Berita Palembang

Kasatpolair Polresta Palembang Ungkap Ada Satu Korban Terlempar ke Sungai dan Belum Ditemukan

Kasatpolair Polresta Palembang Komisaris Yudho Winarno membenarkan peristiwa yang terjadi di sungai Musi tersebut.

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Terlihat kobaran api yang timbul dari ledakan Kapal meledak di Sungai Musi, Kamis (20/12/2018). Kapal Meledak di Sungai Musi, Suara Ledakan Terdengar Sampai Kantor Walikota 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kasatpolair Polresta Palembang Komisaris Yudho Winarno membenarkan peristiwa yang terjadi di sungai Musi tersebut.

Atas kejadian itu, Yudho menyatakan pihaknya bersama Basarnas Palembang segera mendatangi lokasi kejadian, melakukan olah TKP, serta mengevakuasi para korban.

"Berdasarkan laporan tujuh korbannya, masih harus dipastikan dulu tersebar di dua rumah sakit. Satu orang karyawan SPBU juga dipastikan menjadi korban dan belum ditemukan karena terlempar ke sungai atas nama Julman," ujar dia.

Warga yang sedang berkunjung di Benteng Kuto Besak (BKB) dikagetkan dengan suara ledakan besar

Saking besarnya suara itu, terdengar sampai lantai dua Kantor Walikota Palembang.

Tidak hanya suara yang dirasakan oleh pegawai dan warga di sekitar kantor Pemkot. Melainkan getarannya juga dirasakan sampai ke kantor Walikota Palembang.

Ternyata begitu dicek ledakan berasal dari sebuah kapal membawa drum minyak melintas di depan BKB.

Asap pekat menyelimuti kawasan BKB, api mulai menjalar besar membakar bagian kapal.

Salah seorang Pengunjung BKB, Riska mengatakan, awalnya di kapal mereka melihat api kecil.

Tak lama berselang kapal meledak dan mengeluarkan asap.

Setelah meledak kata dia, api besar membakar seluruh bagian kapal.

"Saya hitung lebih dari lima kali meledak, begitu api membesar langsung meledak, " kata dia.

Melihat sebuah kapal meledak di Sungai Musi warga berhamburan keluar menuju Benteng Kuto Besak (BKB) untuk melihat kondisi kapal lebih dekat, Kamis (20/12/2018).

Api terus membakar seluruh bagian kapal, asap hitam semakin pekat membumbung ke atas.

Ledakan tak cuma sekali, tak lama berselang suara ledakan kembali terdengar.

Setidaknya suara ledakan terdengar lebih dari lima kali.

Kapal kemudian hanyut dengat kondisi api semakin membesar.

Bahkan api sempat mengenai Jembatan Ampera.

Beruntung, kapal terus hanyut dan hanya sepintas mengenai jembatan.

"Sebelum meledak ada api di kapal, kapal itu bawa drum tak lama berselang ada ledakan, " kata salah seorang Pengunjung di BKB.

Ledakan pertama terjadi sekitar pukul 15.30 atau tak lama saat azan ashar berkumandang.

Saking ledakannya besar pegawai pemkot sempat berhamburan keluar.

Karena selain suara ledakan, kantor Walikota sempat bergetar.

" Kami kira, ada terkabar di kantor walikota kami keluar taunya ada asap dari Sungai, " kata dia

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved