30 Hari Bebas Utang Lewat Cara Simple Ini, Tak Perlu Ngemis Bahkan Bagi Pengangguran
Tapi jangan cemas sekarang anda harus bersiap, hirup nafas karena dengan cara simple ini anda akan terbebas utang cuma dalam waktu 30 hari.
Penulis: candra okta della | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Seringkah dalam penundaan saya berfikir ulang, untuk apa saya membelinya? Apakah produktif dan menambah penghasilan secara nyata? Atau hanya memenuhi keinginan yang mungkin bukan kebutuhan..
2. Pastikan anda belajar menghitung bunga sebelum mengambil kredit, dan bertanya detail tentang semua aturan-aturan program kredit.
Tanyakan berapa persen bungannya dan hitung ulang. Tanyakan juga bagaimana perhitunganya kalau saya lunasi? Apakah bunganya dihitung atau di stop di bulan pelunasan? Dll
3. Pastikan anda hanya mengeluarkan uang untuk kebutuhan dan keuntungan langsung. Dahulukan kebutuhan inti.
Seringkah ada penawaran-penawaran program investasi jangka panjang yang belum tentu anda perlukan, maka pikirkan kembali, "kalau saya mengeluarkan uang sekarang apakah dalam bulan ini uang saya kembali?"
4. Memiliki banyak kartu kredit sama dengan memiliki banyak senjata., yang sewaktu-waktu dapat meletus secara bersamaan dan membuat anda tidak berdaya.
Hal pertama yang dilakukan untuk tips ini menurut Arli, yakni :
1. T = T berasal dari kata Tuhan. Menyelesaikan utang bukan masalah uang.
Banyak orang salah kaprah, banyak orang salah keliru. Pikirannya saya punya uang 100 juta, saya harus dapat uang 100 juta.
Misal harus membeli mobil seharga 100 juta. Kondisi orang tidak punya utang, sampai ia memiliki utang itu karena dia tidak mampu menyediakan uang 100 juta. Karena tidak punya uang, maka dia kredit (utang). Ya Kan?
Nah untuk melunasinya, ia harus menyediakan uang 100 juta. Mana bisa!
Wong sebabnya saja dia tidak mampu kok, dia belum mampu. Dia belum punya kemampuan untuk itu. Jadi sekarang cara menyelesaikan utang itu bagaimana?
Sekali lagi, utang bukan hanya masalah uang. Ada hal terpenting dari semua itu. Arli menyelesaikan dengan tiga hal, pertama spirit. emotional dan ketiga logika.
Jika spirit tepat, emosi tepat dan logikanya tepat, masalah apapun akan selesai. Jadi pertama spirit, harus bergantung pada Tuhan. Apapun agama anda.
Pendekatan paling baik dalam mengembalikan logika kita, supaya kita tidak termakan iming-iming.