Kisah Wanita Asal Afrika Timur, Umur 40 Tahun Telah Melahirkan 44 Anak, Dapat Predikat Paling Subur
Namun dari semua cerita tentang kelahiran seorang anak, ada satu cerita unik yang terjadi di Afrika Timur.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Shafira Rianiesti Noor
SRIPOKU.COM - Setiap pasangan yang telah menikah, tentu memiliki anak adalah keinginan yang paling besar.
Apalagi untuk perempuan itu sendiri, yang memang telah dikodratkan untuk melahirkan.
Namun dari semua cerita tentang kelahiran seorang anak, ada satu cerita unik yang terjadi di Afrika Timur.
Seperti dikutip Sripoku.com dari Grid.id dan Kompas.com yang melansir Oddity Central, terdapat kisah nyata nan unik tentang perjalanan seorang wanita asal Uganda, Afrika Timur.
Dialah Mariam Nabatanzi, wanita dari Desa Kabimbiri di Distrik Mukono.
Kisahnya menjadi viral karena Mariam Nabatanzi mendapat gelar sebagai wanita paling subur.
Bukan tanpa sebab, itu terjadi dikarenakan Mariam Nabatanzi telah melahirkan 44 anak di umurnya yang telah mencapai 40 tahun.
Mariam Nabatanzi diketahui melahirkan enam anak kembar, empat anak kembar tiga serta tiga anak kembar empat.
Namun hingga kini dari ke-44 anaknya, hanya 38 anak yang masih hidup.
Kepada harian Uganda Daily Monitor, Mariam Nabatanzi tampak menceritakan kisah pilunya.
Rupanya di usia 12 tahun, dia harus menikah dengan pria yang umurnya lebih tua 28 tahun.
Hal itu harus ia lakukan lantaran terpaksa untuk menghindari ibu tirinya yang berusaha ingin membunuhnya.
Namun, si suami ternyata kerap menyiksanya apalagi jika ia mengucapkan sesuatu yang tak disukai.
Pada tahun 1994 saat berusia 13 tahun, Mariam Nabatanzi melahirkan anak kembar pertamanya.
Dua tahun kemudian, dia melahirkan kembar tiga dan dua tahun berikutnya, kembar empat.
Mariam Nabatanzi mengaku tidak merasa aneh dengan banyaknya anak kembar yang ia lahirkan.
Sebab sang ayah mempunyai 45 anak dari perempuan berbeda.
Setelah memiliki 18 anak dari 6 kali hamil, wanita yang awalnya memimpikan punya enam anak itu lantas ke rumah sakit dan hendak mengikuti program kontrasepsi.
Namun setelah menjalani beberapa tes, dokter kandungan rupanya memintanya untuk tak melakukan kontrasepsi karena bisa mengancam nyawanya.
Dokter Ahmed Kikomeko dari Rumah Sakit Umum Kawempe menjelaskan, tindakan kontrasepsi tidak hanya mengancam sistem reproduksi Mariam Nabatanzi, namun juga hidupnya.
"Saya diminta untuk membiarkan siklus saya. Namun saya sempat mencoba Peralatan Inter Uterine (IUD). Namun saya malah muntah tak henti-hentinya dan koma satu bulan," kenang Mariam Nabatanzi.
Karena itu di usianya menginjak 23 tahun, Nabatanzi telah melahirkan 25 anak.
Lagi-lagi, Mariam Nabatanzi kembali ke rumah sakit dan meminta agar tak lagi punya anak.
Namun oleh rumah sakit ia diberi tahu tak ada yang bisa dilakukan karena sel telur Mariam Nabatanzi masih sangat tinggi.
Dokter Charles Kiggundu dari Rumah Sakit Mulago Kampala berkata, dia meyakini kesuburan Mariam Nabatanzi yang begitu ekstream merupakan faktor genetik.
"Kasusnya adalah hiper-ovulasi (melepaskan beberapa telur dalam satu siklus) sehingga meningkatkan peluang melahirkan anak kembar," terang Kiggundu.
Meski begitu, Kiggundu menyatakan ada prosedur yang bisa menghentikan kehamilan.
Hanya saja hal itu tak diketahui mereka.
Akhirnya pada Desember 2016, Mariam Nabatanzi berhenti melahirkan anak setelah dokter "memotong rahimnya" dari dalam dalam proses operasi.
Memiliki banyak anak, ternyata tak mengunggah hati sang suami.
Diketahui Mariam Nabatanzi membesarkan anak-anaknya seorang diri.
Suaminya disebut hanya mengunjungi satu kali dalam setahun.
Charles, putra tertua Mariam Nabatanzi menuturkan, jika pulang ayahnya selalu dalam keadaan mabuk dan bersikap sangat kasar.
Meski begitu Mariam Nabatanzi mengaku tabah menjalani nasibnya itu setelah bibinya memberi nasihat agar dia tetap mempertahankan pernikahannya dan fokus ke anak-anaknya.
Karena itu, kini dia bekerja apa saja agar bisa memberi makan keluarganya.
Selain menjual obat herbal, ia juga bekerja sebagai penata rambut saat pernikahan.
"Saya masih bisa membeli 10 kg tepung setiap hari maupun tiga batang sabun.
Tuhan begitu baik dengan tetap menyediakan rezeki bagi saya," tutupnya.
===
Baca: Segini Bayaran Endorse 5 Artis Papan Atas Tanah Air, Ada yang Miliaran Rupiah Sekali Posting
Baca: Ahmad Dhani Jadi Tersangka, Maia Estianty Sempat Katakan Hal Ini, Hingga Sebut Hidup Berantakan
Baca: Mendadak Gisella Anastasia Bongkar Fakta Gading Marten Pernah Tidur Bareng Sahabatnya