Kisah Polisi Muslim yang Rela Menggendong Nenek 80 Tahun yang Ingin Rayakan Natal di Gereja
Meskipun tubuhnya sudah tidak memungkinkan lagi untuk berjalan jauh, Nenek Yopi yang berusia 80 tahun tetap bersemangat merayakan Natal
SRIPOKU.COM, CILACAP -- Meskipun tubuhnya sudah tidak memungkinkan lagi untuk berjalan jauh, Nenek Yopi yang berusia 80 tahun tetap bersemangat merayakan Natal di di Gereja Maranatha Cilacap, Jawa Tengah.
Meski untuk menuju tempat ibadah itu, tentu tidak mudah baginya, karena tubuhnya rapuh termakan usia.
Nenek itu harus dibonceng menantunya menggunakan sepeda motor menuju gereja.
Gerimis turun sebelum kakinya menginjak lantai parkiran.
Jalan licin terbasahi hujan.
• PT PSM Ingkari Perbaikan Jalan, Warga Kembali Potal Jalan
• Percikan Api Dari Kamar Depan, Satu Rumah Warga di Musirawas Ludes Terbakar
• Kisah Nelayan yang Selamat Dari Tsunami Banten & Lampung, Sempat Terhempas 3 Kali hingga Terdampar
Kondisi itu kian menyulitkan langkahnya menuju gereja.
Brigadir Wahyu yang sedang tugas berjaga bisa saja mengabaikan kondisi nenek yang tak dia kenal.
Ia cukup bersiaga mengamankan gereja atau mengatur lalu lintas jamaah sesuai tugas utamanya.
Tetapi, melihat nenek lemah yang butuh bantuan, hatinya terusik.
Kemanusiaannya terpantik.
• Ikut Jadi Korban Tsunami, Adik Ipar Ifan Seventeen Ungkap Kebersamaan Terakhir Dengan Dylan Sahara
• Diduga Suaminya Cemburu, Wanita di Palembang Ini Jadi Korban KDRT
• Diduga Suaminya Cemburu, Wanita di Palembang Ini Jadi Korban KDRT
Setiap orang boleh punya hati, tapi ihwal kepekaan, tidak semua orang memiliki.
Pria muslim itu tak berpikir panjang, perbedaan agama ia kesampingkan.
Ia hanya melihat, ada perempuan lemah yang butuh pertolongan.
Agama boleh beda tapi kemanusiaan sama.
Di bawah guyuran hujan, Wahyu tak segan menawarkan bantuan.
• Batu Kerbau Jadi Potensi Wisata Empatlawang, Konon ada Kaitannya dengan Cerita Si Pahit Lidah
• Karyawan PT KAI Ini Jadi Otak Pelaku Pencurian Pedrol Rel
• Ucok Hidayat Masih Berhasrat Jadi Manajer Sriwijaya FC Musim 2019
Ia menawarkan tenaganya yang lebih gagah untuk membopong nenek menuju gereja.
Hingga perempuan renta itu selamat sampai ke tujuan, beribadah dengan tenang.
“Saya melihat nenek tersebut dibonceng oleh anaknya. Kehujanan dalam kesulitan berjalan. Saya menwarkan diri untuk menggendongnya. Saya gendong untuk menyeberang jalan hingga masuk ke dalam gereja," ujar Brigadir Wahyu, Selasa (25/12/2018).
Wahyu mengaku tindakannya itu spontan.
• Terkatung-katung di Tengah Laut Selama 2 Jam Lebih, Ifan Seventeen seperti Marasakan Sakaratul Maut
• Harga Ayam dan Telur Naik Signifikan, Warga Palembang Pilih Konsumsi Tahu dan Tempe
• Miljan Radovic Diyakini Bisa Bawa Persib Bandung Kembali Juara di Musim Depan
Hatinya tergerak saat melihat seorang nenek yang membutuhkan bantuan.
Karena itu, tanpa perintah, ia langsung berinisiatif untuk segera menolongnya.
Bagi dia, membantu masyarakat bagian dari tugas anggota Polri.
Karena itu, apa yang dia lakukan sebenarnya tidak berlebihan jika setiap anggota mampu menghayati tugasnya dalam melayani masyarakat.
"Sudah menjadi tugas seorang Polisi membantu masyarakat tanpa harus ada perintah. Dan apa yang saya lakukan merupakan kewajiban setiap anggota Polri,” kata Brigadir Wahyu.
• Harga Ayam dan Telur Naik Signifikan, Warga Palembang Pilih Konsumsi Tahu dan Tempe
• Miljan Radovic Diyakini Bisa Bawa Persib Bandung Kembali Juara di Musim Depan
• Peringatan BMKG: Cuaca Gelombang Tinggi 25-31 Desember 2018 Seluruh Indonesia, Hindari Pantai!
Kapos Pam Gereja Maranatha Ipda Dwi Kurniawan mengapresiasi tindakan anggotanya itu dalam melayani jemaat.
Pemandangan seperti ini dinilainya sangat jarang dijumpai.
Aksi itu pun mendapat apresiasi dari Bryan, koordinator Multimedia Gereja Maranatha.
Pihaknya mengucapkan terimakasih kepada anggota Polri yang telah membantu jemaatnya yang sudah tua, sakit, dan kesulitan berjalan.
Ia juga berterima kasih kepada Polres Cilacap yang siap melakukan pengamanan di gerejanya selama perayaan Natal.