SFC Update

Main Lebih Disiplin, PS Tira Bikin Sriwijaya FC tak Berkutik

Sriwijaya FC akhirnya harus batal memenuhi niatnya untuk mendulang poin penuh di pekan ke-31 Liga 1 2018 tersebut

Penulis: RM. Resha A.U | Editor: pairat
ISTIMEWA
Wingback Sriwijaya FC Marcko Sandy Meraudje saat mencoba menghalau pemain PS Tira dalam laga lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Sultan Agung, Bantul Sabtu (17/11/2018). Dalam laga tersebut, Sriwijaya FC harus mengakui keunggulan tuan rumah dengan skor 3-0. 

Laporan wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-- Sriwijaya FC akhirnya harus batal memenuhi niatnya untuk mendulang poin penuh di pekan ke-31 Liga 1 2018 tersebut, dari kandang PS Tira.

Babak belur dihajar PS Tira dengan skor 3-0, di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta Sabtu (17/11/2018), mereka tak berkutik oleh permainan impresif tuan rumah di pertandingan sore itu.

Gol pertama dicetak oleh Ahmad Nufiandani, melalui Assist dari Alexander Rakic di menit ke-6. Rakic, pemain bernomor punggung 9 tersebut melakukan penetrasi dari sisi kanan gawang yang dijaga Teja Paku Alam hingga di kotak paling depan jala.

Sedangkan gol kedua diceploskan oleh sang assistor tadi, Aleksander Rakic berkat umpan dari M. Drajad di menit ke-51. Kombinasi permainan keduanya memaksa Kiper Teja Alam memungut bola dari dalam jala di menit tersebut.

Sedangkan gol ketiga ditutup oleh tendangan M. Drajad di menit ke-80. Sempat mengocek bola untuk menghindari terkaman Mahammadou Alhadji dan kolega, M. Drajad yang masuk di menit ke-44 menggantikan Husaeni ini berhasil mencetak angka penutup di laga tersebut.

Menurut Pelatih Sriwijaya FC Angel Alfredo Vera, skuat yang ditukanginya tidak bermain buruk. Hanya saja, tim tuan rumah berhasil main lebih efektif dan berhasil memanfaatkan momen yang ada.

“Ya mungkin PS Tira main lebih efektif dan sampai di sini itu kuncinya kita kalah hari ini. Dan mereka memanfaatkan momen-momen yang mereka bisa,” ujar Alfredo usai pertandingan.

Apalagi, Alfredo menegaskan jika bek pertahanan PS Tira bermain disiplin dalam menjaga pemainnya yang melakukan penetrasi.

Hal tersebut membuat mereka tak berdaya sehingga mau tak mau mereka harus menyudahi pertandingan dengan 3 angka tanpa balas.

Pelatih berdarah Argentina tersebut bahkan tak bisa menaikkan tempo penyerangan dengan lebih tinggi lagi dari saat itu.

Sebab, bukan tidak mungkin menurutnya, hal itu menjadi bumerang yang berujung petaka akibat counter-attack, pengalaman dari gol pertama sore itu.

“Itu saya bilang mereka main disipllin dan mereka yang memanfaatkan counter attack lebih cepat,” jelasnya.

Baca: Dihajar PS Tira 3-0, Sriwijaya FC Malah Naik ke Peringkat 14, Was-was Tabungan PS-Tira & PSMS Medan

Jalannya pertandingan

Penampilan Sriwijaya FC tidaklah buruk di laga tersebut. Hanya saja, barisan pertahanan yang dikomandoi Abduh Lestaluhu itu memang tampak bermain disiplin untuk mengeroyok tombak penyerangan Laskar Wong Kito, tiap kali masuk ke wilayah pertahanan lawan.

Hingga akhirnya di menit awal, usai menyerang mereka malah terkena counter-attack dari tuan rumah. Kelengahan tersebut berimbas pada gol pertama yang dicetak oleh Nufiandini, sebagai keran pembuka gol bagi tim berjuluk The Army tersebut.

Hyunkoo dan kolega harus mati-matian mempertahankan agresifitas tuan rumah sekaligus mencuri peluang, untuk menciptakan angka penyeimbang. Sayangnya, babak pertama keburu selesai dan tim terpaksa harus menyudahi babak pertama dengan kebobolan sebiji gol.

Di babak kedua, kedua tim mulai menaikkan intensitas penyerangan. Sayangnya, lagi-lagi anak asuh Nil Maizar berhasil mencuri peluang terlebih dahulu melalui kombinasi Drajad-Rakic di menit ke-50.

Hingga akhirnya, Rakic berhasil menembak dari sebelah kiri gawang dan membuat skor menjadi 2-0. Sriwijaya FC makin terdesak untuk menciptakan 2 angka agar skor akhir minimal imbang dan mereka berhasil mencuri 1 gol.

Memasuki menit ke-80, Sriwijaya FC mulai kepayahan mencuri peluang. Justru hal ini dimanfaatkan oleh PS TNI menambah keunggulan.

Benar saja, M. Drajad yang membawa dribble mencoba peruntungan dengan menembakkan bola secara langsung. Naas bagi Teja Paku Alam, sang kiper harus memungut bola untuk ketiga kalinya di laga tersebut sementara rekannya di depan belum bisa memproduksi angka di 10 menit terakhir laga tersebut.

Seperti yang diprediksi, mimpi buruk menjadi nyata bagi Laskar Wong Kito di pekan ke-31 Liga 1 2018 ini. Mereka harus menyudahi pertandingan dengan kekalahan 3 angka tanpa balas.

Tak sempat mencuri poin, mereka harus pulang dengan tangan hampa sekaligus menambah beban di penghujung kompetisi yang sebentar lagi akan usai.

Baca: PSMS VS MADURA UNITED, Dalam Waktu 15 Menit Tuan Rumah Cetak 3 Gol Untuk Samakan Kedudukan

Baca: Hasil Pertandingan Barito Putera Vs Mitra Kukar, 2 Gol Tuan Rumah Tundukkan Tim Tamu

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved