Berita Palembang
Ingat Kasus 1000 Tamu tak Makan di Pesta Pernikahan di Palembang? Korban Akui Sudah Bayar Lunas
Masih ingat dengan kejadian 1000 tamu undangan yang tidak makan siang di acara resepsi pernikahan pasangan pengantin Mif dan Fad
=============
Malu Bercampur Kesal
Terkait dengan kasus tersebut, Sripoku.com pada Rabu (9/1/2018) lalu menemui Martina (68), ibu dari Uut, di kediamannya kawasan Perumnas Talang Kelapa Kecamatan Alang-alang Lebar Palembang.
Martina mengungkapkan kekhawatirannya, malu bercampur kesal atas musibah yang menimpa anaknya RIY alias Uut.
Martina mengaku sulungnya tak pernah lagi pulang ke rumah, bahkan memberi kabar via telepon pun tidak sama sekali.
"Sejak kejadian ini, Uut dak pernah balek, bahkan kasih kabar pun tidak, kami semua khawatir keberadaannya apalagi dia pergi membawa cucu saya," ungkap Martina dengan nada serak.
Martina sama sekali tak pernah menyangka atas kejadian memalukan ini, terlebih dia begitu paham bagaimana perjuangan anaknya merintis WO miliknya dari nol, tepatnya sejak tahun 2013 dan kejadian seperti ini baru pertama kali ditemuinya.
"Selama ini semuanya lancar, Uut sering dapat job kayak ini dan tak pernah bermasalah. Saya tahu persis bagaimana perjuangan Uut waktu merintis kali pertama usaha ini hanya modal menerima jasa hias kotak hantaran sederhana hingga bisa besar kayak sekarang" beber Martina.
Agung, adik Uut pun mengaku kerap menemani sang kakak setiap kali menerima job mendekor, mulai dari acara pernikahan, ulang tahun hingga syukuran akikah termasuk pada saat resepsi pernikahan ANG dan FAD.
Namun Agung bersama Martina sama sekali tak pernah terlibat dengan pihak ketiga yang digunakan Uut seperti urusan rias pengantin, fotografer hingga catering.
"Tugas aku cuma bantu pasang dan bongkar dekor setelah dipake, selebihnya Uut yang urus semuanya," ungkap Agung.
Diketahui WO yang dikelola Uut hanya menyediakan jasa dekor, selebihnya Uut menggunakan jasa pihak ketiga untuk memenuhi permintaan pesanan pengantin, mulai dari jasa rias pengantin, sewa tenda, fotografer hingga catering.
Saat ini Martina dan keluarga korban masih tetap melakukan komunikasi terutama tentang kabar Uut yang tak kunjung pulang.
Beberapa jasa yang digunakan Uut pada resepsi pernikahan ANG dan FAD pun meminta pertanggungjawaban kepada Martina, lantaran belum dilunasi dan hanya melakukan pembayaran uang muka (DP) seperti fotografer dan sewa tenda.
"Kemarin ada orang tenda dan fotografer datang ke rumah, setelah menunjukkan kuitansi akhirnya mau tak mau harus tanggung jawab, terpaksa kita bayar lunas," ujar Agung.