Aktivitas Gunung Karangetang Meningkat, Masyarakat Diharapkan untuk Siaga

Aktivitas Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro ( Sitaro), Sulawesi Utara, mengalami peningkatan.

KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY
Kepulan asap dari kawah Gunung Karangetang, dari sisi Utara, Kecamatan Siau Barat Utara pada Desember 2018 lalu. 

SRIPOKU.COM, MANADO -- Aktivitas Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro ( Sitaro), Sulawesi Utara, mengalami peningkatan pada Minggu (13/01/2019) pukul 00.00-06.00 WITA.

Peningkatan aktivitas berupa erupsi yang disertai asap dari kawah, gas, gemuruh, dan guguran lava meluncur ke Kali Batuare lebih kurang 1.000-2.000 meter.

Sedangkan ke Kali Sumpihi dan Kiawang hanya sesekali terjadi lebih kurang 700-1.000 meter.

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Karangetang Yudia Prama Tatipang mengatakan, secara visual gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

"Asap kawah bertekanan kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500 meter di atas puncak kawah," kata Yudia.

Menurut Yudia, asap kawah II putih sedang dan tekanan gas sedang lebih kurang 150 meter, suara gemuruh lemah sampai agak kuat terdengar sampai di pos.

"Guguran lava pijar tampak jelas dari puncak kawah sering terjadi yang meluncur ke Kali Batuare lebih kurang 1000-2000 meter."

"Sedangkan ke Kali Sumpihi dan Kiawang hanya sesekali terjadi lebih kurang 700-1000 meter," jelasnya dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Minggu pagi.

Ia menambahkan, kegempaan guguran terjadi 25 kali, amplitudo 3-8 milimeter, durasi 60-80 detik.

"Sedangkan, hembusan jumlah 7, amplitudo 3-23 milimeter, durasi 25-60 detik. Tremor harmonik jumlah 7, amplitudo 8-20 milimeter, durasi 60-80 detik."

"Vulkanik dangkal jumlah 4, amplitudo 3-10 milimeter, durasi 2-5 detik."

"Tektonik jauh jumlahnya 5, amplitudo 10-26 milimeter, S-P 18-19 detik, durasi 45-65 detik," ujar Yudia.

Dia mengatakan, untuk tremor menerus (microtremor) terekam dengan amplitudo 0,25-1 milimeter (dominan 0,25 milimeter).

"Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III atau siaga," jelasnya.

Rekomendasi yang dikeluarkan diantaranya, masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dan pengunjung atau wisatawan agar tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam radius 2,5 kilometer dari Kawah 2 (kawah utara) dan Kawah Utama (kawah Selatan) ke arah Utara-Timur-Selatan-Barat dan radius 3 kilometer ke arah Baratlaut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved