Breaking News

SFC update

Subangkit Dicopot Usai Ungkap Masalah Sriwijaya FC, Minggatnya Marckho dan Cedera Bek Al Hadji

Subangkit Dicopot Usai Ungkap Masalah Sriwijaya FC, Minggatnya Marckho dan Cedera Bek Al Hadji

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-"Semua itu tanggung jawab saya, kita akui kita memang kalah dari PSMS Medan," demikian prolog yang disampaikan Subangkit, Pelatih Sriwijaya FC yang dicopot saat kalah telak dari PSMS Medan, dengan skor 0-3 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Kamis (18/10/2018).

"PSMS bermain dengan hati, sementara kita banyak pemain yang bermain seperti kehilangan motivasi, hal ini lah faktor lainnya," ujar Subangkit. Ditenggarai karena ungkap persoalan pemain kehilangan motivasi inilah yang membuatnya di copot. Selain persoalan pemain kehilangan motivasi, isu pemain indisipliner juga diungkap Subangkit, mulai dari Marckho dan Al Hadji.

Seperti diketahui, Subangkit Dicopot Usai Ungkap Masalah Sriwijaya FC, Minggatnya Marckho dan Cedera Bek Al Mohammadou Hadji. Faktor Rekor enam kali kalah, satu kali seri dan hanya dua kali menang dari sembilan laga, juga menjadi faktor penentu.

Intinya hal inilah yang membuat menajamen Sriwijaya FC memberikan pensiun dini kepada Pelatih Kepala Subangkit, terutama pasca kalah 0-3 dari PSMS Medan, dalam duel pekan ke-16 Liga I Indonesia, di GSJ Jakabaring, Kamis (18/10) kemarin.

===

Dikembalikan ke Sriwijaya FC U-19

Bisa klik video ini Curhat Pelatih Subangkit===

Meski demikian, Subangkit tidak sepenuhnya menganggur, karena dia dikembalikan kepada tim lamanya, Sriwijaya FC U-19. Seperti diketahui, manajemen memang sejak awal mengontrak Subangkit untuk menangani SFC U-19, bukan senior.

Namun, ketika Pelatih Rahmad Darmawan memutuskan mundur di awal putaran pertama lalu, Subangkit kemudian diminta mengisi kekosongan. Pihak Manajemen Sriwijaya FC pun mau tidak mau membuat keputusan pahit dan tidak memiliki pilihan, kecuali melepas jabatan Subangkit sebagai Pelatih kepala Laskar Wong Kito, usai rapat evaluasi manajemen Jumat (19/10).

Hal tersebut disampaikan oleh Plt Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) selaku manajemen klub Sriwijaya FC, Muddai Madang.

Pengusaha asal Sumsel ini menjelaskan, Subangkit dilepas oleh manajemen untuk dikembalikan sebagai tugas awalnya. Yakni Pelatih Kepala Sriwijaya FC U-19."Ya, beliau kita krmbalikan ke SFC U- 19," ujarnya saat dikonfirmasi Sripo. Muddai mengatakan, sebenarnya Subangkit masih menjabat sebagai Pelatih Sriwijaya FC U-19. Namun, karena diminta menangani Sriwijaya FC Senior, maka konsentrasinya menjadi sedikit terganggu.

"Maka dari itu, kita minta kepada Pak Subangkit agar fokus ke Sriwijaya FC U-19. Apalagi, target di U-19 itu kita harus masuk final," terangnya.

Alfredo Vera
Memang Alfredo Vera saat ini tengah berada di Palembang, dia tengah negosiasi gaji dan target bersama Sriwijaya FC.  Namun belum ada keputusan, kama itu terkait jabatan kepala yang saat ini tengah kosong, Muddai
menjelaskan bahwa, pihaknya harus mendapat pelatih baru dalam waktu dekat.  Namun latihan untuk sementara dipimpin oleh Hartono Ruslan.

Mereka menargetkan, sebelum laga tandang kontra PSIS Semarang, mereka sudah mendapatkan pelatih baru."Dalam waktu 2-3 hari ini, kita harus dapat," jelasnya.

Keputusan manajemen ini memang tidak terlalu mengejutkan, sebab sejak awal Subangkit memang menerima kursi panas, pasca hengkangnya Rahmad Darmawan ke Mitra Kukar awal putaran kedua lalu.

Jatuh Bangun Karir Subangkit
Siapakah sebenarnya Subangkit? dia merupakan pemain kawakan di Era tahun 78-an. Namanya sudah harum sebagai putra Pandaan Surabaya saat memulai karir di Persekab Pasuruan. Dia pun mulai meroket ketika memperkuat Assyabaab Surbaya, Niac Mitra, Suryanaga, hingga Persebaya dari tahun 1986-1992. Namanya makin berkibar ketika dipanggil memperkuat Timnas senior.

Pensiuan dari Pelatih, Cak Su sapaannya menangangi Persekabpas tim Liga I, kala itu. Pasuran yang kemudian dibawanya promosi dan berlaga di Divisi Utama Liga Indonesia 2007-2008, bersama pemain polesannya seperti Siswanto dan Zah Rahan, nama Persekapas kala itu, ditakuti dan masuk 8 besar kala itu.

Selepas dari Persekabpas, Subangkit sempat melatih Persiku Kudus, Persema Malang. Kemudian Persela Lamongan di musim 2010-2012. Sempat menangani Persebaya Surabaya, 2012-2013. Dia kemudian terbang ke Wamena, membesut Persiwa, yang tampil cukup disegani di masa itu.

Prestasi Subangkit paling prestisius saat membawa Sriwijaya FC U- 21 menjadi juara ISL U-21, di mana nama-nama Rizsky Dwi Ramadhana, Novri Setiawan, Vava Mario Yagalo, Ahmad Faris serta Alan Martha, termasuk kiper andalan Teja Pakualam adalah bagian dari sukses Subangkit.

Adapula nama Hafit Ibrahim dan Ichsan Kurniawan, dua nama pemain lini tengah yang menjadi kesayangannya, bahkan Hafit sempat dia bawa ketika melatih PSIS tahun 2017, meski kemudian dipecat oleh manajemen karena dianggap gagal mengangkat performa PSIS, tim yang dibawanya promosi dari Liga I ke Liga I Indonesia 2018.

Bagi Sriwijaya FC, Subangkit tidak asing lagi, sukses menangani Sriwijaya FC U-21 2013, dan membawa Laskar Wong Kito mudo juara, dia diminta Manajer Robert Heri untuk melatih SFC senior pasca ditinggal hengkang oleh Pelatih Kas Hartadi 2013. Sempat membawa SFC ke peringkat 7 besar, Subangkit kemudian tak diperpanjang kontraknya di tahun 2015.

Dia kemudian menjadi Pelatih Mitra Kukar musim 2015, dan kemudian memutuskan melatih Persela tahun 2016 yang kala itu ada di kasta Liga 2, dan membawa Persela promosi 2017 ke Liga I Indonesia. Musim ini, SFC yang berhasrat juara Liga U-19 mendatangkan Subangkit lagi untuk membesut Robi Andika dkk. Tetapi dalam perjalanannya, Subangkit lagi-lagi dipanggil manajemen untuk melatih SFC senior yang ditinggalkan pelatih Rahmad Darmawan di putaran kedua Liga I Indonesia 2018 ini, sayang hoki Subangkit tidak sebagus musim 2013 silam, dia gagal mengankat performa tim.

Ungkap Tindakan Insipliner Marckho, Cedera Misterius Al Hadji dan Goran Gancev

Ini pula yang ditenggarai membuat pelatih Subangkit dicopot. Marckho, pemain yang kerap membuat ulah dalam tim ini tiba-tiba minggat menjelang pertandingan dan baru kembali saat 15 menit menjelang kick off Sriwijaya FC lawan PSMS Medan berlangsung. Praktis, tindak Marckho ini merugikan tim.

"Ya itulah, kondisi kita sudah kurang pemain, ada Beto dan Zulfiandi yang baru saja pulang, dan kelelahan, pemain yang bugar seperti Marckho justru izin dan baru pulang kemarin tanpa alasan jelas, sementara Goran dan Al Hadji cedera. Inilah kondisi tim sebenarnya, kenapa kita kalah, tetapi itu semua adah tanggung jawab saya sebagai pelatih," ujar Subangkit.

Biodata:
Nama:Subangkit
Tanggal Lahir:29 November 1959 (umur 58)
Tempat Lahir:Pasuruan, Indonesia
Posisi bermain Bek, Stopper
Jabatan saat ini: Pelatih kepala SFC U-19

Karir Pemain
Karier Senior
1978 Persekap Pasuruan
1979-1983 Assyabaab Surabaya
1984 NIAC Mitra
1985 Suryanaga
1986-1992 Persebaya Surabaya

Tim nasional
-Indonesia Kepelatihan

Karir Pelatih
2007-2008 Persekabpas Pasuruan
2008-2009 Persiku Kudus
2009-2010 Persema Malang
2010-2012 Persela Lamongan
2012-2013 Persebaya Surabaya
2013 Persiwa Wamena
2013 Sriwijaya FC U-21
2014 Sriwijaya FC
2016 Mitra Kukar
2017 PSIS Semarang
2018 Sriwijaya FC

Sumber:
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved