5 Tempat Paling Bersejarah di Palembang, Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak hingga Tugu Belido
Selain menjadi penghubung sungai Musi, jembatan Ampera nyatanya juga menyimpan beragam fakta unik yang jarang diketahui orang.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Diperlihatkan juga kamar pengantin adat Palembang hingga perlengkapan khitan anak.
Anda bisa melihat potret kota Palembang jaman dahulu.
Wisatawan yang berkunjung ke museum ini sekaligus bisa memperkaya pengetahuan tentang kebudayaan Indonesia.

Monpera (Monumen Perjuangan Rakyat)
Bangunan Monpera berdiri kokoh di pinggir Jalan Merdeka, persis di samping Mesjid Agung.
Ciri khasnya ada enam cagak (tiang) beton yang kokoh bertautan tiga-tiga di bagian samping kiri dan kanannya.
Tak hanya itu, terpampang pula relief yang menggambarkan suasana pertempuran lima hari lima malam di kota Palembang melawan penjajah Belanda.
Peletakan Batu Pertamanya dan pemancangan tiang bangunan pada tanggal 17 Agustus 1975 dan diresmikan pada tanggal 23 Februari 1988 oleh Menko Kesra Alamsyah Ratu Perwira Negara.
Bentuk Monpera menyerupai bunga melati bermahkota lima.
Melati menyimbolkan kesucian hati para pejuang, sedangkan lima sisi manggambarkan lima wilayah keresidenan yang tergabung dalam Sub Komandemen Sumatera Selatan.
Sedangkan jalur menuju ke bangunan utama Monpera berjumlah 9, yaitu 3 di sisi kiri, 3 di sisi kanan, dan 3 di sisi bagian belakang. Angka 9 tersebut mengandung makna kebersamaan masyarakat Palembang yang dikenal dengan istilah “Batang Hari Sembilan”.
Sementara tinggi bangunan Monpera mencapai 17 meter, memiliki 8 lantai, dan 45 bidang/jalur.
Angka-angka tersebut mewakili tanggal proklamasi kemerdekaan RI 17 Agustus 1945.
Didalam Museum ini kita dapat melihat berbagai jenis senjata yang dipergunakan dalam pertempuran tersebut termasuk berbagai dokumen perang dan benda-benda bersejarah lainnya.

=====