Diperingati Setiap 1 Oktober, Ini 4 fakta Penting Wajib Diketahui tentang Hari Kesaktian Pancasila

Nah dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta tentang dibalik hari Kesaktian Pancasila.

Kompas.com
Suasana pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 1989. Monumen Pancasila Sakti dibangun di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. 

SRIPOKU.COM - Setiap tanggal 1 Oktober, masyarakat Indonesia patut menjadikan hari ini sebagai hari yang spesial.

Pasalnya di tanggal ini kita semua merayakan hari Kesaktian Pancasila.

Pancasila sendiri merupakan dasar negara Republik Indonesia.

Karenanya pemerintah menggunakan Pancasila sebagai dasar-dasar untuk mengatur seluruh penyelenggara Negara.

Nah dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta tentang dibalik hari Kesaktian Pancasila.

1. Beda dengan hari lahir Pancasila

Ternyata hari kesaktian Pancasila sendiri berbeda dnegan hari lahirnya Pancasila.

Hari lahir Pancasila sendiri jatuh ditanggal 1 Juni, sementara Hari Kesaktiannya jatuh di tanggal 1 Oktober.

Hari lahir Pancasila merupakan dimana pertama kali Pancasila diperdengarkan di depan umum.

Dan Presiden pertama RI, Soekarno berpidato di hadapan BPUPKI mengusulkan nama dasar negara ini adalah Pancasila.

Sedangkan Hari Kesaktian Pancasila merupakan hari tepat Pancasila dianggap sebagai dasar yang tak tergantikan.

2. Berhubungan dengan G30S/PKI

Berbeda sehari dengan G30S/PKI ternyata hari Kesakitan Pancasila ini memang ada hubungannya.

Pada tanggal 30 September 1965 lalu, terjadi insiden yang dinamakan Gerakan 30 September (G30S).

Akibat insiden tersebut, tersebarlah kabar bahwa insiden tersebut merupakan usaha PKI mengubah unsur Pancasila menjadi ideologi komunis, untuk membubarkan Partai Komunis Indonesia, dan membenarkan peristiwa Pembantaian di Indonesia 1965–1966.

Setelah akhirnya berhasil meredam gejolak yang timbul karena insiden itu, akhirnya pemerintah orde baru kemudian menetapkan tanggal 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

3. Soeharto yang menetapkan

Untuk menetapkan hari Kesaktian Pancasila itu, Soeharto mengadakan apel bersama pasukan militer.

Pada kesempatan itulah, Soeharto menetapkan hari Kesaktian Pancasila dengan mengampanyekan akan melaksanakan Pancasila dan Undang-undang 1945 dalam negara ini secara murni dan konsekuen.

4. Diperingati upacara bendera

Bila tanggal 30 September dilakukan pengibaran bendera setengah tiang, maka tanggal 1 Oktober atau hari Kesaktian Pancasila diperingati dengan upacara pengibaran bendera.

Berbeda dengan hari kelahiran Pancasila, Presiden Soeharto tidak pernah memperingati hari lahirnya Pancasila dengan upacara bendera.

Hal ini disebabkan rumusan Pancasila yang disampaikan pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dilakukan oleh mantan presiden Soekarno.

 Artikel ini dilansir dari berbagai sumber.

Baca: Heboh Pesan Berantai WhatsApp Razia STNK Ternyata Hoax. Ini Penjelasan Dirlantas Sumsel

Baca: Ini 10 Sekolah Bisnis Terbaik di Dunia

Baca: Sutradara Hanung Bramantyo Ulang Tahun, Begini Kejutan Sederhana dan Doa dari Zaskia Mecca

===

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved