SFC Update

Jadi Rebut 3 Tim Besar, Sriwijaya FC bergerak Cepat Negosiasi Kontrak Vizcarra

Berita Sriwijaya FC: Jadi Rebut 3 Tim Besar, Sriwijaya FC bergerak Cepat Negosiasi Kontrak Vizcarra

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM/HENDRA KUSUMA
Esteban Vizcarra Diincar tiga klub besar 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Jadi rebutan tiga tim besar, Esteban Vizcarra memang berat untuk bertahan bersama Sriwijaya FC. Sebab tiga klub yang mengincar Vizcarra adalah Persija, PSM Makassar dan Persib Bandung. Maka itulah manajemen Sriwijaya FC kemudian melakukan negosiasi ulang akan nilai kontrak Vizcarra.

Khusus nama terakhir memang memiliki peluang besar. Sebab, mereka membutuhkan Vizcarra setelah Jonathan Baumen dilepas. Namun Vizcarra bukannya tidak mau lagi bergabung dengan Sriwijaya FC meski bermain di Liga 2, tetapi karena besaran nilai kontraknya.

Maklum, nilai kontrak Vizcarra yang diperkirakan mencapai Rp1,7 miliar itu dianggap terlalu besar untuk ukuran kontrak pemain yang memperkuat klub Sriwijaya FC pasca terdegradasi ke Liga 2 Indonesia.

Seperti diketahui, setelah santer dihubungkan dengan PSM Makassar. Kini Nama Esteban Vizcarra kembali dikaitkan dengan Persib di bursa transfer sebelum kompetisi musim 2019. Dia dikabarkan akan segera menyusul seiring dengan kedatangan Miljan Radovic. 

Seperti diketahui, Pemain naturalisasi itu disebut-sebut membuka kans mendekat ke skuat Maung Bandung dan akan segera bergabung. Terlebih Sriwijaya FC yang menjadi klub dia musim lalu sudah turun kasta ke Liga 2. Maka tak alasan bagi Vizcarra untuk menolak bermain di Persib Bandung.

Namun, Ketika dikonfirmasi terkait mendekatnya Vizcarra, manajemen PT. PBB belum mau berbicara lebih jauh. Kuswara S. Taryono sebagai Komisaris klub hanya mengatakan pihaknya memang sudah menjalin komunikasi dengan pelatih terkait sosok bidikan.

Tapi mengenai siapa saja target bidikan itu, Persib masih bungkam.

“Intinya memang di beberapa hari terakhir sudah ada komunikasi dengan Radovic dan nanti segera mungkin undang Radovic tentang kepastian pemain,” tutur Kuswara seperti dilansir dari simamaung, Minggu (23/12).

Kuswara tak menampik bahwa winger kelahiran Argentina tersebut mempunyai kualitas di atas rata-rata pemain Indonesia.

Apalagi dengan statusnya sebagai pemain naturalisasi tak akan mengikis slor pemain asing.

Tapi menurutnya pemain yang dibidik menjadi wewenang pelatih dan manajemen tidak bisa mengintervensi.

“Tapi yang perlu saya sampaikan, Esteban pemain yang oke, yang bagus. Tetapi apapun tetap saya akan pastikan dulu pada Miljan sesegera mungkin,” kata pria yang juga merupakan pengacara itu.

“Karena pada tempo hari kami mendapat kabar banyak pemain yang melamar, apakah itu posisi depan, tengah atau belakang. Tetapi nanti yang lebih pasti mah saya akan pastikan dulu ke Miljan,” katanya.

Manajemen Negosiasi Besaran Kontrak Vizcarra
Meski mengaku mampu membayar kontrak Esteban Vizcarra, manajemen masih melakukan negosiasi ulang, terutama soal besaran kontrak yang dianggap lebih pantas untuk bermain di Liga I Indonesia.

Sebab, manajemen Sriwijaya FC menganggap, dengan nilai kontrak yang besar yakni mencapai Rp1,7 miliar permusim, kontrak Vizcarra sudah lebih dari cukup untuk membayar tiga pemain lokal berkualitas selama Sriwijaya FC fokus mengarungi Liga 2.

"Memang betul, nilai kontrak Esteban Vizcarra cukup besar, maka akan ditinjau ulang. Sejatinya, Vizcarra memang ingin bermain di Liga I Indonesia, tetapi ada peluang dia ingin bertahan di Sriwijaya FC dan hal itu masih kita bahas," ujar Direktur Utama PT SOM H Muddai Madang, Kamis (20/12/2018).

Menurut Muddai, Esteban Vizcarra masih ingin bersama Sriwijaya FC, sebab pemain asal Argentina yang sudah berstatus WNI ini memang ingin membalas jasa Sriwijaya FC yang selama ini membantunya dalam proses naturalisasi menjadi WNI.

Hal ini pun beberapa kali disampaikan Vizcarra, bahwa tidak ingin fokus ke lain selain membantu Sriwijaya FC.

Namun, kontraknya yang besar memang menjadi pertimbangan, apalagi mengarungi Liga 2 Indonesia ini manajemen memang sudah melakukan beberapa kebijakan termasuk soal anggaran.

Tetapi lagi-lagi Muddai mengakui akan melakukan negosiasi dengan Vizcarra, bisa jadi jika ada pengurangan nilai kontrak dan Vizcarra setuju maka manajemen akan mempertahankannya.

"Tetapi jika tidak, maka kita harus menghargai profesionalisme pemain, karena apapun itu, sepakbola adalah industri yang berarti ada bisnis di dalamnya, kita hargai profesionalitas mereka," ujar Muddai.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved