Pesawat Lion Air JT 610 Jatuh
Masih Banyak Korban yang Ditemukan, Tim SAR Gabungan Perpanjang Waktu Evakuasi Lion Air JT 610
Tim SAR Gabungan telah memutuskan masa pencarian dan evakuasi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada Minggu (4/11/2018).
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Shafira Rianiesti Noor
Puing pesawat tersebut ditemukan di kedalaman 25 hingga 35 meter.
Ia juga menuturkan, beberapa jenazah penumpang ditemukan di sekitaran puing-puing badan pesawat.
"Banyak jenazah yang ditemukan. Ada yang masih melekat di puing-puing pesawat, ada juga yang menempel di kursi penumpang," tambah Isswarto.
Dan dari ditemukannya badan pesawat tersebut Basarnas menduga banyak jasad korban Lion Air terperangkap dalam badan pesawat.
Sebab sebelumnya Basarnas telah menyerahkan dua kantong jenazah korban kecelakaan Lion Air JT 610 ke Rumah Sakit Polri, R Said Soekanto, pada Jumat, 2 November 2018.
Evakuasi ini harus segera dilakukan agar puing badan pesawat juga beberapa jenazah penumpang tidak tetimbun lumpur di dasar laut.
"Sekarang masih dilakukan penyelaman, dan dasarnya itu lumpur. Jadi kami sedikit mengalami kesulitan. Kalau tidak diangkat, semakin lama akan tertimbun," tukasnya.
Hal ini sudah dikonfirmasi oleh Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada (Koarmada) Letkol Laut Agung Nugroho.
"Iya benar sudah ditemukan oleh tim penyelam TNI Angkatan Laut.
Tapi bukan bagian utuh ya, hanya bagian mesin saja," tegas Agung, Jumat (2/11/2018).
Agung juga tidak menyebutkan lokasi secara rinci di mana mesin pesawat tersebut ditemukan.
Bagian mesin pesawat yang ditemukan itu berukuran sekitar 3 meter.
Temuan mesin ini akan diangkut ke pelabuhan JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Hari ini dibawa ke dermaga, untuk diserahkan pada Basarnas," imbuhnya.
Sementara itu, bagian black box pesawat Lion Air JT 610 juga sudah ditemukan lebih dahulu.