Berita Palembang
Berita Palembang: Usaha Jasa Pengamanan Perusahaan Kalah Bersaing dengan TNI-Polri
Ketua Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Sumsel Novembriono mengeluhkan jumlah permintaan jasa pengamanan
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
Berita Palembang: Usaha Jasa Pengamanan Perusahaan Kalah Bersaing dengan TNI-Polri
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketua Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI) Sumsel Novembriono mengeluhkan jumlah permintaan jasa pengamanan belakangan ini melamban.
Padahal menurut mantan Ketua DPP PKPI Sumsel ini perkembangan ekonomi dan banyaknya perusahaan yang berdiri di Sumsel semestinya meningkat.
Pasalnya beberapa perusahaan lebih mengandalkan TNI-Polri dalam pengamanan, sehingga Satpam harus mampu ‘bersaing’ dengan TNI-Polri.
“Seharusnya kan makin tahun dengan perkembangan ekonomi, perusahaannya makin besar seharusnya makin meningkat, tetapi sekarang ini agak melambat. Padahal seperti yang disampaikan Wakapolda tadi, harusnya pengamanan di areal kerja itu jadi domainnya badan usaha jasa pengamanan,” ungkap Novembriono pada acara rapat koordinasi dan tatap muka bersama Kapolda Sumsel di Hotel Ultima Horison, Palembang, Rabu (17/10/2018).
Baca: Heboh Disebut Idaman Sule, Rita Tila Sita Langsung Bongkar Soal Kehidupan Pribadinya, Ternyata Dia!
Baca: Ternyata Bukan Raffi Ahmad dan Nagita, Inilah Pemilik Kerajaan Bisnis Terbesar di Kalangan Artis
Baca: Niat Puasa Senin-Kamis, Manfaatnya Bagi Wanita dan Dibukakan Pintu Surga Ar Rayyan Baginya
Saat ini banyak pimpinan perusahaan yang lebih memilih menggunakan jasa anggota TNI-POLRI sehingga peran serta security ataupun Satuan Pengamanan (Satpam) sedikit berkurang dan cenderung tidak mandiri.
“Nah kita harapkan kedepan peran security di pengamanan terbatas ini perlu ditingkatkan lagi,” ujarnya.
Ia menjelaskan alasan melambannya permintaan jasa pengamanan karena kurangnya kepercayaan pihak perusahaan dan kualitas satpam yang perlu ditingkatkan lagi mendekati kemampuan dari kepolisian.
"Contohnya dengan melakukan pelatihan sesuai standar Peraturan Kapolri nomor 24 tentang sistem menejemen pengamanan organisasi perusahaan dan lembaga pemerintah. Juga diberikannya kursus-kursus bagi tenaga Satpam dan memberikan seminar tentang pelatihan Satpam dengan menggandeng pihak kepolisian. Nah ini akan meningkatkan kualitas security di masa yang akan datang,” jelasnya.
Baca: Berita Palembang : 2019 Sumsel Tambah 4 Jalan Tol. Berikut 4 Jalan Tol yang Akan Dibangun
Baca: Berita Palembang : Curi Kotak Amal, Pria Ini Tidak Sadar Sudah Dikepung Warga, Nyaris Babak Belur
Baca: SEDANG BERLANGSUNG, Ini Link Live Streaming OChannel PS TNI vs PSIS Semarang
Untuk diketahui jumlah Satpam di Sumsel yang memiliki KTA tercatat sebanyak 20 ribu personil, namun masih banyak juga security yang berseragam Satpam namun tidak memiliki pendidikan dan KTA.
Untuk itu kedepan pihaknya akan merapihkan seluruh Satpam yang ada di Sumsel.
Menurutnya, jasa pengamanan bisa dimanfaatkan di segala sektor, namun saat ini sektor perkebunan dan pertambangan paling banyak menggunakan jasa pengamanan Satpam.
Sementara itu, Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol Bimo Anggoro Seno mengatakan hadirnya jasa pengamanan sangat membantu peran kepolisian dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.
Baca: Herman Deru Dianugerahi Gelar Pangeran Manggala Agung Jagabaya Dari Lembaga Adat Lubuklinggau
Baca: Usai Dinikahi Miliarder, Kehidupan Artis Ini Berubah Sampai Vakum dari TV, Lihat Mobil & Rumahnya!
Baca: Cara Temukan Orang yang Paling Sering Kirim Chat di WhatsApp, Simak 6 Langkah Mudah Berikut Ini
“Jumlah kita, polisi itu kan terbatas sehingga kita perlukan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kamtibmas salah satunya Satpam ini, sangat membantu kita, tapi kalau kita lihat masih kurang jumlah satpam ini,” katanya.