Dijuluki Hantu Laut, Inilah 4 Kesaktian Pasukan Yontaifib yang Berhasil Menemukan Black Box Lion Air
penemuan Black Box ini juga menjadi bukti tangguhnya seorang prajurit TNI Yontaifib-1 Marinir, TNI AL Sertu Hendra.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Fadhila Rahma
Dijuluki hantu laut, karena keahliannya bertarung di dalam air sudah di luar batas manusia biasa.
Harus bisa menguasai segala medan, baik itu darat, laut maupun udara.
Baca: Kisah 30 Prajurit Kopassus Bak Siluman Terpaksa Pakai Cara Mistis Usir 3000 Pemberontak Kongo
Baca: Cerita Prajurit Kopassus Duel Hidup Mati Lawan Grilyawan Kalimantan hingga Jari Tangan Putus

Salah satu latihan terberatnya adalah berenang sejauh 3 kilo meter dengan tangan dan kaki diikat.
Memiliki dua semboyan menakutkan yaitu Mayanetra yang berarti tidak kelihatan dan Yamadhipati Malaikat yaitu Pencabut Nyawa
YonTaifib mempunyai tugas pokok membina dan menyediakan kekuatan serta membina kemampuan unsur-unsur amfibi maupun pengintaian darat serta tugas-tugas operasi khusus dalam rangka pelaksanaan operasi pendaratan amfibi, operasi oleh satuan tugas TNI AL atau tugas-tugas operasi lainnya.
Ciri Khusus Batalyon Intai Amfibi
Pasukan khusus kebanggaan dari TNI AL ini memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan pasukan yang lain.
Pasukan ini memiliki ciri berupa latihannya yang super ketat. Seorang calon anggota YonTaifib harus menjalani latihan yang ketat baik di darat, laut, dan udara.
Mereka ditekan hingga tingkat stres tinggi untuk mengetahui kemampuan bertarung dan bertahan hidup di kondisi apa pun.
Program-program latihan yang dijalankan oleh calon anggota YonTaifib sangar berisiko tinggi.

Mereka harus bisa berenang di lautan dengan kaki dan tangan terikat sejauh 3 km.
Mereka digembleng untuk mampu segala masalah yang ada dengan cepat dan tepat.
Seorang anggota yang tak bisa menjalani semua latihan dari YonTaifib akan tereliminasi dengan mudah tanpa harus menunggu waktu yang cukup lama.
Perekrutan Batalyon Intai Amfibi sangat ketat dan keras. Syarat utama yang harus dimiliki oleh calon anggota YonTaifib adalah menjadi anggota Korps Marinir selama 2 tahun dengan usia maksimal 26 tahun.
Selanjutnya mereka juga harus memiliki kemampuan-kemampuan dasar seperti bertempur, dasar kemiliteran, pendidikan taktik operasi darat, pendidikan komando marinir, penyelaman, hingga free fall.