
Dalam menjawab penyampaian paparan program dan juga jawaban atas pertanyaan panelis kerap kali batas waktu yang disediakan terlewati.
Ira Koesno berkali-kali menegur kandidat karena melebihi waktu yang ditentukan.
Setelah saat itu, namanya seketika tak tersentuh media.
Ternyata dia membuat jasa konsultan.
Dilansir Harian Kompas yang terbut pada 30 April 2008, Tak kembali ke layar kaca, kini Ira sibuk dengan usaha jasa konsultan media dan kehumasan bernama Irakoesno Communications.
• Debat Perdana Capres 2019, Jokowi Disebut One Man Show Prabowo Joget & Momen Cinta Belakang Panggung
• Fakta Perceraian Krisdayanti & Anang Terungkap, Hubungan Raul Lemos & Mantan Istri Di Luar Dugaan!
• Ikut 10 Year Challenge, Kartika Putri Minta Maaf Ngaku Dulu Masih Jadi Tarzan Bukan Manusia
3. Debat Pilkada DKI Jakarta 2017
Memasuki era kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017, namanya muncul lagi.
Ini disebabkan Ira Koesno dipilih sebagai mediator debat Pilkada DKI Jakarta 2017.