Ikut Barelang Marathon 2018, Pelari Asal Singapura Sebut Rintangan Lari di Barelang Cukup Menantang

"Saya berlari untuk memberikan inspirasi dan motivasi kepada semua orang. Jika ada kemauan kita pasti bisa menghadapi semua tantangan hidup," kata Shariff.

MD Shariff Abdullah merupakan pelari marathon asal Singapura berpengalaman ikut ajang serupa di berbagai negara, termasuk Boston Marathon, Amerika Serikat.

“Sudah tidak sabar menunggu tanggal 2 Desember untuk marathon di jembatan Barelang Batam,” ujarnya ketika dihubungi TRIBUNBATAM.id, Rabu (28/11/2018).

MD Shariff Abdullah dikenal dengan pelari yang menggunakan kaki palsu berupa plat atau lebih dikenal dengan runner blade.

Bagi Shariff ini adalah tahun kedua bagi dirinya untuk mengikuti Barelang Marathon, dan kesan pertama saat ikut tahun lalu, Ia mengaku sangat suka marathon di Jembatan Barelang.

“Sangat senang kembali lagi marathon di sepanjang jembatang Barelang, bisa sekalian menikmati pemandangan yang indah,” katanya.

Shariff mengaku dirinya pada April 2018 lalu baru kembali dari Kutub Utara untuk mengikuti Marathon 21 km.

Informasi mengenai event Barelang Marathon didapat dari temannya sesama pelari asal Indonesia.

“Teman saya asal Indonesia mengabarkan soal Barelang Marathon. Pulang dari sana saya cepat cepat mendaftar,” ungkapnya.

Yaa, Shariff Abdullah menjadi satu-satunya pelari Runner Blade yang berlari di Kutub Utara.

Shariff dikenal sebagai pelari Singapura pertama yang menggunakan plat buatan untuk membantunya berlari.

Alat ini terkenal digunakan pelari Oscar Pistorius asal Afrika Selatan setelah kakinya diamputasi.

Dia juga telah ambil bagian dalam hampir puluhan lebih even maraton dan telah menyelesaikan jarak tempuh yang luar biasa.

Seperti event Boston Marathon yang bergengsi di Amerika Serikat dan event marathon lainnya.

Untuk event marathon di Indonesia Shariff sudah mengikuti Jakarta Marathon 42.195 km, Banda Aceh 10 km. Marathon Bintan 70.3 relay half ironman, Bintan Marathon 21 km dan Barelang Marathon 21 km.