Kini Tinggal Ifan Seorang, Begini Perjalanan Panjang Seventeen Hingga Jadi Band Papan Atas Indonesia

Mereka yang lebih dulu dipanggil Yang Kuasa, di antaranya adalah M. Awal Purbani (bass), Herman Sikumbang (gitar), dan Windu Andi (drum).

Editor: Bejoroy
instagram.com/ifanseventeen
Grup Band Seventeen. 

Nama Seventeen mereka sepakati, diambil dari usia mereka yang saat itu semuanya ada di angka 17 tahun.

Untuk membuktikan keseriusan dalam membesarkan band bentukannya, mereka mencari sosok vokalis hingga terpilihlah Doni pada tahun 2000.

Selama perjalanannya, Seventeen kerap mengalami pergantian baik di sisi personel maupun label musik yang menaungi eksistensi mereka.

Personel pada 2008 yaitu Zozo, Doni, termasuk Andi, memutuskan untuk mundur dari band. Andi saat itu lebih memprioritaskan kariernya di sebuah bank, meskipun akhirnya memutuskan untuk kembali pada 2011.

Doni yang ada di posisi vokal tentu harus segera mendapatkan pengganti. Hingga akhirnya personel yang tersisa mengadakan audisi, dan tepilihlah Ifan yang menjadi vokalis Seventeen hingga saat ini.

Seventeen
Seventeen (instagram.com/seventeenidband)

Karakter vokalis sebelumnya adalah rock, sementara Ifan cenderung memiliki karakter pop yang kuat. Perbedaan ini juga menjadi tantangan besar bagi band ini.

Lima tahun berselang, Yudhi merasa sudah tidak memiliki kesamaan misi dan memutuskan untuk hengkang menyusul kawan lainnya.

Untuk label musik, awalnya mereka ada di bawah naungan label Universal Music Indonesia hingga menelurkan dua album dengan karakter rock khas vokal dari Dani. Sempat pula mereka tidak terikat kontrak dengan label mana pun, karena saat itu Universal menutup divisi lokalnya selama 2 tahun.

Namun, sejak album ketiga hingga saat ini mereka ada di bawah label Nagaswara dengan posisi vokalis sudah dipegang oleh Ifan.

Sepanjang lika-liku karier yang sudah terlewati, Seventen berhasil menelurkan lima album dengan banyak judul yang kemudian menjadi hits di pasaran dari masing-masing albumnya.

Album-album itu adalah Bintang Terpilih (2003), Sweet Seventeen (2005), Lelaki Hebat (2008), Penjaga Hati (2011), Dunia yang Indah (2011), dan Pantang Mundur (2016).

Dari 20 tahun berkarya, kini Seventeen harus benar-benar berpisah.

Entah apa yang nantinya dilakukan Ifan selepas kepergian teman-temannya, namun Ifan tentu akan selalu mengenang dan juga menjaga keluarga sahabat-sahabatnya yang kehilangan sosok ayah.

Seventeen saat manggung
Seventeen saat manggung (instagram.com/seventeenbandid)

Namun, Seventeen tentu akan terkenang di hati masyarakat Indonesia.

Meski keberadaannya sudah jarang terlihat di layar kaca, namun nada-nada yang mereka rangkai masih menggema di tengah masyarakat. Lagu karya Seventeen mampu bersaing dengan musik-musik baru yang seolah tiada henti mengisi industri musik Tanah Air.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved