Berita Palembang
Jauh Dari Target, Serapan Produksi Beras Bulog Hanya 15.800 ton dari targetnya 80.000 ton
Kondisi serapan beras produksi dalam negeri oleh Perum Bulog (Persero) Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung tahun ini masih rendah
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Siti Olisa
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kondisi serapan beras produksi dalam negeri oleh Perum Bulog (Persero) Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung tahun ini masih rendah yakni berkisar 15.800 ton dari targetnya 80.000 ton.
"Ya sekarang baru sepertiganya saja atau 19 persen dari target penyerapan beras 2018. Penyerapan di akhir tahun ini belum memasuki masa panen. Saat ini belum dilakukan penyerapan karena juga harga gabah ditingkat petani cukup tinggi," jelas Kepala Perum Bulog Divisi Regional Sumsel Babel M Yusuf Salahuddin, Minggu (23/12/2018).
Yusuf mengungkapkan, pihaknya mengestimasi hingga tutup buku pun jumlah serapan beras tidak jauh dari jumlah sekarang.
• Ketahuan Chatan Dengan PILnya, Istri Pria di Palembang Pilih Melarikan Diri Dari Rumah
• Wawancara dengan Mantan General Manager PSIS Semarang, Blak-blakan Ungkap Modus Pengaturan Skor
• Diduga Salah Paham, Pemuda di Muaraenim Ini Tusuk M Riadi Berkali-kali
Penyebab penyerapan rendah menurut Yusuf, lebih dikarenakan saat ini memasuki musim hujan sehingga petani harus ekstra menjaga kualitas beras miliknya yang mengakibatkan harga beli beras ditingkat petani pun cenderung tinggi.
"Contohnya karena musim hujan maka dalam proses penjemuran padi tidak mudah, sebab petani di Sumsel menjemur padi secara tradisional menggunakan panas matahari bukan alat pengering modern. Proses inilah yang berpengaruh terhadap harga beras ditingkat petani," ujarnya
Saat ini perseroan memberlakukan harga pembelian di tingkat petani Rp8.030 per kilogram. Harga tersebut 10 persen diatas HPP dari semula Rp7.300 menjadi Rp8.030 per kilogramnya.
• Diduga Salah Paham, Pemuda di Muaraenim Ini Tusuk M Riadi Berkali-kali
• Bawa Lari Motor Ojol, Tukang Parkir di Palembang Ini Berhasil Ditembak Petugas
• Lima Orang Karyawan Bank Mandiri Selamat Dari Terjangan Tsunami Lampung
"Posisinya harga jual beras oleh petani di Sumsel sekitar Rp8.600-Rp8.700 per kilogram, masih jauh dari harga beli kita. Tapi ini bagus karena petani menikmati harga yang berlaku saat ini," jelasnya.
Meski kondisi penyerapan yang dilakukan perseroan masih minim, namun pihaknya mengklaim para konsumen tidak terganggu untuk mendapatkan beras.
Ia mengakui saat ini stok beras di gudang Bulog dapat mencukupi kebutuhan masyarakat Sumsel dan Babel selama 7 bulan 14 hari atau sekitar 33.000 ton.
• Kondisi Ifan Vokalis Seventeen saat Tsunami Banten Terjadi, Terapung di Laut Selama 2 Jam
• Kondisi Ifan Vokalis Seventeen saat Tsunami Banten Terjadi, Terapung di Laut Selama 2 Jam
• Kondisi Ifan Vokalis Seventeen saat Tsunami Banten Terjadi, Terapung di Laut Selama 2 Jam
"Dengan kondisi jumlah serapan yang sangat rendah itu, kami masih belum memiliki gambaran untuk penetapan target penyerapan beras di 2019 mendatang," tutup Yusuf.