Bicara Tentang Kematian, Ini Pengakuan Herman Pembuat Lagu Kemarin hingga Disebut Ada Kekuatan Magis

"Salah satu orang yang paling berpengaruh di Seventeen," tulis Ifan Seventeen dikutip TribunJakarta.com dari Instastory pada Rabu (26/12/2018).

Editor: Candra Okta Della
instagram @seventeenbandid
Grup band Seventeen - instagram @seventeenbandid 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H

SRIPOKU.COM - Dendi Reynando seorang pengusaha pendiri Mahakarya Group mengungkapkan pengakuan pembuat lagu 'Kemarin' Herman Seventeen.

Ifan Seventeen menyebut Dendi Reynando adalah salah satu sosok yang paling berpengaruh di Seventeen.

"Salah satu orang yang paling berpengaruh di Seventeen," tulis Ifan Seventeen dikutip TribunJakarta.com dari Instastory pada Rabu (26/12/2018).

Sebelum membeberkan pengakuan Herman Seventeen terkait lagu Kemarin.

Melalui Instastorynya Dendi Reynando menceritakan perjuangannya bersama Seventeen dalam berkarya.

Ifan Seventeen dalam tahlilan yang digelar di area kargo Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (25/12/20180) untuk mendoakan mendiang istrinya, Dylan Sahara. (Kompas.com)

Dendi Reynando rupanya merupakan managemen Seventeen di awal karir band yang digawangi Ifan Seventen itu.

Dendi Reynando menceritakan suka-dukanya bersama seluruh personel Seventeen.

Berkat kerja keras para personel band dan tangan dingin Dendi Reynando, Seventeen akhirnya berhasil menduduki puncak popularitas.

Setelah itu Dendi Reynando akhirnya memutuskan untuk membuat perusahaan sendiri.

Sibuk dengan urusan masing-masing, Dendi Reynando dan personel Seventeen kemudian jadi jarang bertemu.

Akhirnya pada 13 Desember 2018, Dendi Reynando bertemu dengan seluruh personel Seventeen untuk membicarakan soal konser ulang tahun band Seventeen ke-20.

Siapa sangka pertemuan itu menjadi yang terakhir bagi Dendi Reynando.

Pasalnya pada Sabtu (22/12/2018) ia mendapatkan kabar band Seventeen tersapu tsunami saat tengah manggung di Tanjung Lesung, Banten.

"Pada tanggal 22 Desember 2018 saya mendapat telepom dari Ancho tentang tsunami," tulis Dendi Reynando.

Tak pikir panjang Dendi Reynando langsung meluncur ke Banten.

Selama beberapa hari Dendi Reynando dibuat sibuk bukan main mengurusi jenazah Herman Seventeen, Andi Seventeen, dan Bani Seventeen.

Dendi Reynando mengaku kala itu dirinya bahkan tak memiliki waktu untuk menangisi sahabat-sahabatnya itu.

"Kami harus menahan semua kesedihan yang ada," tulis Dendi Reynando.

Setelah semuanya selesai, Dendi Reynando diserang kehilangan yang mendalam.

Ia mengaku seketika teringat dengan lagu buatan Herman Seventeen, Kemarin.

"Pada akhirnya ketika semua jenazah sudah sampai di rumah duka. Barulah saya merasa kehilangan yang dalam, seperti lagu Kemarin," tulis Dendi Reynando.

Dendi Reyando mengingat kembali obrolannya dengan Herman Seventeen soal lagu tersebut tiga tahun lalu.

Kala itu Dendi Reynando bertanya kepada Herman Seventeen soal Kemarin yang terasa begitu berbeda dari lagu Seventeen yang biasannya.

"Saya tanya ke kak Eman ( Herman Seventeen) tiga tahun lalu, 'kenapa lagu ini beda dengan lagu-lagu kamu yang lain?'," tulis Dendi Reynando.

Dendi Reynando mengatakan saat itu Herman Seventeen menjawab lagu tersebut menceritakan soal kematian.

Menurut Dendi Reynando Herman Seventeen mengaku ide soal pembuatan lagu Kemarin muncul begitu saja di kepalanya.

""Iya itu lagu tentang kematian sob, enggak tahu kenapa tiba-tiba keluar begitu saja"," tulis Dendi Reynando.

Lagu Kemarin yang dirilis pada tahun 2016 memang tengah menjadi perbicangan.

Pasalnya lagu tersebut seolah menjadi kenyataan.

Bahkan, para musisi papan atas Tanah Air mengakui adanya kekuatan magis pada lagu tersebut.

Lagu band Seventeen yang berjudul 'Kemarin' diciptakan oleh sang gitaris yang kini telah tiada, Herman Sikumbang.

Lagu itu menceritakan tentang kepedihan seseorang yang ditinggal pergi orang yang disayang untuk selamanya.

Berikut penggalan lirik lagu 'Kemarin':

"Kemarin engkau Masih ada disini

Bersamaku Menikmati rasa ini

Berharap semua Takkan pernah berakhir

Bersamamu Bersamamu

Kemarin Dunia terlihat sangat indah

Dan denganmu Merasakan ini semua

Melewati hitam Putih hidup ini

Bersamamu Bersamamu

Kini Sendiri disini

Mencarimu Tak tahu dimana

Semoga tenang Kau disana

Selamanya

Aku Slalu mengingatmu

Doakan mu Setiap malamku

Semoga tenang Kau disana

Selamanya."

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved