BREAKING NEWS: Kabar Duka. HM Arub SH, Mantan Wagub Sumsel Meninggal Dunia
Sebelumnya mantan Walikota Pangkalpinang dan Bupati Bangka, HM Arub itu pernah dirawat Rumah Sakit Siloam Palembang.
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Sudarwan
“Kami semua datang untuk menjenguk sekaligus berdoa semoga Bapak Muhammad Arub segera diberikan kesembuhan,” ujar Suharto yang juga merupakan anak angkat Arub.
Sementara Sekda Babel Yan Megawandi menyatakan, mereka mendampingi Gubernur Erzaldi beserta keluarga sengaja datang untuk menjenguk tokoh Babel itu.
“Kini kondisi beliau sudah mulai membaik. Namun tentunya kita tetap berdoa agar beliau cepat sembuh,” ujar Yan.

Siapa HM Arub?
Salah satu Walikota Pangkalpinang dan Bupati Bangka yang hingga kini dikenang cukup baik oleh masyarakat adalah HM Arub, SH.
Pria bersahaja ini lahir di Desa Kayuarang Bangka pada 16 Agustus 1937. Ia merupakan anak tunggal dari pasangan HM Saleh dan Hj Pinot.
Perjalanan hidup Arub memang panjang dan berliku.
Berdasarkan Profil HM Arub yang ditulis Irwanto dalam Majalah Bakohumas Kota Pangkalpinang yang berjudul “Jejak Sejarah dan Tokoh Pembangunan Kota Pangkalpinang” Sekolah Rakyat (SR) mampu diselesaikan Arub selama enam tahun (1947-1953).
Dari kelas I sampai dengan kelas III ia belajar di desanya dan kelas IV sampai dengan kelas VI sudah pindah menuntut ilmu di Kotamadya Pangkalpinang.
Kemudian Arub remaja melanjutkan pendidikannya di SMEP Pangkalpinang (1953-1956) dan menamatkan pendidikan di sekolah lanjutan atas (SMA) tahun 1956-1959 di Yogyakarta.
Setelah itu ia melanjutkan pendidikan guna meraih gelar sarjana hukum di Fakultas Hukum Universitas Gadja Mada Yogyakarta yang terkenal itu.
Perjalan karier Arub mulai bersinar saat ia menjabat sebagai Bupati Bangka yang diembannya selama dua periode, yakni 1967-1972 dan 1973-1978.
Saat itu Arub merupakan kepala daerah yang relatif berusia muda, yakni 30-an tahun.

Namun usia muda bukan menjadi penghalang bagi pria yang hobi menembak ini.
Terbukti Arub bisa memimpin dengan sukses dan membawa Kabupaten Bangka sebagai daerah baru yang berkembang cukup pesat kala itu.