Update SFC
Manajemen Sriwijaya FC Berang PSSI dan Timnas Ancam Beto-Zul dan 4 Kejanggalan Rugikan Tim
Manajemen Sriwijaya FC Berang: Selain Sebut PSSI dan Timnas Ancam Beto-Zul dan Ada 4 Kejanggalan Rugikan Tim
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Pernyataan Haris ini, merujuk kepada pengajuan surat pengunduran jadwal pertandingan PSMS yang diminta SFC digelar pada 18 Oktober dari semula tanggal 19 Oktober. Sebelumnya, manajemen Sriwijaya FC mengajukan permohonan untuk memundurkan jadwal tersebut menjadi Jumat (19/10/2018).
Hal tersebut untuk memberikan jeda istirahat untuk dua penggawanya yang merumput di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Timnas Indonesia Senior. Dua penggawa tersebut, yakni Alberto Goncalves dan Zulfiandi, akan memperkuat Timnas Indonesia dalam laga persahabatan antara Indonesia versus Hongkong pada hari Selasa (16/10/2018) nanti. Sehingga besar kemungkinan, mereka baru akan bermain kembali untuk klubnya pada 19 – 20 Oktober.
"Melihat jadwal tersebut, kami mengalami sedikit kerugian karena kedua penggawanya itu merupakan andalan tim. Jika dipaksa turun, maka besar kemungkinan kedua pemain tersebut masih dalam kondisi letih dan tak sempat mengikuti latihan di klub Sriwijaya FC guna mematangkan teamworknya, sayangnya, PSSI tak mengabulkan permintaan kami," katanya.
"Tetapi kami klub lain diundur, bagaimana jadwal pertandingan PS Tira dan PSMS Medan yang ditunda hingga dalam batas waktu yang tidak ditentukan," ujar Haris.
4. Pemanggilan Diam-diam Membuat Suasana Tim Sriwijaya FC Tidak Kondusif

Jika soal pemanggilan Marco yang hanya lewat lisan ini juga menanggu keutuhan tim. Hal inilah yang membuat manajemen Sriwijaya FC berang, sebab lagi-lagi tim dirugikan."Seolah kita tidak mengizinkan marco dalam hal ini, padahal prosedur yang dilakukan Timnas tidak etis," ujar Haris.
5. Benarkan Soal ancaman PSSI kepada Beto dan Zul
Selanjutnya Haris juga menanggapi soal isu bahwa Beto dan Zul dilarang memperkuat SFC saat menghadapi Bhayangkara FC pada 12 Oktober kemarin, sebab jika nekat juga main bersama SFC, maka mereka akan menerima sanksi."Isu itu memang ada, kita ada bukti, tetapi sudahlah, yang jelas sangat disayangkan saja, dan itu merugikan kita sebagai tim," jelas Haris.
Sebelumnya, dilansir dari BolaSkor.com, Manajer Sriwijaya FC, Ucok Hidayat menyebut, PSSI menghubungi Markcho untuk mengirimkan KTP dan Paspor dalam bentuk foto, tanpa lebih dulu berkomunikasi dengan klub selaku si empunya pemain. Dia kembali mengungkap, bahwa PSSI juga berniat mencoba tenaga Markcho untuk uji coba melawan Hong Kong. Namun, rencana tersebut baru sebatas wacana. Ucok pun geram dengan cara PSSI memanggil pemainnya. Mulai dari jalan belakang, hingga mengancam.
Apalagi, skuat Sriwijaya FC juga tengah kempis setelah empat pemainnya dipanggil Timnas Indonesia, termasuk dua personil di Timnas U-19. "Kalau bisa seluruhnya ambil, langsung dibiayai sendiri (oleh PSSI). Kalau diambil empat sampai lima bulan kita tidak dapat bermain," kata Ucok di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (12/10).
===