Berita Palembang

Ingat Kasus 1000 Tamu tak Makan di Pesta Pernikahan di Palembang? Korban Akui Sudah Bayar Lunas

Masih ingat dengan kejadian 1000 tamu undangan yang tidak makan siang di acara resepsi pernikahan pasangan pengantin Mif dan Fad

Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA
Didampingi perwakilan kuasa hukumnya, melaporkan Riy alias Uut, pemilik WO Mikayla Decoration (MD) ke SPKT Polresta Palembang, Senin (14/1). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Andi Wijaya

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Masih ingat dengan kejadian 1000 tamu undangan yang tidak makan siang di acara resepsi pernikahan pasangan pengantin Mif dan Fad, di Gedung Sukaria, Lemabang, Palembang, gara-gara
catering dari Wedding Organizer (WO) tidak datang, dan sempat heboh di media sosial, Senin (7/1/2019).

Akhirnya, setelah menunggu sepekan, mempelai wanita bersama keluarga, dengan didampingi perwakilan kuasa hukumnya, melaporkan Riy alias Uut, pemilik WO Mikayla Decoration (MD) ke SPKT Polresta Palembang, Senin (14/1/2019).

Kepada petugas piket, Yulianti bersama anaknya Mif, menunjukkan semua bukti transaksi keluarganya dengan terlapor pemilik Wedding Organizer (WO) yang mereka pakai untuk acara pernikahan Mif dan Fad.

HUT Ditjen Imigrasi, Pemohon Paspor Bisa Datang Hari Sabtu Sampai 26 Januari Ada Paspor Simpatik

Pembunuh Sadis di Merapi Lahat Terungkap. Alasan Ini Jadi Pemicu Suami Anak Tirinya Habisi Korban

Disandera Pria Hingga Lehernya Berdarah Akibat Pisau Bocah 2 Tahun Nyaris Dilempar dari Lantai Empat

"Kami malu pak dan sudah dirugikan oleh dia. Makanya kami terpaksa melapor ke polisi. Kami sudah berusaha sabar dan menunggu itikad baik darinya, tapi sampai sekarang dia menghilang, nomor Hp nya juga tidak
aktif lagi," ungkap Yani (54), bibi pelapor, kepada awak media.

Dikatakan Yani, berdasarkan kesepakatan pihak keluarga pelapor dengan terlapor, semua kebutuhan acara pernikahan Mif dan Fad, mulai dari akad nikah sampai resepsi disediakan oleh terlapor dengan nilai
kontrak Rp 95 juta.

"Pertama pada 1 Juli 2018, kami menyetor Rp 10 juta sebagai uang panjar. Kedua, 26 Agustus 2018 kembali menyerahkan uang Rp 40 juta, lalu bayar lagi Rp 5 juta pada 15 Oktober 2018. Kemudian 5 Desember 2018, bayar lagi Rp 20 juta, 26 Desember Rp 10 juta, dan terakhir Rp 5 juta pada 28 Desember 2018," ungkapnya dengan menunjukan kwitansi bukti setoran.

Jadwal Pertandingan La Liga (Liga Spanyol) Pekan ke-19, Real Sociedad vs Espanyol

Walikota Alpian Maskoni Batalkan Relokasi Pedagang Pasar Nendagung Pagaralam, Ternyata Ini Alasannya

Ada yang Bubar, Ini 10 Band Indonesia yang Hilang Pamor dan tak Lagi Eksis Setelah Ditinggal Vokalis

Pada saat hari H, kata dia, terlapor sempat datang ke resepsi pernikahan di Gedung Sukaria. Namun, tidak lama kemudian menghilang sehingga keluarga pelapor berusaha mencari keberadaannya.

"Jam 9 pagi, dia hadir di Gedung Sukaria. Tapi ketika kami datang, dia sudah tidak ada. Lalu kami telepon dan menanyakan jam berapa catering datang, katanya jam 9.30. Tapi sampai jam 10 cateringnya belum juga
datang, kami telepon lagi Hp sudah tidak aktif," bebernya.

Kemudian, keluarga Mif mencoba menghubungi langsung nomor pihak catering untuk menanyakan kesiapan menu makan siang untuk 1000 tamu tersebut.

Rela Jadi SPG Demi Menyambung Hidup, Nasib 5 Artis Ini Berubah, No 4 Jadi Biduan Dangdut Terkenal!

Pemkab OKU Segera Laksanakan Transaksi Non Tunai Kelola Keuangan OPD

Pemkab OKU Segera Laksanakan Transaksi Non Tunai Kelola Keuangan OPD

"Kami hubungi nomor pihak katering, katanya sedang masak. Sekitar jam 11, kami hubungi lagi, katanya sedang di jalan, ditanya jalan mana tidak menjawab," tuturnya.

Lantaran sudah masuk waktu makan siang, keluarga kedua mempelai dengan berat hati meminta maaf kepada seluruh tamu undangan, karena tidak bisa menikmati hidangan makan siang.

"Bayangkan bagaimana malunya kami, untung semua tamu undangan bisa memaklumi keadaan saat itu.
Setelah acara, sekitar jam 2 siang kami datangi rumah pemilik WO tersebut. Tapi kata ibunya, dia sudah keluar rumah bersama anaknya sejak jam 1 siang," katanya.

Pemkab OKU Segera Laksanakan Transaksi Non Tunai Kelola Keuangan OPD

Giat Cipta Kondisi Polda Sumsel Sisir Lokasi Peredaran Miras, Dua Warga Kepergok Sedang Mabuk

Kota Lahat Kembali Raih Penghargaan Piala Adipura, Kategori Kota Sedang Terbersih se Indonesia

Sementara, KA SPKT Polresta Palembang, AKP Heri, membenarkan adanya laporan yang masuk tentang dugaan penipuan oleh pemilik WO.

"Benar ada korban melapor tentang penipuan jasa WO untuk pesta pernikahan. Karena pada hari H, catering untuk makan siang tidak datang. Laporan ini akan kita teruskan ke Unit Reskrim untuk ditindaklanjuti," ungkap Heri.

=============

Malu Bercampur Kesal

Terkait dengan kasus tersebut, Sripoku.com pada Rabu (9/1/2018) lalu menemui Martina (68), ibu dari Uut, di kediamannya kawasan Perumnas Talang Kelapa Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang.

Martina mengungkapkan kekhawatirannya, malu bercampur kesal atas musibah yang menimpa anaknya RIY alias Uut.

Martina mengaku sulungnya tak pernah lagi pulang ke rumah, bahkan memberi kabar via telepon pun tidak sama sekali.

"Sejak kejadian ini, Uut dak pernah balek, bahkan kasih kabar pun tidak, kami semua khawatir keberadaannya apalagi dia pergi membawa cucu saya," ungkap Martina dengan nada serak.

Martina sama sekali tak pernah menyangka atas kejadian memalukan ini, terlebih dia begitu paham bagaimana perjuangan anaknya merintis WO miliknya dari nol, tepatnya sejak tahun 2013 dan kejadian seperti ini baru pertama kali ditemuinya.

"Selama ini semuanya lancar, Uut sering dapat job kayak ini dan tak pernah bermasalah. Saya tahu persis bagaimana perjuangan Uut waktu merintis kali pertama usaha ini hanya modal menerima jasa hias kotak hantaran sederhana hingga bisa besar kayak sekarang" beber Martina.

Agung, adik Uut pun mengaku kerap menemani sang kakak setiap kali menerima job mendekor, mulai dari acara pernikahan, ulang tahun hingga syukuran akikah termasuk pada saat resepsi pernikahan ANG dan FAD.

Namun Agung bersama Martina sama sekali tak pernah terlibat dengan pihak ketiga yang digunakan Uut seperti urusan rias pengantin, fotografer hingga catering.

"Tugas aku cuma bantu pasang dan bongkar dekor setelah dipake, selebihnya Uut yang urus semuanya," ungkap Agung.

Diketahui WO yang dikelola Uut hanya menyediakan jasa dekor, selebihnya Uut menggunakan jasa pihak ketiga untuk memenuhi permintaan pesanan pengantin, mulai dari jasa rias pengantin, sewa tenda, fotografer hingga catering.

Saat ini Martina dan keluarga korban masih tetap melakukan komunikasi terutama tentang kabar Uut yang tak kunjung pulang.

Beberapa jasa yang digunakan Uut pada resepsi pernikahan ANG dan FAD pun meminta pertanggungjawaban kepada Martina, lantaran belum dilunasi dan hanya melakukan pembayaran uang muka (DP) seperti fotografer dan sewa tenda.

"Kemarin ada orang tenda dan fotografer datang ke rumah, setelah menunjukkan kuitansi akhirnya mau tak mau harus tanggung jawab, terpaksa kita bayar lunas," ujar Agung.

Terakhir, Martina tak kuasa menahan tangis saat ditanya bagaimana nasib periuk nasi yang dijalani sulungnya kedepan setelah heboh pemberitaan ini.

"Uang bisa dicari namun harga diri mau gimana lagi, semua sudah tahu masalah ini, mungkin ini lagi ketiban sialnya dan semoga nanti ketemu jalan keluarnya. Yang jelas saya miris dengan usaha kita kedepannya," ungkap Martina sambil sembari mengusap air matanya.

Parahnya, Martina mengaku dua hari setelah musibah ini beberapa pelanggan membatalkan secara sepihak untuk menggunakan jasa WO Uut.

"Entahlah, belum tahu titik terangnya. tapi para pelanggan sudah menghubungi minta dibatalkan gunakan jasa kita, malah ada yang sudah melakulan DP, termasuk list order Februari juga minta dibatal" ungkap Martina dengan tatapan kosong.

Namun, beberapa dari pelanggan juga masih ada yang tetap menunggu kejelasan dari Uut.

Terakhir, Martina berharap kepada pihak yang sudah dirugikan bisa bersabar sampai sulungnya memberikan titik terang atas kejadian ini.

"Kita belum tahu cerita sebenarnya, kuncinya ada di Uut, siapa tahu yang bermasalah juga dari pihak catering dan ini harus kita cari juga oknumnya," tutup Martina kepada Sripoku.com.

===

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved