Liga 1 2018
Fernando Soler Bantah Tuduhan Suap dan Pengaturan Skor Terhadap Empat Pemain Persib Bandung
Fernando Soler, yang juga asisten pelatih dan peterjemah Mario Gomez sempat disebut-sebut sebagai orang yang berada
SRIPOKU.COM - Penjelasan diberikan Fernando Soler soal tuduhan jadi biang kerok kabar pengaturan skor yang melanda Persib Bandung di Liga 1 2018.
Fernando Soler disebut sebagai biang kerok munculnya kabar pengaturan skor dan isu suap yang melanda sejumlah pemain Persib Bandung, terutama usai laga Persib vs PSMS dan PSIS vs Persib.
Fernando Soler, yang juga asisten pelatih dan peterjemah Mario Gomez sempat disebut-sebut sebagai orang yang berada di balik tuduhan terhadap Supardi, Ardi Idrus, Hariono, dan Ghozali Siregar.
Fernando Soler pun membantah sebagai biang masalah internal Persib Bandung itu.
BACA JUGA :
Piala AFF 2018 - Inilah Prediksi Timnas yang Akan Lolos ke Semifinal
Menurutnya, tuduhan suap dan terlibat pengaturan skor yang ditujukan kepada Supardi cs bukan berasal darinya.
"Kalau ada di sini, kami 9staf pelatih) harus lebih tahu daripada mereka tapi sampai sekarang tidak ada (tuduhan suap dan pengaturan skor)," ujar Fernando Soler di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Selasa (20/11/2018).
Fernando Soler membantah adanya tuduhan suap dan pengaturan skor terhadap empat pemain Persib Bandun ketika tim kesayangan bobotoh itu kalah 0-1 dari PSMS Medan.
Sebelumnya, di media sosial, beredar isu Fernando Soler dan pelatih Roberto Carlos Mario Gomez menuding beberapa pemain Persib Bandung terlibat kasus suap dan pengaturan skor.
"Kami kalah ya kalah, menang ya menang, draw ya draw. Itulah sepak bola. Jangan bicara (soal tuduhan suap dan terlibat pengaturan skor), silakan dari mana mereka tahu itu tapi ini tidak ada," kata Fernando Soler.
Ketika disinggung bahwa kabar tak sedap itu berawal dari unggahan di media sosial, termasuk Instagram dan namanya kerap disebut, Fernando Soler mengaku tidak memiliki Instagram. Ia pun mengaku tak mengikuti isu di media sosial.
"Ada orang yang suka dan ada orang tidak suka, saya tahu dari mana itu. Biar saja, kami fokus di lapangan serta kondisi tim hari," ujarnya.
Ia pun mengaku tak peduli soal unggahan-unggahan orang di Instragram termasuk jika menyebut namanya. Fernando Soler justru ingin melihat dari sisi positif.
"(Itu berarti) Nama saya ada, masih diingat. Ya, saya selalu bersih dan kerja profesional di mana-mana. Jadi orang masih ingat saya," kata dia.
Fernando Soler mengaku tidak khawatir dengan adanya isu tersebut. Ia terlihat menanggapinya dengan santai.
"Saya senang karena masih ingat saya," ujar dia.
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar berjanji akan mengusut tuntas tuduhan yang memfitnah empat pemainnya menerima suap dan pengaturan skor, saat pertandingan Persib melawan PSMS Medan.
Umuh Muchtar ingin membuktikan bahwa empat pemain Persib, yakni Supardi, Ardi Idrus, Hariono, dan Ghozali Siregar yang ramai disebutkan terlibat pengaturan skor dan menerima suap itu tidak benar.
"Ini harus diusut karena sudah jelas pelecehan dan mencermarkan nama baik. Tadinya saya tidak mau bicara dulu, tapi karena sudah ramai. Jadi saya harus bicara agar masyarakat dan bobotoh tidak simpang siur. Yang pasti kami akan tuntut orang yang menuduhnya," ujar Umuh di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, kemarin.
Manajer yang akrab disapa Pak Haji ini nampaknya sudah tahu siapa sosok yang memfitnah pemain Persib.
Namun, Umuh belum mau menunjuk hidung orang yang menuding empat pemain Persib mendapat suap dan terlibat pengaturan skor.
"Tanya saja Supardi Nasir dan Ardi Idrus. Saya sendiri sudah bicara langsung dengan Supardi, Ardi, termasuk Hariono. Mereka sampai menangis mengadu ke saya. Mereka sangat sakit (atas tudingan itu). Main 30 kali, satu kali kalah, masa dibegitukan (dituding). Itu semua tidak benar," katanya.
Umuh sangat yakin tidak ada pemain Persib yang berani menerima suap dan terlibat pengaturan skor.
Apalagi, keempat pemain yang dituduh itu selalu bermain bagus dalam setiap pertandingan.
"Tuduhan itu sangat gila. Saya tidak percaya sedikitpun. Saya sangat senang karena Supardi sangat bagus dan main pun dia sangat membantu buat Persib Bandung," ucapnya.
Umuh mengaku sudah berbicara dengan pelatih Persib, Roberto Carlos Mario Gomez dan Asistennya Fernando Soler perihal masalah ini.
Manajer Persib Bandung, Umuh Mukhtar (superball.id)
Umuh pun meminta Soler untuk menghubungi Supardi dan Ardi.
"Sudah barusan, Soler bilang dimana. Saya bilang tanya saja Supardi tanya aja Ardi. Kamu (Soler) telepon Ardi telepon Supardi," katanya.
Komisaris Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Zaenuri Hasyim menambahkan manajemen akan bergerak bersama mengusut masalah tudingan suap dan pengaturan skor tersebut.
"Saya sendiri belum ketemu Supardi dan belum ngomong sama Ardi. Tapi kami akan usut. Kasian lah bukan mereka saja saja, tapi beberpaa pemain lain juga," kata Zaenuri.
Biang Kerok
Manajer Persib, Umuh Muchtar, membantah bahwa Supardi dan Ardi Idrus mendapat uang suap untuk membiarkan Maung Bandung kalah dari PSMS.
Umuh Muchtar yakin Supardi dan Ardi tidak menerima suap dalam bentuk apapun untuk mengatur skor.
Kedua pemain tersebut juga telah menemui Umuh untuk menjelaskan duduk perkaranya.
Akan tetapi, Umuh tidak membantah adanya tuduhan yang dialamatkan kepada dua bek sayap Persib itu.
Tuduhan tersebut terjadi setelah Persib kalah 0-1 dari PSMS Medan pada pekan lalu.
Seusai pertandingan, para pemain dimarahi oleh Mario Gomez di locker room stadion.
Tak hanya itu, beberapa pemain juga dipanggil dan dituduh menerima uang suap dari manajemen untuk membiarkan Persib kalah.
Orang yang melakukan itu, menurut Umuh, adalah Fernando Soler.
"Ya memang dia (Soler) yang ngomong (memanggil dan menuduh menerima suap). Ardi dipanggil, Supardi juga. Kemarin waktu kalah dengan Medan. Makanya pemain lain terpukul," ujar Umuh dikutip BolaSport.com dari wawancara radio PRFM.
Ardi Idrus dan Supardi sampai menangis dan menghadap Umuh akibat tuduhan tak beralasan yang dilontarkan oleh Soler tersebut.
Umuh juga menjelaskan, Soler mulai uring-uringan ketika permintaan naik gaji tidak dikabulkan oleh manajemen Persib.
Diungkapkan Umuh, manajemen Persib tak mengabulkan permintaan Soler lantaran pria asal Argentina itu meminta naik gaji dua kali.
Soler, yang awalnya hanya penerjemah bagi Mario Gomez, kemudian memposisikan diri sebagai asisten pelatih di Persib Bandung.
Pria yang biasa disapa Wak Haji itu juga meminta bobotoh, pendukung Persib, tak terhasut dengan isu-isu yang beredar di luaran.
Sebab, Umuh yakin bahwa para pemain Persib tak sekali pun menerima suap untuk membiarkan tim kebanggaannya kalah.
Hal tersebut juga senada dengan pernyataan resmi di laman Persib yang menyebut sikap sportivitas dan fair play adalah karakter pemain Maung Bandung
Sumber : Tribunnews.com
====