Tsunami Pantai Anyer dan Lampung

Tsunami Anyer - Ini Daftar 5 Tsunami yang Pernah Melanda Indonesia, Kisah Delisa Paling Menyedihkan

Setelah Palu dan Donggala kini tsunami yang menerjang pantai di sekitar Selat Sunda, khususnya Kabupaten Pandenglang, Lampung Selatan dan serang...

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Candra Okta Della
natgeo.imgix.net/Tribuntravel
Selain Tsunami di Selat Sunda, Ini 5 Tsunami yang Pernah Melanda Indonesia, Kisah Delisa Jadi Saksi 

2. Tsunami Pangandaran (2006)

Pantai Selatan dari Udara | Sudut Pandang Bird Eye
Pantai Selatan dari Udara | Sudut Pandang Bird Eye (TRIBUNJOGJA.COM | Bramasto Adhy)

Dilansir dari Kompas.com serangkaian gempa bumi mengguncang wilayah pantai selatan Pulau Jawa pada 17 Juli 2006.

Berawal dengan gempa bermagnitudo 8, kemudian menimbulkan gelombang yang menyapu daerah pesisir.

Harian Kompas edisi 18 Juli 2006 menerangkan, gelombang besar mengempaskan 125 perahu dan menghancurkan tempat pelelangan ikan (TPI) di Karangduwur.

Di desa ini 20 warung hanyut ke laut setelah disapu gelombang, sementara 150 unit perahu nelayan di Ayah dan 372 perahu di Pantai Suwuk hancur.

Gempa disertai gelombang tsunami membuat warga di pantai selatan Jateng dari Kebumen hingga Cilacap panik. Hampir semua warga bahkan penduduk di desa-desa berjarak lebih dari 25 kilometer dari garis pantai ikut mengungsi.

Gempa yang disusul gelombang pasang itu diperkirakan mengakibatkan sedikitnya 100 orang tewas, ratusan lainnya hilang, dan ribuan warga di sejumlah wilayah pesisir mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Gempa yang diikuti tsunami bersifat penjalaran gelombang laut.

Sedangkan getarannya menjalar melalui alur patahan yang arahnya menyerong ke timur laut, dengan arah ke Jawa Tengah melalui kawasan pantai Cilacap, dan Pantai Kebumen di Jawa Tengah, serta Pantai Baron, di Kabupaten Gunung Kidul, DI Yogyakarta.

Pusat gempa tektonik pada kedalaman kurang dari 30 kilometer di titik 9,4 derajat Lintang Selatan dan 107,2 derajat Bujur Timur.

3. Tsunami Aceh (2004)

Foto masjid yang menjadi satu-satunya bangunan utuh di wilayah Meulaboh yang diambil pada 2 Januari 2005, menjadi salah satu foto yang paling diingat Eugene Hoshiko, fotografer Associated Press yang meliput tsunami Aceh. Tsunami meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004
Foto masjid yang menjadi satu-satunya bangunan utuh di wilayah Meulaboh yang diambil pada 2 Januari 2005, menjadi salah satu foto yang paling diingat Eugene Hoshiko, fotografer Associated Press yang meliput tsunami Aceh. Tsunami meluluhlantakkan Aceh pada 26 Desember 2004 (AP/Eugene Hoshiko)

Gelombang tsunami setinggi 35 meter yang terjadi tidak hanya meluluhlantakkan Aceh, tetapi juga menyapu sepanjang pesisir barat Sumatera.

Tsunami bahkan menjangkau daratan Sri Lanka dan Semenanjung India.

Gelombang tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2004, pukul 09.00 WIB telah menelan lebih dari 160.000 korban jiwa. 

Gempa dan tsunami ini menghancurkan kehidupan warga Aceh, mayoritas bangunan rata dengan tanah, banyak yang kehilangan sanak saudara karena menjadi korban bencana ini.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved