2 Oktober Peringatan Hari Batik Nasional, Berikut 10 Fakta Batik yang Masih Jarang Diketahui

Banyak yang tak sadar jika di tanggal 2 Oktober, kita sebagai Warga Negara Indonesia, sepatutnya merayakan hari Batik Nasional.

Kompas.com

Batik merupakan kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indonesia (khususnya Jawa) sejak lama.

Perempuan Jawa di masa lalu mengerjakan pembuatan batik sepanjang hidupnya, sehingga pekerjaan membatik dianggap sebagai profesi ekslusif perempaun.

Sampai kemudian "Batik Cap" ditemukan dimana memungkinkan para pria mengerjakan.

Baca: Kayu Manis dan Madu,Ternyata Berkhasiat Mengurangi Lemak di Perut, Anda Ingin Coba ?

Membatik
Membatik (TribunJakarta.com/Anisa Kurniasih)

4. Perkenalan batik pertama

Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden kedua indonesia, Soeharto, yang dikenakan pada Konferensi PBB.

5. Motif dan pola batik

Motif dan pola masing-masing daerah berbeda.

Ragam gaya dan warna dipengaruhi oleh berbagai pengaruh asing.

Awalnya, batik memiliki corak dan warna yang terbatas, dan beberapa pola hanya dapat digunakan oleh kalangan tertentu.

Namun batik pesisir menyerap berbagai pengaruh luar, seperti para pedagang asing dan juga pada akhirnya, para penjajah.

Baca: Turut Bersedih! Terungkap Maia Estianty Berduka Usai Gempa di Palu, Ternyata Sosok Ini Jadi Korban

Seniman Lubuklinggau, Armada Mandala Simapera, memerlihatkan kain batik motif duren belah hasil karyanya. Batik motif duren belah ini sudah mendapatkan hak cipta dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Seniman Lubuklinggau, Armada Mandala Simapera, memerlihatkan kain batik motif duren belah hasil karyanya. Batik motif duren belah ini sudah mendapatkan hak cipta dari Kementerian Hukum dan HAM RI. (SRIPOKU.COM/AHMAD FAROZI)

6. Patung Prajnaparamita

Jika kamu berkunjung ke Jawa Timur dan melihat patung Prajnaparamita, akan menemukan ukiran kain yang dikenakan oleh patung-patung.

Ukiran mencerminkan pola bunga dengan margin bulat.

Patung-patung itu dibuat pada abad ke-13.

Sekarang pola ini dikenal sebagai motif batik ceplok atau Jlamprang.

Patung Prajnaparamita
Patung Prajnaparamita (wikipedia)
Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved