Liga I Indonesia
Jempol Plester Pelaku Pengeroyokan Haringga, dan Gomez Minta Ini Bukan Provokasi Rugikan Persib
“Edukasi. Edukasi yang utama dan terkadang ada orang-orang yang mengambil keuntungan dari situasi ini. Jadi jangan dengar orang ini
Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
SRIPOKU.COM, BANDUNG-Pelatih Persib Bandung Mario Gomez angkat bicara soal fakta-fakta baru dari tewas Haringga Sirla dalam insiden pengeryokan oknum bobotoh saat pertandinan antara Persib Bandung versus Persija berlangsung pada Minggu (23/9/2019) lalu.
Gomez berharap, keadian ini tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk memprovokasi dan merugikan tim lebih jauh. Dia berharap insiden ini tidak membuat Persib dijatuhi denda lebih berat.
“Edukasi. Edukasi yang utama dan terkadang ada orang-orang yang mengambil keuntungan dari situasi ini. Jadi jangan dengar orang ini, dia ingin kami didenda dan lainnya,” kata Gomez seperti dilansir dari SPOrT Jabar Arcamanik, Jumat.
Dia pun berharap terutama Bobotoh, kemudian Jakmania untuk tetap menjaga dan menahan diri untuk tidak terprovokasi, karena jika kemudian hal ini terjadi lagi, maka tidak menguntungkan bagi tim.
Dia juga mengimbau, para suporter hendaknya belajar dari kasus Haringga, dia meminta suporter baik Bobotoh Jakmania, untuk melupakan kejadian dan membuka lembaran baru.
“Setiap orang membuat kesalahan. Saya disini 8 bulan dan saya sudah mendengar 3 tahun lalu seperti ini, dua bulan lalu seperti ini, itu adalah masa lalu. Masa lalu itu untuk pelajaran ke depan dan saat ini yang penting,” ujarnya.
Gomez mengimbau, usai kejadian ini, dan masa rehanya kompetisi Liga I Indonesia, hendaknya para suporter untuk berpikir jernih.
“Lakukanlah. Sebagai contoh untuk anak muda, edukasi penting, jika ada orang lain memilih mendukung Persija itu bukan masalah, apa masalahnya? Saya senang jika menang dan mereka juga akan senang jika menang, itu saja, tidak ada perang dan kekerasan lainnya,” ujarnya.
6 Fakta dan Cara Polisi Menangkap Para Pelatih
1. Bukti Tayangan Video
Bukti-bukti dari tayangan video yang beredar itulah, polisi melihat para pelaku yang melakukan pengeroyokan.
2. Bercak Darah
Dalam tayangan itu, polisi tampak menemukan terduga pelaku melalui bercak darah yang tertinggal dari tangan dan kaki mereka.
3. Selain itu, bercak darah itu pun ditemukan dari baju, celana, hingga sepatu mereka.
4. Jempol Diplester
Jempol tangannya pun terlihat terluka dan dipakaikan plester. Ia tak mengaku terlibat dalam keroyokan. Namun, ekspresinya terlihat cemas.
Pemuda tersebut ngotot tangannya terluka terkena pagar karena terdorong banyak orang. Ia mengaku sudah diobati tim medis.
"Kamu pasti pegang balok ada pakunya ini," kata seorang petugas sambil memegang pemuda itu seperti dilansir dari tribun Jabar.