Black Box JT 610 Lion Air Ditemukan, Penasaran Apa Sih Isi di Dalamnya ?

Kotak hitam atau black box adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi - umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan

Penulis: Budi Darmawan | Editor: Budi Darmawan
YouTube/WhatsInside
Black Box 

SRIPOKU.COM - Kompas TV melaporkan,black box pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, ditemukan, Kamis (1/11/2018) siang. Ketika kecelakaan pesawat, black box sering disebut dan dicari.

Soalnya, kotak inilah yang akan menjadi jawaban atas segala pertanyaan tim investigasi saat mencari tahu penyebab terjadinya kecelakaan. Kalian penasaran nggak sih apa yang ada di dalam black box?

Dilansir dari wikipedia Kotak hitam atau black box adalah sekumpulan perangkat yang digunakan dalam bidang transportasi - umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan (flight data recorder; FDR) dan perekam suara kokpit (cockpit voice recorder; CVR) dalam pesawat terbang.

Sebelumnya, kamu harus tau kalau black box itu kuat banget. Black boxter bungkus titanium atau baja tahan karat dalam dua lapisan. Hal ini untuk menjaga benda itu tetap aman sekalipun dalam kondisi yang sangat mengerikan.

Para peneliti sudah mencoba untuk menghancurkan bagian penting daripesawat ini. Mulai dari membakarnya di api dengan suhu 1.100 derajat Celcius, menenggelamkan dalam air garam bertekanan tinggi, hingga mencelupkannya ke bahan bakar pesawat.

Nah, yang dilindungi oleh black box, alias hal yang ada di dalam kotak ini adalah Flight Data Recorder (FDR) dan Cockpit Voice Recorder (CVR).

Dulu, black box berisi pita perekam selayaknya kaset pada tape recorder. Namun perkembangan baru, kini telah digunakan FDR atapun CVR yang merekam menggunakan chip memory khusus.

 
Selain chip FDR dan CVR, ada juga baterai atau power supply, thermal block, dan underwater locater beacon.

Underwater locator beacon mengirim sinyal yang dapat terpancar saat berada di bawah permukaan air.

Sinyal ini akan muncul setiap detik selama 30 hari sebelum baterai habis.

Kalo sudah melebihi 30 hari dan belum juga ditemukan, maka pencariannya akan menjadi sangat sulit, seperti pada kasus kecelakaanpesawat MH370.

dilansir dari Tribunnews.com ,  tak banyak orang yang mengetahui fungsi dari Black Box yang dimiliki setiap pesawat terbang ini.

1. Black box tidak berwarna hitam

Black box (ABC News)
Black box (ABC News) ()

Meski bernama Black Box, pada nyatanya kotak ini tidak berwarna hitam, melainkan oranye.

Warna ini merupakan satu set tiga warna yang digunakan dalam kerdirgantaraan dan teknik untuk membedakan benda-benda yang ada di sekitarnya.

Tak hanya itu, warna oranye digunakan untuk Black Box agar mudah terlihat karena warnanya yang cerah.

2. Black Box dibagi menjadi dua bagian

Black Box terdiri dari dua bagian peralatan terpisah.

 
Yaitu perekam data penerbangan (FDR) dan perekam suara kokpit (CVR).

Barang ini diwajibkan ada pada penerbangan komersial atau jet perusahaan dan biasanya disimpan di ekor pesawat terbang di mana Black Box lebih mungkin selamat dari kecelakaan.

FDR mencatat hal-hal seperti kecepatan udara, ketinggian, percepatan vertikan dan aliran bahan bakar.

Versi awal menggunakan kawat string untuk menyandikan data.

Saat ini, Black Box menggunakan papan memori solid-state.

Perekam solid-state dalam pesawat besar dapat melacak lebih dari 700 parameter.

3. Diciptakan oleh orang Australia

Ayah David Warren tewas dalam kecelakaan pesawat Bass Strait pada tahun 1934.

Pada awal tahun 1950-an, Warren memiliki ide untuk membuat sebuah unit yang dapat merekam data penerbangan dan percakapan kokpit untuk membantu analis mengumpulkan kejadian-kejadian yang menyebabkan kecelakaan.

Dia menulis memo untuk Pusat Penelitian Aeronautika di Melbourne yang disebut 'A Device for Assisting Investigation into Aircraft Accidents'

 
Dan pada tahun 1956 menghasilkan prototipe perekam penerbangan yang disebut 'ARL Flight Memory Unit'.

Penemuannya tidak mendapat banyak perhatian sampai lima tahun kemudian, dan unit-unit itu akhirnya diproduksi di Inggris dan Amerika Serikat.

Namun, Australia adalah negara pertama yang menjadikan teknologi itu wajib dimiliki.

4. Para ahli tidak menyebutnya Black Box

Istilah Black Box disukai oleh media.

Tetapi kebanyakan orang yang tahu tidak menyebutnya demikian.

Ada beberapa teori untuk nama asli Black Box, mulai dari desain awal yang sangat gelap di dalam hingga deskripsi seorang jurnalis tentang kotak hitam yang indah.

Hingga penggabungan yang terjadi dalam kebakaran pasca-kecelakaan.

Black Box biasanya disebut oleh pakar penerbangan sebagai perekam data penerbangan elektronik.

Peran Black Box adalah untuk menjaga detail informasi penerbangan, merekam semua data penerbangan seperti ketinggian, posisi dan kecepatan serta semua percakapan pilot.

 
Dalam kebanyakan kasus, Black Box digunakan untuk membantu dalam diagnosis apa yang mungkin menjadi penyebab kecelakaan.

5. Hanya 2 jam percakapan kokpit yang disimpan

Perekam digital memiliki penyimpanan yang cukup untuk 25 jam data penerbangan.

Tetapi hanya dua jam rekaman suara kokpit yang direkam sendiri dalam satu lingkaran.

CVR melacak interaksi kru dengan satu sama lain dan kontrol lalu lintas udara, tetapi juga kebisingan latar belakang yang dapat memberikan petunjuk penting bagi penyelidik.

Versi rekaman magnetik sebelumnya hanya bisa merekam 30 menit percakapan kokpit dan kebisingan yang juga direkam dalam satu lingkaran.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved