Nenek 84 Tahun Pengidap Alzheimer Jemput Anak ke TK, Tak Tahu Kalau Putrinya Sudah Besar

Akan tetapi, wanita ini tak ingat kalau putrinya ternyata sekarang sudah tumbuh dewasa dan sudah lulus dari TK tersebut 30 tahun yang lalu.

Penulis: Ahmad Sadam Husen | Editor: Candra Okta Della
Shanghaiist
Meski sudah melupakan banyak hal, wanita tua pengidap Alzheimer ini masih ingat betul momen ketika menjemput anaknya di TK. 

SRIPOKU.COM -- Seorang wanita berusia 84 tahun asal China pengidap Alzheimer mendatangi sebuah Taman Kanak-kanak (TK) untuk menjemput anaknya.

Akan tetapi, wanita ini tak ingat kalau putrinya ternyata sekarang sudah tumbuh dewasa dan sudah lulus dari TK tersebut 30 tahun yang lalu.

Apa yang sebenarnya terjadi ?

Seorang wanita berusia 84 tahun asal China pengidap Alzheimer mendatangi sebuah Taman Kanak-kanak (TK) untuk menjemput anaknya.
Seorang wanita berusia 84 tahun asal China pengidap Alzheimer mendatangi sebuah Taman Kanak-kanak (TK) untuk menjemput anaknya. (Shanghaiist)

===

Dikutip dari World of Buzz yang melansir dari ECNS, cerita ini bermula ketika wanita tua ini pergi ke TK sang anak.

Dengan menggunakan tongkat berjalan dan menumpang bus, ia mengatakan kepada petugas penjaga kalau ia datang untuk menjemput anaknya.

Ketika ditanya, wanita ini menjawab kalau nama anaknya adalah Bai.

Akan tetapi, petugas jaga ini kesulitan untuk menemukan data mengenai Bai.

Ia pun memutuskan meminta bantuan dari pihak berwajib setempat.

Dengan menggunakan tongkat berjalan dan menumpang bus, ia mengatakan kepada petugas penjaga kalau ia datang untuk menjemput anaknya.
Dengan menggunakan tongkat berjalan dan menumpang bus, ia mengatakan kepada petugas penjaga kalau ia datang untuk menjemput anaknya. (Shanghaiist)

===

Polisi kemudian menghubungi putri dari wanita ini dan menceritakan kondisi sang ibu.

Saat tiba di kantor polisi, sang anak seketika menangis.

"Kenapa ibu pergi ke TK ?" tanya sang anak kepada ibu.

"Ibu datang mencarimu," ujar sang ibu yang saat itu memang sudah dibawa ke kantor polisi.

Usut punya usut, penyakit yang sudah diidap sang ibu memang membuatnya melupakan banyak hal.
Usut punya usut, penyakit yang sudah diidap sang ibu memang membuatnya melupakan banyak hal. (Shanghaiist)

===

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved