Berita Lahat

Klaim Belum Ada Jalan Khusus, Pengusaha Batubara Hentikan Operasional & Rumahkan Ribuan Sopir

Sejumlah sopir truk batu bara di Lahat terpaksa dirumahkan. Lantaran adanya kebijakan Gubernur Sumsel Herman Deru

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Siti Olisa
SRIPOKU.COM/EHDI AMIN
Puluhan truk batubara milik PT Usaha Muda Mandiri dikandangkan pasca pelarangan melintas di jalan umum. 

Diungkapkan Eenk sejak dilarang melintas 80 armada miliknya dikandangkan.

Tak hanya bagi para sopir, ia dan transportir lainya di Sumsel juga terkena imbasnya.

Selain harus memikirkan cicilan ia dipusingkan mau dikemanakan puluhan truk miliknya.

Baca: Hovonly Simbolon Mahasiswi yang Dibakar Mantan Pacar, Ternyata Sempat Lakukan Ini Demi Hidup

Dan dikatakan Eenk sejauh ini ada ribuan truk yang bernasib sama dengannya.

"Intinya kami juga mendukung dengan kebijakan Bapak Gubernur. Tapi saat ini jalan khusus itu belum ada. Jika memang akan diarahkan ke jalan Servo milik PT Titan kami berharap pak Gubernur bisa memperjuangkan kami transportir lokal ini baik dari sisi harga maupun soal jenis angkutan yang boleh melintas. Dan jika akan ada jalan khusus lain beri waktu atau setidaknya ada pembatasan sehingga tidak stop total yang secara ekonomi berimbas. sopir juga ribuan orang Sumsel," harap Eenk.

Keluhan yang sama juga disampaikan Hendra, transportir asal Lahat, yang memiliki 35 unit truk batubara.

Dirinya juga memohon agar gubernur bisa memberikan solusi.

"Nian pak kasihan nian sopir yang selama ini bekerja dengan saya hampir setiap hari mau pinjam uang hanya untuk makan keluarganya," tuturnya.

====

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved