Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh

Sepekan Jatuhnya Lion Air JT610 Ini Data Lengkap 7 Korban Asal Sumsel, Ada yang Baru 4 Bulan Menikah

Sepekan Jatuhnya Lion AirJT610, Ini Data Lengkap 7 Korban Asal Sumsel. No 5 Baru Empat Bulan Menikah

SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI
Jenazah Muhammad Rapi Andrian (23), salah seorang korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 yang jatuh dalam penerbangan Jakarta - Pangkal Pinang, Senin (29/10/2018) pekan lalu, tiba di Bandara Silampari Kota Lubuklinggau, Selasa (6/11/2018). Tampak ayah korban, Evi Samsul Komar menangis disambut kerabatnya di Bandara Silampari. 

SRIPOKU.COM - Pasca sepekan jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, operasi pencarian pesawat dan evakuasi korban pun masih terus dilangsungkan.

Meski jatuh di perairan Tanjung Karawang Jawa Barat, namun pesawat naas tersebut ternyata turut membawa beberapa korban yang berasal dari Sumatera Selatan.

Diketahui dari ratusan penumpang, ada tujuh warga Sumatera Selatan yang masuk daftar korban jatuhnya pesawat rute Jakarta-Pangkalpinang ini.

Ketujuh warga Sumsel tersebut yaitu Resky Amalia (32), warga Palembang, Rian Ariandi (23), dan Rapi Andrian (22) warga Kota Lubuklinggau, Asep Sarifuddin (19) dan Dadang (27) asal Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) serta pasangan suami istri (pasutri) Candra Kirana (29) dan Cici Ariska (28).

Ketujuh korban asal Sumatera Selatan tersebut pun telah dibenarkan oleh Kabid Dokkes Polda Sumsel Komisaris Besar (Kombes) Tri Yuwono Putera.

Bahkan untuk memudahkan identifikasi korban pesawat Lion Air JT 610, Polda Sumsel telah meminta keluarga korban untuk melakukan uji tes DNA di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.

Tes DNA di RS Bhayangkara Palembang juga untuk memudahkan keluarga korban agar tidak perlu datang ke RS Polri di Jakarta.

Berikut kisah ke tujuh korban pesawat Lion Air JT 610 yang berasal dari Sumatera Selatan.

1. Resky Amalia

Amalia Rezky (kanan) penumpang Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10/2018)
Amalia Rezky (kanan) penumpang Pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Senin (29/10/2018) (TribunSumsel.com/IST)

Resky Amalia merupakan bungsu dari enam bersaudara. Ia dikenal pendiam di keluarga tetapi sangat dekat dengan saudara-saudaranya.

Keluarga biasa memanggilnya Ayu.
Ayu yang merupakan lulusan Poltek Unsri jurusan Administrasi Niaga ini mengikuti tes BPK di Palembang.
Dari sekian banyak pendaftar, ia menjadi pendaftar yang diterima selain lima orang lainnya.

Selama delapan tahun bertugas di BPK, enam tahun ia bertugas di Jakarta dan baru dua tahun ia betugas di Pangkal Pinang.
Saat bertugas di Jakarta, ia bertemu dengan sang pujaan hati yang saat ini menjadi suaminya Murtado Kurniawan.

Baru empat bulan menikah tepatnya pada 24 Juni 2018 lalu, Ayu yang berencana akan kembali menjalankan tugasnya di Pangkal Pinang mengalami kecelakaan pesawat.

2. Rapi Andrian dan Rian Ariandi

Foto Rian saat diwisuda. Rian merupakan penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh diperairan Karawang, Senin (29/10/2018)
Foto Rian saat diwisuda. Rian merupakan penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh diperairan Karawang, Senin (29/10/2018) (Tribun Sumsel/ Eko Hepronis)
M Rapi Andrian (baju putih atas), warga Jalan Kaswari,  RT 01, Kelurahan Bandunga Kanan, Kota Lubuklinggau, Sumsel foto bersama keluarga. Ia menjadi korban yang menumpang pesawat Lion Air JT 610
M Rapi Andrian (baju putih atas), warga Jalan Kaswari, RT 01, Kelurahan Bandunga Kanan, Kota Lubuklinggau, Sumsel foto bersama keluarga. Ia menjadi korban yang menumpang pesawat Lion Air JT 610 (TribunSumsel.com/IST)

Baca: Isak Tangis Sambut Jenazah Rapi Korban Lion Air JT610 di Linggau

Pesawat Lion Air JT 610 tersebut juga merengut nyawa korban asal Lubuklinggau.

Ialah Rapi Andrian dan Rian Ariandi.

Dilansir Sripoku.com dari TribunSumsel.com Selasa (30/10/2018), dari keterangan ibu Rian, Yati dirinya mendapat informasi bila anaknya menjadi korban pesawat jatuh sejak Senin (29/10/2018) pagi.

Yati juga menceritakan bila anaknya tersebut bertolak ke Jakarta lantaran suruhan dari sang bos.

3. Cici Ariska dan Candra Kirana

Cici Ariska dan Candra
Cici Ariska dan Candra Kirana (TribunSumsel.com/facebook Alizny Investas)

Peristiwa jatuhnya Pesawat Terbang Lion Air JT 610 menyisahkan duka mendalam bagi keluarga Marsudi warga Desa Talang Mandung, Kecamatan Jirak Jaya, Kabupaten Muba.

Bagaimana tidak, dalam pesawat naas tersebut, terdapat anak dan menantunya, Cici Ariska dan Canda Kirana yang turut menjadi korban.

Mengetahui peristiwa tersebut keluarga korban langsung berangkat ke Palembang menggunakan lima mobil dan pergi ke Jakarta.

Dilansir Sripoku.com dari TribunSumsel.com Selasa (30/10/2018), Cici Ariska pernah menjadi tenaga kerja indonesia (TKI) di Taiwan selama tiga tahun.

Lalu Cici pulang ke kampung halaman dalam tiga bulan terakhir.
Cici Ariska pun, memutuskan menikah dengan Chandra, warga Kabupaten PALI.

Usai melakukan bulan madu di Bali Cici dan Chandra hendak pulang lagi ke Pangkal Pinang.

Sayang keduanya harus merengut nyawa dalam perjalannya itu.

Baca: Dibalik Makna Seragam Pramugari Maskapai Indonesia, Ada yang Dirancang Oleh Miss Indonesia Pertama

4. Asep Sarifuddin dan Dadang

Korban dadang dan Asep
Korban dadang dan Asep (SRIPOKU.COM/ardani)

Ternyata setelah ditelusuri, Asep dan Dadang merupakan tetangga sekaligus rekan kerja Candra.

Dilansir Sripoku.com dari TribunSumsel.com Selasa (30/10/2018), Asep ternyata juga sempat ikut Candra ke Bali karena adanya pekerjaan disana.

Namun sejak pagi, Asep tak bisa dihubungi.

Sampai berita jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 itu mencuat ke publik.

Sementara menurut Susilawati kakak dari Dadang, menjelaskan bahwa adiknya memang telah enam tahun menetap di Pulau Bangka bersama sang ibu.

Baca: Lirik Lagu Sholawat & Chord Gitar Nissa Sabyan Terbaru, Allhumma Labbaik Lengkap dengan Video Clip

=====

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved