Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sumsel Tahun 2018 Baru Capai 80,2 Persen. Ini Penyebabnya

Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Sumsel baru terealisasi 80,2 persen di tahun 2018

Penulis: Sudarwan | Editor: Welly Hadinata
SRIPOKU.COM/SUDARWAN
Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Pendidikan Nasional Sumsel, H Bonny Syafrian SE MM 

Laporan wartawan Sripoku.com, Sudarwan

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) baru terealisasi 80,2 persen di tahun 2018.

Sementara yang belum bisa mengikuti UNBK para siswa terpaksa melakukan ujian dengan sistem Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNBKP).

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Sekolah Menengah Atas (SMA) Dinas Pendidikan Nasional Sumsel, H Bonny Syafrian SE MM, kepada wartawan di Aula Drs Ismail Djalili Kampus Stisipol Candradimuka Palembang, Jumat (28/12/2018).

Namun pada tahun 2019 mendatang, Bonny optimistis pelaksanaan UNBK di Sumsel akan mencapai 95 persen bahkan lebih.

Sumbang Laptop Untuk UNBK, Alumni SMPN 15 Berikan 18 Unit Laptop

Menyoal Sulitnya Soal UNBK SMA

Ini Dia Cewek Peraih Nilai UNBK SMA Tertinggi di Sumsel

Diungkapkan Bonny, kendala yang dialami di tahun 2018 antara lain masalah geografis dan komputer.

Dikatakan Bonny, para siswa yang belum bisa mengikuti UNBK adalah mereka yang tinggal di daerah pelosok yang terisolir dan tidak ada fasilitas komputer.

Daerah tersebut antara lain di Kecamatan Cengal, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

"Para siswa di Cengal terpaksa diboyong ke sekolah lain yang memiliki komputer. Hal ini juga perlu biaya," ujar Bonny.

Sementara untuk di wilayah lain seperti Kabupaten OKU Selatan adalah masalah listrik yang sering mati.

"Kalau di OKU Selatan ini listrik padam tiga kali sehari. Cak minum obat (seperti minum obat, red)," kata Bonny sedikit berkelakar.

Untuk mengatasinya terpaksa pihak penyelenggara menyewa genset (genetor set).

"Ini tentu biayanya sangat mahal yakni bisa mencapai Rp 600 ribu," ujar Bonny.

Sedangkan untuk daerah lain seperti OKU Timur karena tidak adanya sinyal internet.

Tahun Depan 80 Persen SMP Se Kota Palembang Laksanakan UNBK

Cerita Haru Pelaksanaan UNBK SMP, Tetap Semangat Ujian Meski Harapan Jadi Polisi Kandas

Blak-blakan, Ini Pengakuan Siswi SMA yang Jual Kesuciannya Usai UNBK, Ternyata Ini Pembelinya

Sementara untuk daerah yang sudah bisa melaksanakan UNBK 100 persen adalah Kota Lubuklinggau, Kota Prabumulih, dan PALI.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved