5 Fakta Polisi Gadungan Mengaku Anak Polda dan Kencani Puluhan Wanita, Ternyata Ini Motif Sebenarnya
5 Fakta Polisi Gadungan Mengaku Anak Polda dan Kencani Puluhan Wanita, Ternyata Ini Motif Sebenarnya
5 Fakta Polisi Gadungan Mengaku Anak Polda dan Kencani Puluhan Wanita, Ternyata Ini Motif Sebenarnya
SRIPOKU.COM - Aksi Ari Septian Pratama (21) yang mengenakan seragam polisi perwira dengan pangkat Inspektur Dua (Ipda) diduga telah melakukan penipuan terhadap sejumlah perempuan di wilayah Sumatera Selatan.
Namun aksi perwira polisi gadungan ini akhirnya terbongkar.
Kini ia diamankan di Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel di kawasan Jalan Jenderal A Yani Kecamatan SU II Palembang, Senin (26/11/2018).
• Mengaku Anak Polda, Polisi Gadungan Ini Berhasil Kencani Puluhan Wanita
• Kapolda Sumsel Tak Lagi Beri Imbauan Kepada Pelaku Sopir Taksi Online untuk Menyerahkan Diri
• Jatanras Polda Sumsel Masih Buru Akbar, Otak Pelaku Pembunuhan Sopir Taksol
• Pemilik 14 Paket Sabu-sabu di Pagaralam Ini Masuk Perangkap Polisi Berpakaian Preman

Berikut 5 faktanya saat ditelusuri Sripoku.com.
1. Pura-pura berobat
Ketika itu Ari berpura-pura berobat di salah satu rumah sakit dengan kepala diperban.
Padahal kondisi kepala Ari sama sekali tidak luka.
2. Pakai Nama Samaran
Ari dibekuk petugas dengan berseragam polisi pangkat Ipda yang menggunakan nama samaran Julian Saputra.
Tampak dari seragam polisi yang digunakan, Ari mengaku berdinas di bagian Labfor di Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Sumsel.
Petugas juga mendapatkan senjata Sofgun jenis FN yang terselip pada pinggangnya.
3. Mengaku Anak Jenderal
Bahkan saat ditanyai petugas, Arie sempat mengaku anak dari jenderal yang menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ari yang kini masih menjalani pemeriksaan petugas Jatanras, mengaku berasal dari Muara Enim dan berdomisili di Jakabaring Palembang.
4. Gunakan Aplikasi Medsos
Ari mengakui baru satu bulan menjadi polisi gadungan karena diperintahkan oleh seseorang melalui medsos BieTalk Bogor.
Seragam polisi dan senjata sofgun, diberikan oleh orang yang menyuruhnya.
Berdasarkan pengakuannya, ia baru sebulan menjadi polisi gadungan karena dibiayai seorang yang dikenal melalui Bie Talk Bigo.
Setelah itu, ia bertemu dan tak lama kemudian diberikan seragam dan senjata api jenis air Soft Gun.
"Saya tidak ada keuntungan yang jadi ini (polisi gadungan), tapi saya banyak kenalan perempuan dan ada yang saya janjikan untuk dinikahi. Saya pernah dikasih uang lima juta oleh orang yang menyuruh saya pakai seragam polisi ini," ujarnya mengutip Sripoku.com.
5. Hidup Mewah
Namun dari pemeriksaan polisi Ari diketahui hidup mewah dan mempunyai mobil.
Dari foto-foto yang beredar, diketahui Ari sudah banyak mengencani perempuan yang ditipunya.
Tak tanggung–tanggung korbannya pun beragam seperti mahasiswi, anak kepala desa (Kades), perawat anak anggota TNI, bahkan Polwan pun ada yang turut menjadi korbannya.
Modus yang dipergunakan Ari untuk menipu korbanya adalah dengan selalu tampil di aplikasi sosial bigo live untuk memikat para korbannya.
Namun Ari masih bungkam sudah berapa banyak perempuan yang sudah dikencaninya.
Petugas Jatanras kini masih mendalami pemeriksaan lebih lanjut untuk dilakukan pengembangan.
Melansir Tribun Medan, berikut foto-fotonya yang beredar luas di media sosial Facebook.com



(Sripoku.com/TribunMedan)
====